Srek ... Srek ... Srek ...
Di saat kyai Rohmat mulai menutup matanya dan berdoa, tetiba saja ia dan semua yang berada di sana terlonjak kaget sewaktu mendapati tubuh Devin yang bergetar dan bergerak-gerak sendiri.
Awalnya mereka kira itu hanya sebentar, namun setelah hampir beberapa saat lamanya tetap seperti itu membuat kyai Rohmat membatalkan doa pembukaan portal nya.
Ia pun beranjak mendekati tubuh Devin dan menyentuh keningnya.
Deg ...
Sontak ia pun terlonjak kaget disaat mendapati tubuh Devin begitu hangat, sewaktu keluarga Devin membawa Devin ke tempat kyai Rohmat, tubuh Devin itu terasa begitu dingin.
Namun, ini sungguh aneh, mengapa tiba-tiba terasa hangat seperti ini?
Ini bukankah tanda-tanda kehidupan darinya? apa disana Devin telah sadar dan bersedia untuk kembali?
Tapi bagaimana dengan wanita itu, apakah egonya telah menghilang?
Kemudian sewaktu kyai Rohmat ingin mengoleskan minyak zaitun di kening Devin, ia pun terkejut disaat mendapati Devin yang tiba-tiba saja membuka matanya.
"Nak, ka-kamu sudah sadar?" tanya kyai Rohmat seraya mengelus dadanya dan mundur beberapa langkah karena terkejut.
Semua yang tahu dan mendengar kyai Rohmat mengatakan itu langsung saja mengalihkan atensi mereka ke arah tubuh Devin.
Sontak mereka pun terlonjak kaget sewaktu mendapati Devin yang tiba-tiba terbangun dari pingsannya. Lelaki itu saat ini tengah terduduk sembari mengangkat tangannya dan menggerakkan gerakkannya.
Lalu di saat Devin menyadari Jika dia sudah tiba kembali di dunia pun langsung saja mengalikan atensinya ke tempat di mana dia berada sekarang. Ia pun kaget di saat ia menyadari dan mengetahui jika keluarganya ada bersama dia sekarang, Mereka terlihat menangis dan sedih melihat kondisinya namun, sewaktu Devin mengalihkan atensinya ke arah Linda dan Devan, ia pun langsung saja menatap tajam ke arah mereka.
"Vin, ini kamu Vin? Kamu sudah bangun nak?" tanya Linda seraya mengusap air matanya dan menutup mulutnya dengan kedua tangannya.
Lantas Devan yang melihat adiknya sudah terbangun pun sontak saja langsung bergegas menghampirinya dan memeluknya begitu erat.
Huhuhu ...
Air mata Devan langsung tumpah di saat ia memeluk adiknya itu, ia begitu rindu dengan Devin, dan sangat merasa bersalah kepadanya.
Namun mengetahui Devin menatap tajam ke arahnya pun sontak membuatnya tersentak dan langsung mundur beberapa langkah ke belakang.
"Untuk apa Lo meluk gue?! Lo bukan kakak gue, gue gak ada kakak iblis kayak Lo!" ujar Devin seraya tetap menatap tajam kearah Devan, dan mengepalkan tangannya kuat.
Sewaktu Devan ingin menghampiri Devin lagi ia pun sontak terkejut di saat mendapati kemunculan seorang gadis yang begitu cantik di samping Devin.
UPS, bukan gadis, melainkan hantu perempuan.
Devan sangat terpesona melihat kecantikan gadis itu yang sangat di luar nalar. Namun di saat Devan menatap ke arah mata gadis itu ia pun sempat terkejut sewaktu ia teringat dengan kejadian setahun yang lalu,
Waktu itu dia dan Linda sempat dihantui oleh sesosok hantu perempuan yang sangat menyeramkan. Ia dengan ganasnya langsung saja mengobrak-abrik mental Devan dan Linda, kemudian membuat mereka sampai seperti sekarang.
Mereka berubah dan menyesali perbuatan mereka karena waktu itu hantu perempuan itu sempat mengancam mereka.
Ancamannya yang begitu menyeramkan pun membuat keduanya sangat ketakutan dan tanpa babibu langsung saja menuruti perintahnya.
Jika saja waktu itu hantu itu tidak mendatangi mereka mungkin saja saat ini Devan dan Linda belum juga berubah dan menyesali perbuatan mereka.
"Vin, tolong maafin gue, gue nyesel Vin, gue minta maaf untuk kesalahan gue sama Lo setahun yang lalu." ucap Devan seraya menundukkan kepalanya dan mulai terisak.
Devin yang tahu Devan tengah menangis pun membuatnya tak bisa menahan tawanya.
Ia pun langsung saja tertawa dan menutup wajahnya dengan kedua tangannya saking kencangnya ia tertawa.
