125

7.1K 875 46
                                    

Cerita ini hanya fiksi semata,
Dilarang menyebar luaskan cerita
Dimedia sosial manapun
Dan juga dilarang membawa
Cerita ke real life.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

"Adeel" panggil chika lemah saat adel baru saja membuka pintu dan masuk ke dalam ruangan membawa 1 kresek makanan dan juga minuman.

"Kenapa bisa pingsan ? Sampe di infus segala" ucap adel dengan nada dingin nya.

Adel masih belum luluh, hati nya masih kokoh bahkan melihat chika lemas seperti ini belum bisa membuat sikap dingin adel mencair.

"Kenapa gak makan ? Kamu jangan mikirin diri kamu doang kak. Seenggaknya pikirin juga anak kamu" ucap adel duduk di kursi yang terletak di samping ranjang.

"Anak kamu juga del" ucap chika pelan

"Iya anak aku juga, jadi kamu harus mikirin dia lah kak seenggaknya" ucap adel

"Kamu juga kayak nya udah gak mikirin kita jadi buat apa aku mikirin juga" ucap chika kini berusaha menatap adel

"Aku bawa makan nih" ucap adel mengalihkan topik pembicaraan

"Aku gak butuh yang kayak gini del. Aku bisa beli sendiri" ucap chika mendorong kresek yang adel berikan agar agak menjauh dari dirinya.

"Yaudah sono beli sendiri. Hargain kek gue yang udah beli jauh jauh buat lu kak" ucap adel dengan nada sedikit tinggi

"Aku gak minta" ucap chika

"Gue yang pengen" ucap adel kini membuka kresek nya dan mengeluarkan kotak berisi makanan dan juga sebuah jus.

"Seenggak nya makan dan bikin anak gue gak sakit di dalam sana" ucap adel ingin beranjak dari sana namun buru buru chika tahan.

"Suapin. Dia pengen kamu suapin" ucap chika berhasil membuat adel duduk kembali dan membuka kotak makanan nya.

"Banyak mau" guman adel

"Aaaaaaa" adel menyodorkan 1 sendok penuh dengan nasi dan juga lauk pauk nya.

Chika menahan senyum nya, ia berhasil membuat adel luluh dengan alasan anaknya. Begini saja sudah membuat chika bahagia. Chika akan sabar secara bertahap adel akan kembali dengan nya.

"Kenapa bisa gak makan ? Kan tau sekarang ada kegiatan, kan sadar juga sekarang gak nopang hidup buat lu sendiri tapi ada kehidupan lain di badan lu" ucap adel

"Boleh pake aku kamu gak. Aku gak suka kamu panggil pake 'la lu la lu' " pinta chika pelan

"Ckkk beneran banyak mau nya deh" ucap adel

"Gak sempet makan, gak mau makan males" jawab chika

"Terus kamu gak ngelawan rasa males itu ?" tanya adel. Bukannya menjawab kini chika menampilkan senyuman gummy nya yang membuat adel sedikit salting.

"Jangan senyam senyum gitu. Cepat nih habisin. Biar cepet balik" ucap adel meberikan kotak makanan itu kepada chika lalu ia pergi dari sana.

TAK TERDUGATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang