104

5.8K 648 14
                                    

Cerita ini hanya fiksi semata,
Dilarang menyebar luaskan cerita
Dimedia sosial manapun
Dan juga dilarang membawa
Cerita ke real life.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Sejak kepulangan chika kemarin tidak tau mengapa adel terus menggelendoti dirinya. Hingga pagi ini pun manusia jamet itu masih memeluknya erat.

"Bengong mulu mbak nya" ucap adel mengecup bibir chika lalu mendusel kembali ke leher chika.

"Bangun bangun dah ciam cium aja heran" ucap chika

"Mang napa sih ? Halal ini" ucap adel kini mulai mencium leher chika berkali kali

"Halal sih cuman gak di pamerin ke temen temennya" ledek chika

"Ishh kamu mah kan kamu yang minta waktu itu buat gak di kasih tau" ucap adel cemberut

"Iya iya bercanda sayangku" ucap chika mengelus pipi adel

"iya deh aku maafin, btw kak kemarin pas chekup terakhir itu kata dokter nya boleh ngelongokin cebong kan kak ?" tanya adel tiba tiba

"Emang iya ?" tanya chika balik yang diangguki adel

"Heem, katanya boleh asal pelan pelan dan gak terlalu sering" ucap adel lagi

"Terus"

"Aku pengen longokin cebong aku boleh gak ?" ucap adel

Bukannya menjawab pertanyaa adel, chika kini malah menarik tengkuk milik adel dan mulai mencium bibir adel sedikit ganas. Bahkan adel sempat kewalahan saat membalas ciuman dan lumatan chika. Keduanya melepaskan panggutan mereka saat sama sama merasa kehabisan nafas.

"Boleh sayang, aku juga udah kangen kamu soalnya" bisik chika yang menurut adel sangat sangat sexy.

"Jangan bikin tanda ya, besok ada show" pinta chika yang diangguki adel

Adel kembali mencium bibir chika ganas, sementara tangannya perlahan mengusap dada chika yang masih tertutup piyama yang chika kenakan.

"Siap siap ya sayang, aku bakalan pelan pelan" ucap adel berbisik dan mulai mengabsen ceruk leher chika namun tak sampai membuat tanda merah disana. sementara chika yang diperlakukan seperti itu membuat tubuhnya menggelinjang tak karuan, mungkin sudah lama juga adel dan ia tak melakukan adegan se intim ini.

Entah sejak kapan kancing piyama yang chika kenakan sekarang sudah terbuka dan piyama yang ia kenakan sudah terlempar entah kemana oleh adel, dan kini mulut adel berpindah mencium bahu nya dan terus turun sampai terhenti di dada nya yang masih tertutup oleh bra berwana hitam miliknya.

"Favoritnya aku selalu menggoda" ucap adel saat menatap payudara milik chika yang masih terhalang bra hitam

"Nah kamu jangan kegoda sama dada cewe lain kalo yang aku udah cukup menggoda buat kamu" ucap chika

"Ya pasti lah"  jawab adel

"Kak, kamu tuh cantik banget dan nambah cantik pas lagi kayak gini tau" ucap adel dengan tangan yang sudah nakal meraih pengait bra chika dan berusaha melepaskannya.

klik bra yang chika pakai berhasil ia lepas.

"Kenapa diliatin mulu ?" tanya chika kini membusungkan dada kearah adel dan membuat adel tersenyum puas. Tanpa menunggu lama, mulut adel sudah bermain di dada chika dan membuat chika semakin menggelinjang tak karuan.

Adel mulai mencium dada chika dengan gemas dan mulai menjilat ujung nippel berwarna pink itu dengan gemas berkali kali.

"emmh, delhh..." lenguh chika

TAK TERDUGATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang