Pagi telah menyapa. Perlahan sinar matahari menelisik sela2 gorden yang membingkai jendela kamar serba pink milik seorang gadis yang saat ini masih terlelap di dalam tidurnya. Ia tidak sendiri. Disebalah kirinya, ada adik dan Maminya yang juga masih tertidur. Dan si sebelah kanannya, ada Papi yang juga masih memejamkan mata. Hemmm.. terlepas dari kejadian semalam, hari libur memang selalu membuat malas bangun pagi, kan?
Yang paling pertama bangun adalah Mami. Perlahan kedua matanya terbuka, kemudian berkedip. Salma berusaha menyesuaikan cahaya yang mulai masuk kedalam kamar putrinya. Berikutnya, sebuah senyuman tercipta di wajah cantiknya. Ah, semalam keluarganya ini terlihat begitu hangat dan intim. Fakta bahwa pagi ini ia terbangun diantara kedua putri dan suaminya yang masih tertidur, membuat suasana hatinya sangat membaik.
Berikutnya Salma merasakan tubuh Syarla yang bergerak. Mungkin sulungnya itu juga sudah terbangun. Terlihat Syarla tengah menggeliat, dan berusaha mengumpulkan nyamawanya. Namun karena gerakan kakinya yang terlalu lepas, Syarla tidak sadar bahwa ia mendorong tubuh Papi, dan membuat Papi terjatuh.
Brukk!!
"Aduuuhh.."
Suara itu tentu saja membuat Salma dan Syarla langsung terduduk. Mereka sama2 terkejut. Berbeda dengan Syarla yang masih terlihat kaget, kini Salma malah tertawa. Haha. Ini lucu. Apalagi kini Salma bisa melihat ekspresi meringis diwajah Rony."Papi?? Kok bisa jatuh, si??" Tanya Syarla
Sebelum menjawab pertanyaan putrinya itu, Rony perlahan bangkit dari jatuhnya dan duduk di tepi kasur, di sebelah Syarla. Berikutnya Rony berusaha memberi senyuman pada Syarla.
"Kan Syarla yang dorong Papi, tadi." Jawab Rony sambil tangan kanannya mengusap bagian siku tangan kirinya yang terasa sakit.
"Enggak, kok. Lagian Papi kenapa ikut tidur sini juga?? Kan sempitt." Sungut Syarla
"Aduhhh.. Mami, kenapa masih pagi udah ribut, si?? Nabila masih ngantukk." Rengek Nabila yang merasa tidurnya terganggu
"Uhhh, sayang. Maaf ya. Udah, Nabila bisa tidur lagi." Balss Mami sambil mengusap kepala Nabila dengan sayang
Tak perlu membutuhkan waktu lama, Nabila sudah kembali terlelap. Gadis itu seperti benar2 memanfaatkan hari liburnya dengan baik pagi ini.
"Yuk, kebawah. Kita bantu mbok Jum." Ucap Mami pada sulungnya dan membuat Syarla mengangguk
"Eitss, bentar dong. Ini Papinya belom dikasih kiss, loh. Sini." Sahut Rony sambil tangannya berusaha meraih Syarla untuk mendekat ke arahnya.
"Mami aja, tuh." Balas Syarla kemudian dengan cepat berjalan turun dari kasur dan keluar dari kamarnya.
"See?" Ucap Rony menatap Salma. Rony seakan memberitahu istrinya tentang sikap Syarla pagi ini
Terlihat Salma menghembuskan napasnya.
Lalu menatap suaminya itu."Gapapa, pagi ini di kiss aku aja, ya.." Balas Salma, kemudian mendaratkan kecupan di pipi kiri suaminya.
Setelah memberi senyuman pada Rony, Salma berniat untuk beranjak dari tempat tidur dan menyusul putri sulungnya yang sudah lebih dulu turun ke dapur rumah mereka untuk membantu mbok Jum. Namun belum sempat kedua kakinya menapaki lantai kamar Syarla, dengan cepat Rony menariknya kedalam dekapannya. Kini Rony tengah memeluknya dari belakang, dengan melingkarkan tangannya diatas perutnya.
"Enak banget, main pergi2 gitu aja. Hemm? Ga bisa. Kalau dari kamu, kiss nya kurang banyak." Ucap Rony sambil tangannya mempererat kungkungannya pada tubuh Salma
"Rony, apaan si? Lepas ga??" Balss Salma
"No. Aku ga mau lepas, sebelum dapet kiss lagi dari kamu." Sahut Rony sambil menaruh dagunya dipundak Salma.
KAMU SEDANG MEMBACA
Salmon Familia
FanfictionKeluarga bahagia. Selamat menikmati keseharian sebuah keluarga kecil yang mungkin hanya akan kalian temui di sini, hahaa.. Just for fun ya guys:)