"Lalu, bagaimana respon mereka? Ehm, maksudku, apa mereka nerima gitu aja setelah mereka tau semuanya?" Devin kembali bertanya. Dari wajahnya nampak sekali dia begitu penasaran sekaligus kecewa akan perkataan Bunga barusan mengenai kakak dan bibinya yang akan segera menikah.
Dia berpikir, mengapa Devan dan Linda tak menerima ganjaran yang setimpal atas perbuatan mereka padanya?
"Pamanmu dan istrinya maksudmu?" tanya Bunga memperjelas kembali.
Devin pun mengangguk.
"Pamanmu begitu kecewa pada bibimu itu, namun kalau soal istrinya, sepertinya dia tak peduli." sahut Bunga.
Devin merasa kasihan pada Darto, pamannya itu pasti merasa di khianati oleh istri yang begitu di sayanginya. Huh, rasanya pengen sekali Devin datang dan menghibur pamannya saat ini.
"Ehm, Bunga, apa kau mau menceritakan padaku soal calon suamimu itu?" tanya Devin penasaran.
Bunga pun menyatukan alisnya setelah mendengar ucapan Devin barusan. Mengapa tiba-tiba Devin penasaran dan ingin tau mengenai Hans? apa kedatangannya tadi cukup membuatnya penasaran?
"Baiklah aku akan menceritakannya. Dulu, aku dijodohkan oleh kedua orang tuaku dengan anak rekan bisnisnya yakni Hans William. Dia memang tampan, dan gagah. Banyak kaum wanita yang mengaguminya dan terobsesi padanya. Umurnya bahkan tak jauh berbeda denganku, dia juga orang yang ramah dan suka memberi. Namun, aku menolak dijodohkan dengannya." jelas Bunga terhenti.
Devin pun menjadi heran dengan cerita Bunga. Jika penggambaran Hans memang sebaik itu, lantas mengapa Bunga menolak dijodohkan dengannya? apa ada sisi lain pada Hans yang belum Bunga ceritakan?
"Jika dia memang sebaik itu, lalu kenapa kau menolaknya? apa ada sisi lain darinya yang membuatmu tak suka padanya, dan langsung menolaknya begitu saja?" tanya Devin kemudian.
Bunga pun kembali melanjutkan ceritanya.
"Tidak. Hans adalah pria yang baik, sangat-sangat baik. Dia juga pandai dalam segala hal, dan tak sedikitpun pernah kasar padaku. Namun, alasan aku menolaknya hanya karena aku tidak mencintainya." jelas Bunga.
"Lalu apa saat kau dijodohkan dengan Hans kau sudah memiliki kekasih lain? makanya kau menolaknya?" tanya Devin lagi. Dia semakin penasaran dengan kisah asmara Bunga dan Hans. Bagaimana mereka bertemu, dan sampai berpisah? sungguh, Devin penasaran dengan kelanjutan ceritanya.
Bunga pun tertunduk. Wajahnya berubah muram, dan sembari memainkan jarinya, dia pun kembali bercerita.
"Ya, aku sudah memiliki kekasih. Dia adalah pria yang baik, dan jujur. Dia adalah warga pribumi, dan posisinya saat itu adalah pekerja ayahku. Orangnya tampan, namun ayah tak suka melihatnya dekat denganku, dan menyuruhku untuk menjauhinya. Ayah tak suka jika aku berhubungan dengan pria rendahan sepertinya. Dan alhasil akupun mengabaikan perkataan ayahku itu, dan tetap berhubungan dengannya. Bahkan akupun sempat terpergok oleh ayahku sedang berciuman dengannya di kebun belakang. Sungguh, aku menyesal telah menemuinya hari itu, karena setelah aku menemuinya hari itu, aku sudah tak dapat menemuinya lagi. Dia, pria baik itu, sudah di hajar habis oleh orang suruhan ayahku sampai tiada."
Bunga terlihat meneteskan air mata. Wajahnya terlihat begitu sedih ditambah sedari tadi ia hanya menunduk.
"Dan, dia adalah kakak dari ayah kakek buyutmu, Vin." ucap Bunga kemudian.
