33

16.4K 905 113
                                    

Silau sinar matahari menyambut Nabila pagi ini. Perlahan ia membuka mata dan menatap sekelilingnya. Meski masih dikuasai kantuk, tapi senyumnya telah mengembang dengan sempurna. Iya. Suasana hatinya sedang bagus hari ini. Karena selain ia sudah diperbolehkan pulang dari rumah sakit, Nabila juga merasa bahwa keluarganya akan segera kembali hangat.

Nabila memang tidak bisa menebak apa yang telah terjadi tadi malam, tapi jika melihat pemandangan di depannya pagi ini.. sudah bisa dipastikan bahwa keluarganya telah baik2 saja. Dihadapannya kini terlihat Papi dan Kak Syarla yang tidur bersebelahan, dengan posisi Kak Syarla yang meringkuk dipelukan Papi. Hahhhh, hanya dengan melihatnya hati Nabila menjadi tenang. Tapi tunggu, Dimana Mami?

Belum lama Nabila mempertanyakan keberadaan Mami, pintu kamarnya tiba2 terbuka. Menampilkan sosok Mami yang telah membawa beberapa kantong plastik berisi makanan.

"Nabila sudah bangun? Gimana, udah enakan badannya??" Tanya Mami sambil sibuk menata kantong2 plastik berisi makanan di atas meja

"Nabila udah enakan banget, Mi." Jawab Nabila sambil tersenyum

"Udah siap pulang dong??" Tanya Mami lagi sambil berjalan mendekat ke arah Nabila

Nabila mengangguk dengan semangatt.

"Mi, Nabila seneng deh, lihat mereka kaya gitu." Ucap Nabila sambil tangannya menunjuk pada Papi dan Kakaknya yang masih tertidur

Perlahan Salma mengikuti arah tunjuk Nabila. Kemudian dilihatnya 2 manusia yang ia cintai itu masih tenggelam di alam mimpi. Bukan hanya Nabila, Salma pun juga sangat senang. Benar2 pemandangan yang menyejukkan mata.

"Nabila ga cemburu, Papi tidur sama Kak Syarla?" Seloroh Salma

"Enggak dong. Pas Mami sama Kak Syarla ga dirumah, tiap malem Papi tidur di kamar Nabila. Jadi sekarang gantian sama Kak Syarla." Balas Nabila

"Oh ya?? Papi tidur dikamar adek?" Tanya Salma

Nabila mengangguk, pertanda mengiyakan.

"Oh ya, Mi. Sebenernya sebelum Mami sama Kak Syarla pergi dari rumah kemaren, Nabila sama Kak Syarla sempet ke studio Papi. Kak Syarla mau bantuin Nabila latihan. Tapi ga jadi karena tiba2 ada tante Melati dateng, terus nunjukkin foto Om Diman. Tante Melati bilang kalau Om Diman ayah kandungnya Kak Syarla. Makanya Kak Syarla pulang2 langsung nangis ke Papi." Papar Nabila

Salma terkejut. Ternyata masih ada yang terlewatkan olehnya. Pasalnya hari itu, Salma mengira bahwa Syarla menangis karena mendengar pembicaraannya dengan Rony. Oke, memang sepertinya 'teman' Rony yang satu itu perlu sedikit diberi peringatan. Bagaimana bisa dia mengarang cerita dan melukai putrinya??

Belum sempat Salma merenspon cerita bungsunya, Salma kembali dikejutkan dengan sapaan Nabila pada Papinya yang terlalu semangat itu.

"Selamatt pagi, Papiiiiii." Sapa Nabila dengan suara yang hampir berteriak

"Ow, morning Princess." Balas Papi dengan suara khas bangun tidurnyaa

Suara Nabila juga membuat Syarla terbangun dari tidurnyaa. Dengan masih mengumpulkan nyawa, Syarla menatap sekeliling dan menemukan adiknya itu sudah penuh senyuman sepagi ini.

"Berisik banget, si." Ucap Syarla

"Udah pagi, Kak. Harus bangun." Balas Nabila

Membuat Syarla berdecak.

"Morning, sayang." Sapa Papi pada Syarla kemudian memberi kecupan pada sulungnya

Syarla mengangguk, membalas sapaan Papi. Dia masih sangat malas untuk bergerak. Perlahan Papi bangkit dari tempat tidurnya dan berjalan mendekat ke arah Salma dan Nabila. Bermaksud menyapa mereka juga. Sepertinya Rony mengerti alasan mengapa Nabila terlihat begitu semngat pagi ini. Pasalnya Rony juga begitu, haha. Rony bahkan merasa semua bebannya telah hilang.

Salmon FamiliaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang