Cerita ini hanya fiksi semata,
Dilarang menyebar luaskan cerita
Dimedia sosial manapun
Dan juga dilarang membawa
Cerita ke real life.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
."eh ini hp sama parfum siapa ?" tanya chika tiba tiba karena melihat sebuah ponsel dan juga parfum yang menurutnya asing
seketika adel terdiam karena ia tahu pemilik ponsel dan parfum itu dan bodoh nya ia tak memberitahu chika terlebih dahulu saat mengantarkan temannya tadi.
"Kamu nongkrog sama siapa ?" tanya chika menatap curiga
"Sama robby sama alni terus sama partyan haram juga" jawab adel
"Terus ini punya siapa ? aku tau ini bukan punya alni apalagi robby. ini parfum cewe dan aku tau partyan haram gak ada cewe nya. Kamu selingkuh apa gimana ?" tanya chika
"Engga kak" bantah adel
"Terus ini hp sama parfum siapa ? kamu gak punya parfum kayak gini yah" ucap chika dengan nada yang penuh tekanan berharap adel segera menjawab pertanyaan nya. perasaan nya akhir akhir ini memang tengah sensitif dan memang salah adel yang tak ijin terlebih dahulu kepada chika. kini ia bingung harus menjelaskan bagaimana kepada chika, sedangkan emosi chika juga sedang tak stabil.
"Itu punya temen aku kak, tadi dia minta aku nganterin dia pulang dulu" jawab adel jujur
"Aku sama kamu juga berawal dari temen ya del. bukti kalo emang kamu gak selingkuh dan itu cuman temen kamu doang apa ? kenapa kamu gak ijin dulu sama aku, biasanya juga kamu apa apa selalu ngabarin dan ijin juga akan. Apa harus ketahuan dulu baru kamu bilang ke aku kayak gini dengan seribu alasan kamu" ucap chika menggebu gebu
"Aku kurang apa sih sama kamu del, aku kurang cantik ? aku kurang muasin buat kamu sampe kamu selingkuh gini ?" ucap chika bertubi tubi dengan mata yang sudah berkaca kaca juga. Chika dengan keadaanya saat ini memang membuatnya agak sensitif dan gampang untuk menangis apalagi situasinya seperti ini.
"Padahal aku udah kasih semuanya ke kamu loh del" ucap chika sambil mengusap air matanya yang sudah jatuh.
"Kak, kamu itu gak ada kurangnya buat aku, kamu sempurna kak dan aku bisa jamin kalo aku gak selingkuh kak. Nanti aku jelasin ya di rumah, gak enak kalo dijalan gini" ucap adel berusaha meraih sebelah tangan chika dengan tangan kanan nya, namun genggaman itu dihempaskan oleh chika. Ia hanya bisa menghela nafasnya nya saja karena ia bingung harus bagaimana, ia juga harus fokus menyetir agar mereka selamat sampai rumah.
tak ada balasan dari chika, kini ia memalingkan pandangannya ke jendela di sampingnya. ia sama sekali tak menoleh ataupun melirik kepada adel kali ini.
"baru juga sembuh, dan baru aja mau romatis romantisan dah berantem aja del del. Emang paling bener tuh jangan ngelakuin hal yang lu belum ijin dulu sama chika del" gerutu adel di dalam hatinya.
"Aku mau pulang, aku cape" ucap chika ketus saat ia menyadari bahwa jalan yang adel pilih bukan lah jalan pulang ke rumah adel
"Kita balikin hp sama parfum itu kak" ucap adel
"Kamu mau ngajakin aku kenalan sama selingkuhan kamu ? sorry aku gak sudi" ucap chika
"Aku gak selingkuh dan dia bukan selingkuhan aku kak" jelas adel agak frustasi karena sedari tadi dirinya dituduh melakukan hal yang dirinya tidak lakukan. Mengapa ia harus selingkuh jika dirumah sudah ada yang paket lengkap.
"Terserah" jawab chika
"hufft" adel hanya bisa menghela nafasnya
"Mau ikut turun gak ? biar kamu tau itu cuman temen aku" tawar adel saat ia sudah sampai di depan rumah wanita yang tadi ia antarkan.
"gak" tolak chika yang masih memandang ke sisi kiri luar jendela
"Yaudah aku balikin ini dulu bentar" ucap adel turun dari mobilnya dan masuk halaman rumah tersebut setelah mendapat ijin dari satpam rumah itu.
"Gak peka banget emang, kan gue tuh mau nya dibujuk bujuk gitu masa ditinggalin gini aja sih. emang buaya gak peka, buaya nyebelin, buaya ngeselin" gerutu chika saat dirinya benar benar ditinggalkan oleh adel
Tak berselang lama, adel keluar bersama dengan wanita cantik yang menurutnya montok dan juga sedikit berisi. Namun sepertinya wanita itu akan menghampiri dirinya, dilihat dari arah jalan nya yang mendekat ke arah mobil.
"ckk mana cakep dan montok lagi tuh cewe" gerutu chika
tok tok
suara ketukan kaca menyadarkan chika, ia lalu membuka pintu mobilnya dan langsung keluar menemui wanita itu.
"Hai kenalin aku temennya reva. Reva tadi sempet jelasin ke aku kronologi nya" ucapnya mengulurkan tangannya dan disambut oleh senyuman canggung dari chika dan tatapn tajam yang chika layangkan kepada adel.
"Aku tadi tuh baru ketemu lagi sama reva pas dia nongkrong bareng sama abangnya dan aku tadi minta dia buat anterin aku pulang soalnya temen ku gak bisa jemput aku lagi disana. Maaf ya bikin kamu jadi salah paham gini" ucap nya
"iya gpp kok, bukan masalah gede juga" jawab chika seadanya
"Kamu tenang aja, aku sama reva cuman temenan aja kok suer. walaupun emang dulu pernah deket tapi sekarang aku bener bener anggap dia cuma temen aja kok tenang" ucapnya lagi dan membuat chika kembali menatap adel tajam dan si manusia yang ditatap nya ini hanya nyengir kuda saja membuat chika semakin kesal.
"yeee malah dijelasin pernah deketnya nih cewe. padahal dah bagus kalimat pertamanya eh malah nambah masalah. emang harus jelasin lagi aja nih di rumah. Hadeuuuh" gerutu adel di dalam hatinya
"hehe ini udah jelaskan ya. mending kita pulang aja yuk kak udah malem juga ini" ajak adel yang diangguki chika
"Makasih ya udah jelasin ke aku. Maaf ya jadi ganggu kamu malem malem gini" ucap chika dengan senyuman ramah nya
"iya ggp kok, itung itung aku liat idol gratis juga kan hehehe" jawabnya
"yaudah gue pulang dulu, makasih udah jelasin" ucap adel dengan senyumnya menyusul chika yang sudah masuk kedalam mobil.
"Kamu mau cari makan gak ? atau ada yang mau kamu pengenin gak ?" tanya adel hati hati karena sepertinya amarah chika kepadanya belum reda
"gak" jawab chika singkat
"Mau jalan jalan dulu gak mumpung cuacanya lagi bagus ?" tawar adel lagi
"Aku mau pulang, aku cape. Anak kamu juga butuh istirahat kalo kamu inget" ucap chika ketus
"huftt yaudah kita pulang yah" ucap adel tak di tanggapi oleh chika
Diperjalanan pulang ini, mobil adel benar benar senyap dan hening karena keduanya fokus dengan pikiran mereka masing masing. Chika yang masih kesal dengan adel dan adel yang sedari tadi memikirkan bagaimana caranya supaya chika bisa memaafkannya.
Tak membutuhkan waktu yang lama, kini mobil yang dikendari adel sudah berada di garasi mobil rumah adel.
"Bentar kak" ucap adel menahan chika yang akan membuka pintu mobil
"Apalagi del"
"Kak udah ya marah nya, aku minta maaf banget sumpah. Aku janji kalo apa apa bakalan ngomong dulu dan sebisa mungkin ijin dulu ke kak chika walaupun itu hal kecil sekalipun" mohon adel
"Kita bicarain di kamar, aku mau mandi dulu udah lengket" jawab chika yang segera pergi meninggalkan adel di dalam mobil
Update malem nih
KAMU SEDANG MEMBACA
TAK TERDUGA
Fanfiction2 member yang di ship kan dengan orang lain ternyata memiliki hubungan yang tidak terpikirkan sebelumnya. CERITA INI HANYA FIKSI SEMATA DAN DILARANG MENYEBARKAN CERITA KE MEDIA SOSIAL MANAPUN. TERIMAKASIH 🙏