Dan setelah mendengar ucapan terakhir Bunga, Devin pun terlonjak kaget. Dia tak bisa berkata-kata dan hanya mampu terdiam seribu bahasa.
"Iya, Vin. Dia adalah kakak dari ayah kakek buyutmu. Sukmo Atmanegara."
Tunggu! Sukmo?! Bukankah, ibu tak pernah menceritakan apapun tentang kakak dari kakek buyut? Lalu darimana Bunga mengetahui semuanya??
"Aku mengetahuinya karena aku sempat mencari tau semuanya. Mulai dari keluarganya dan semuanya yang berkaitan dengannya. Devin, apa kamu tau, wajahmu begitu mirip dengan mendiang Sukmo." ucap Bunga serius.
"Hah?! Mirip?! Benarkah?! Tapi aku belum pernah mendengar cerita tentang kakak dari ayah kakek buyut, bahkan aku pun tak tau wajahnya seperti apa." balas Devin.
"Kau tidak tau karena ibumu pun tak diberi tau oleh nenekmu. Beliau tak ingin kisah kelam dari kakak dari kakeknya sampai membuat kalian penasaran dan mencari tau lebih lanjut. Beliau bahkan di beri pesan oleh ibunya yang dalam artian nenek buyutmu untuk tak memberitahukan semuanya tentang Sukmo pada keturunannya." jelas Bunga.
"Tapi jika kau penasaran bagaimana wajahnya, cukup kau bercermin dan kau akan tau bagaimana wajahnya. Karena dia sangat mirip denganmu." lanjut Bunga.
......................................
Seminggu kemudian ...
Hari ini adalah hari bahagia untuk Devan dan Linda. Mereka akhirnya resmi menikah setelah sebelumnya sempat mencari keberadaan Devin dan memutuskan untuk menyerah setelah mereka tak menemukan Devin di manapun.
Linda dan Devan telah sama-sama sadar dan memutuskan untuk meminta maaf pada Devin atas segala ucapan mereka yang mungkin menyinggungnya. Walau tak begitu sadar seratus persen, tapi keduanya telah sama-sama bertekad untuk memperbaiki hubungan yang telah rusak itu. Walau sulit mereka akan tetap mencobanya.
"Kira-kira Devin dimana ya, yang? kita udah cariin dimana pun tapi nggak ketemu juga." ucap khawatir Linda.
Setelah sehabis melakukan pernikahan yang hanya di hadiri oleh kerabat serta tetangga dekat, mereka pun naik ke kamar mereka lalu merebahkan tubuh yang serasa remuk itu.
Devan yang semula tidur terlentang mulai bergerak menghadap Linda lalu memeluknya.
"Besok kita cari lagi. Kamu nggak usah khawatir, aku yakin, kita pasti bisa menemukan Devin. Dia itu anak yang kuat, dia pasti bakal baik-baik saja. Sekarang kamu istirahat ya, pasti capek."
ucapan Devan berhasil membuat Linda menghadap kearahnya. Kini keduanya tengah berhadap hadapan. Walau telah lama menjalin hubungan, namun hubungan suami istri ini cukup membuat Linda canggung dan grogi.
"Yaudah, tapi kamu juga istirahat ya." pinta Linda dan Devan pun hanya mengangguk. Lalu pria itupun membantu Linda membenarkan posisi tidurnya kemudian memakaikan selimut padanya.
"Kamu dimana, Vin? abang dan Linda pengen banget ketemu kamu. Kami harap kami belum terlambat untuk menemukan kamu. Semoga kamu tetap baik-baik saja sampai kita bertemu nanti." batin Devan seraya mengusap lembut rambut panjang Linda.
Bersambung ...
KAMU SEDANG MEMBACA
My Girlfriend is a Ghost
RomanceKehadiran seorang hantu perempuan mengubah hidup Devin secara tak terduga. Awalnya frustrasi dan putus asa, kini ia menemukan sinar harapan sejak bertemu makhluk gaib yang misterius itu. Cinta tumbuh di antara mereka meskipun dunia luar keras menent...