"Vin, untuk apa kamu membawa wanita ini kemari?" tanya kyai Rohmat seraya menatap serius kearah Devin.
"Urusannya dengan anda apa? saya mau membawa pacar saya kemanapun itu bukan urusan anda, mengerti!" ucap Devin seraya menatap kesal kearah kyai Rohmat.
Astaga, apa ini??
Semua yang ada di sana sontak terkejut mendengar penuturan Devin itu. Mereka benar-benar tak menyangka jika Devin sampai berhubungan dengan sesosok hantu.
Memang hantu itu cantik namun dia kan bukan manusia, lalu hal apa yang membuat Devin sampai sesuka itu pada hantu itu dan berhubungan dengannya?
Apakah Devin memang benar-benar menyukai hantu itu ataukah semua ini cuma guna-guna dari hantu itu?
Tak ada yang dapat menjawabnya selain Devin sendiri, namun hingga kini pun Devin tetap saja diam dan menatap kesal ke arah semuanya.
"Sebenarnya aku tak ingin kembali, namun untuk menyadarkan kalian terpaksa aku kembali. Apakah kalian lupa dengan kesalahan kalian kepadaku? apakah kalian melupakan dosa-dosa kalian itu?"
"Devan, Tante Linda, kalian berdua adalah dalang dari semuanya. Sebelumnya aku begitu menyayangi kalian dan menganggap kalian keluargaku. Namun, setelah aku mendengar kebusukan kalian itu dan rencana kalian kepadaku, membuatku marah dan tak ingin melihat kalian lagi."
"Kalian itu keluargaku, kakakku dan juga bibiku, tapi kenapa kalian ingin membunuhku? Kesalahan apa yang kulakukan sampai membuat kalian sebenci itu kepadaku? Apa karena kematian anak tante itu yang membuat tante seperti itu kepadaku, jika iya tolong maafkan Devin. Saat itu aku tidak sengaja membuat tante terjatuh, dan membuat anak tante meninggal. Aku tidak menyangka jika tante sampai sedendam itu kepadaku."
"Kukira setelah tante bilang tidak apa-apa tante telah melupakan kejadian itu dan memaafkanku, tapi ternyata tidak. Kesalahan itu telah membuat tante ingin membunuhku. Tapi untukmu Van, apa yang membuatmu sampai sedendam itu kepadaku?"
"Kuingat aku tak memiliki satupun kesalahan kepadamu, lalu mengapa kau bisa sampai sebenci itu kepadaku? Katakan sekarang Devan, aku kembali karena aku ingin mendengar semuanya." jelas Devin panjang lebar dan penuh perasaan.
Sedari awal dia mengatakan itu, raut mukanya terlihat begitu terluka dan penuh dengan kekecewaan. Sepertinya luka Devin ini tidak main-main, ia sampai meneteskan air matanya sakit terbawanya ia ke dalam ceritanya.
Lalu Bunga yang mendengar penjelasan Devin itu langsung saja menepuk pundak Devin, ia kaget mendengar Devin mengutarakan perasaannya itu.
Namun, mendengar Devin ingin tahu semuanya membuat Bunga tak ada pilihan lain selain menepuk pundaknya dan menggambarkan kisah masa lalunya dengan Devan dan juga awal mula kebencian Devan kepada Devin terbentuk.
Semua yang mengetahui Devin tetiba saja menutup kedua matanya pun langsung saja terlonjak kaget, dan bergegas menghampirinya.
Namun, disaat mereka sudah mulai bergegas menuju ke arah Devin tetiba saja Bunga menghentikan mereka dengan mengangkat tangan kanannya.
"Jangan bergerak, kalian ingin Devin memaafkan kalian atau tidak?" tanya Bunga seraya mengalihkan atensinya kearah Devan dan semuanya.
Tatapan Bunga tergolong sangat tajam dan juga serius. Memang wajahnya begitu cantik, dari semua mantan Devan dan perempuan yang pernah dekat dengannya tidak ada satupun wanita yang memiliki paras secantik itu.
Namun, mengingat Jika dia bukanlah manusia sontak membuat Devan tersadar dan membuang jauh-jauh pikirannya itu.
"Dia hantu Van, hantu, sadar dong, Lo saat ini harus fokus buat kesembuhan adik Lo. Jangan cewek Mulu yang Lo pikirin." batin Devan seraya menundukkan kepalanya dan menggelengkan kepalanya berulang kali.
Bersambung ...
KAMU SEDANG MEMBACA
My Girlfriend is a Ghost
RomanceKehadiran seorang hantu perempuan mengubah hidup Devin secara tak terduga. Awalnya frustrasi dan putus asa, kini ia menemukan sinar harapan sejak bertemu makhluk gaib yang misterius itu. Cinta tumbuh di antara mereka meskipun dunia luar keras menent...