TAK TERDUGA

28

Cerita ini hanya fiksi semata,
Dilarang menyebar luaskan cerita
Dimedia sosial manapun
Dan juga dilarang membawa
Cerita ke real life.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Siang hari ini adel sibuk dengan beres beres kamar yang berantakan sehabis kegiatan semalam. Sedangkan chika ia sedang membersihkan diri jadi adel harus membereskan ini semua nya sendiri.

"Nah udah beres nih tinggal masukin seprei nya ke keranjang kotor terus ganti" ucap adel sambil melepaskan dan juga mengganti seprei nya.

Tak lama chika sudah keluar dari kamar mandi menggunakam handuk sebatas dada sampai paha saja.

"Kok gak ngasih tau kalo udah mandinya ?" Tanya adel yang kaget kala pintu kamar mandi terbuka.

"Mau ngapain ngasih tau lu ?" Ucap chika

"Ya kan bisa dibantu jalannya"

"Gue gak sesakit itu ya del" jawab chika

"Gak sesakit itu tapi jalannya ngangkang gitu gimana mba" ledek adel

"Ya pikir deh gue digempur berapa jam sama lu hah" ucap chika

"Hahaha iya iya maaf deh tuan putriku" ucap adel

"Nanti malem kita gempur lagi gimana ?" Goda adel mendekat ke arah chika

"Gak mau gue sono ah jauhan" ucap chika mendorong badan adel

"Mana salep gue ?" Tanya chika

"Belum gue beli kan tadi beres beres kamar" jawab adel

"Kenapa gak beli salep nya dulu sih adeeelllll" kesal chika

"Yaudah iya maaf ini mau beli tungguin dikamar" ucap adel langsung menyambar jaket dan juga helm nya dan pergi dari kamar.

Saat sedang menuruni anak tangga adel dikejutkan dengan suara dari mertuanya.

"Del baru bangun ? Chikanya kemana ?" Tanya mamah chika

"Ini mah chikanya belum bangun kayaknya masih kecapean ?" Jawab adel

"Cape abis ngapain del ?" Goda mamah chika

"Mmm itu mah kan kita baru pulang dari bali kayaknya masih jetlag" ucap adel

"Hahahah iya tau kok del jangan sampe merah dong mukanya" ucap mamah adel

"Engga kok mah. Yaudah adel pamit ke luar dulu ya mah" pamit adel yang tak menyebutkan akan kemana dirinya di siang hari ini karena jika ia menyebutkan akan ke apotik pasti mertuanya itu akan semakin bertanya tanya dan membuat ia semakin malu.

Adel pun menuju garasi rumah chika untuk mengambil motor yang sudah ia ambil kemarin malam. Kali ini walaupun tempat tujuan dekat ia tetap menggunakan jaket dan juga helm agar kejadian seperti minggu kemarin tidak terulang kembali.

Sesampainya di apotik dekat perumah chika ia tidak melepaskan helmnya agar tidak menimbulkan kecurigaan dan saat membeli salepnya pun ia hanya menunjukan gambar salep yang ada di handphone nya, dan untungnya petugas apotik ini tidak banyak bertanya dan tidak kepo jadi ia mudah dan cepat ketika membeli salep itu.

Sebelum pulang kerumah adel mampir di mini market dan membelikan beberapa es krim untuk chika sebagai tanda terimakasihnya untuk semalam.

Tak perlu lama ia sudah sampai di rumah dan sudah berada di dalam kamar.

"Belum pake baju juga kak ?" Tanya adel saat ia melihat chika berganti memakai bathrobe

"Kan gue nungguin salep nya" ucap chika