75

8.8K 900 59
                                    

Cerita ini hanya fiksi semata,
Dilarang menyebar luaskan cerita
Dimedia sosial manapun
Dan juga dilarang membawa
Cerita ke real life.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Setelah menyelesaikan sarapnnya, kini adel mengambil kotak kado yang chika maksud. Ia bawa kota kado itu ke meja di depan ruang tengah.

Ia buka kotak kado itu dan mengeluarkan isinya yang terbungkus dengan amplop. Ia keluarkan sebuah foto dan 1 buah benda yang membuat ia seketika mematung.

 Ia keluarkan sebuah foto dan 1 buah benda yang membuat ia seketika mematung

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Hah apa nih ?" tanya adel yang masih mencerna semuanya. Adel tak bodoh, ia tau maksud dari 2 benda itu apa ? Namun otak nya masih mencernanya.

"Ini cebong gue jadi ?" tanya adel yang masih bingung

Ia ambil foto dan benda tersebut ia berlari menuju kamar utama untuk menghampiri chika.

"Kak chikaaaaa" panggil adel dengan mata yang berkaca kaca dan tangan yang memegang 2 benda yang membuatnya campur aduk.

"Kenapa ?" tanya chika yang melihat adel dengan mata berkaca kacanya.

Adel tak menjawab pertanyaan chika. Ia langsung menghanpiri chika dan memeluk wanita kesayangannya itu dengan erat.

"Kamu udah buka kado nya ?" tanya chika lembut yang diangguki adel, tangannya menepuk punggung adel yang ternyata sudah menangis dipundaknya.

"Kok nangis sih ? Kamu gak seneng sama isi nya ?" tanya chika lagi

"Aku gak pernah seseneng ini kak" ucap adel kini melepaskan pelukannya dan menatap chika dengan mata yang sudah basah.

"Kenapa gak langsung ngomong sama aku ? Pantesan mamah kamu sama mamah aku tuh selalu wa nanyain dan ingetin aku supaya selau siap sedia buat kamu" ucap adel

"Ya kamu kenapa gak langsung buka kado nya waktu itu ?" tanya chika balik

"Aku kira kado punya kamu, jadi aku gak berani buka" jawab adel

"Udah berapa lama kak ?" tanya adel

"Usianya baru 1 minggu, masih kecil banget" jawab chika membuat adel terkekeh

"Makasih ya kak, makasih udah mau hamil anak aku, makasih udah ngasih hal itu ke aku secepet ini walaupun mungkin banyak resiko yang bakalan kamu ambil kedepannya" ucap adel kembali memeluk chika dengan erat dan air mata yang kembali mengalir

"Maafin aku yang gak peka, harusnya aku sadar sama sikap kamu akhir akhir ini" ucap adel

"Sebenernya aku sebel banget sih sama kamu del. Aku kira kamu udah tau si kecebong jadi dan respon kamu biasa biasa aja mangkannya akhir akhir ini aku selalu mancing emosi kamu sama hal hal gak jelas tapi berakhir aku juga yang kesel" ucap chika

TAK TERDUGATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang