6

12.4K 720 40
                                    

Cerita ini hanya fiksi semata,
Dilarang menyebar luaskan cerita
Dimedia sosial manapun
Dan juga dilarang membawa
Cerita ke real life.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

"Kak, gue berangkat latihan ya. Jangan kangen" pamit adel pada chika yang berada di meja belajarnya.

"Heem awas hati hati. Jaket nya mana ?"tanya chika saat ia melihat adel hanya menggunakan kaos biasa dan juga celana panjang.

"Oh iya lupa" adel segara mencari jaket nya.

"Sebelah kiri del" ucap chika saat melihat adel kebingungan mencari jakernya.

"Okeee, ketemu nih" ucap adel mengambil jaketnya.

"Makasih ya. Jangan nungguin gue ya kak, tidur aja kalo udah ngantuk. Gue gak tau jam berapa pulang nya" ucap adel memeluk chika dan mencium kening chika singkat.

"Iya iya. Lu juga jangan macem macem sama ci shani ntar gue gebuk lu sampe bunyi deg dada lu" ancam chika

"Iya sayang iya"

"Hati hati juga. Jangan ngebut, kalo semisal ngantuk tidur aja di rumah gpp kok. Pokoknya jangan nyetir motor waktu lu nya ngantuk  ya del inget nih inget" ucap chika menegadahkan kepalanya untuk melihat adel

"Iya kak iya bawel nih" ucap adel gemas kemudian beralih mencium bibir chika singkat dan mengusap rambut chika lembut.

Adel keluar dari kamar dan menuju ruang tengah untuk pamitan pada mamah dan papah chika.

"Mah, pah adel pamit latihan ya. Pulang nya agak malem soalnya mau pulang kerumah dulu. Papah ngajakin tanding billiard soalnya" jelas adel sambil menyalami tangan kedua orang tua chika.

"Oh iya iya. Salamin sama mamah papah kamu ya, bilangin kapan kapan kita mancing bareng" ucap papah chika

"Okee siap pah. Yaudah adel pamit ya pah, mah. Assalamualaikum" pamit adel

Kini adel sudah menyalakan moge nya dan memakai helm full face nya. Outfir serba hitam menjadi andalan adel malam ini. Segera ia menancapkan gas motor nya menuju apartemen ci shani. Tadi ia sudah mengabari sang kapten dari 30 menit sebelumnya, agar kaptennya itu bisa bersiap siap terlebih dahulu.

Pas 30 menit adel sudah berada di depan bangunan apartemen sang kapten, ia segera menelfon untuk memberitahu bahwa dia sudah berada dibawah dan menunggu di halaman apartemen nya.

"Del" panggil shani melambaikan tangannya pada adel

"Udah nunggu lama ya ? Maaf yah tadi cici beres beres dulu" ucap shani tak enak pada adel

"Gpp ci, tadi aku juga sambil ngobrol sama satpam beberapa kali" ucap adel

"Si paling akrab sama satpam emang" ucap shani

"Hehehehe, Ci shani tumben gak bareng ci gre nih ?" heran adel

"Maaf ci" adel sambil memakaikan helm nya pada shani sambil menunggu jawaban kaptennya itu.

"Dia udah duluan tadi dianterin sama adik adiknya, yang nyuruh bareng sama kamu aja dia del" jelas shani

"Ooooh tak kirain beranten ci hehe, nih helm nya udah ci, yuk ci naik" ajak adel mengulurukan tangannya membantu bidadari sempurna dihadapannya ini agar tidak kesusuhan menaiki motor nya.

TAK TERDUGATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang