Cerita ini hanya fiksi semata,
Dilarang menyebar luaskan cerita
Dimedia sosial manapun
Dan juga dilarang membawa
Cerita ke real life.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.Satu hal yang chika syukuri atas sakitnya tempo lalu adalah salah satunya adel semakin menurun kan ego nya.
Ia sudah perhatian lagi kepadanya dan adel sudah mulai lagi mengobrol dengannya walaupum masih dengan nada dingin.
"Aku cantik gak ?" tanya chika yang sudah menggunakan dress yang tempo itu ia pilih, ia memutar mutarkan badannya ke kanan dan ke kiri untuk menunjukan pesona cantiknya kepada adel yang berada di depan nya.
Hari ini adalah chekicha terakhirnya sebagai member dan hari ini juga chika menggunakan dres yang esok akan di gunakan di last show nya.
"Gimana ?" tanya chika lagi karna adel belum merespon pertanyaan nya.
"Cantik" jawab adel singkat namun membuat chika salting. Setidaknya adel memuji nya. Katakan lah chika memang haus pujian, ya haus pujian dari adel tentu nya.
"Kamu nemenin aku chekicha kan ?" tanya chika
"Ngapain ? Aku juga punya kegiatan." jawab adel membuat chika seketika cemberut.
"Kegiatan apa ?" tanya chika karna setaunya hari ini kegiatan di mulai agak malam.
"Aku ada urusan sama robby" jawab adel
"Kemana ?" tanya chika
"Mau modif mobil" jawab adel
"Modif mobil kan bisa nanti aja del, kapan lagi kamu nemenin aku chekicha terakhir kali nya" ucap chika
"Gak usah lebay deh kak" ucap adel
"Yaudah" chika pasrah dengan keputusan adel. Ia juga tak ingin berdebat tentang hal kecil seperti ini. Biarkan adel dengan urusannya dan dia pun dengan kegiatannya.
"Jangan lupa kasih pap ke dia. Dia juga harus tau cantik nya kamu hari ini" ucap adel tanpa menatap chika
"Apaan sih del stop bahas itu. Aku tau kok aku salah tapi udah dong jangan di bahas terus. Aku juga udah bilang sama kamu aku udah gak berhubungan lagi sama dia. Semua kontak dan akses komunikasi dia ke aku udah aku blokir adel" jelas chika
"Hmmmm" adel hanya berdehem
"Blokir semua akses komunikasi tapi kemarin dia masih nyamperin kamu ke tempat latihan ya ?" tanya adel membuat chika membelalakan matanya
"Kenapa ? Wajar dong aku tau orang aku semalem habis hajar dia di dekat gedung kosong apart sama aldo" jelas adel yang membuat chika kembali dibuat kaget
"Maaf ya bikik pacar kamu babak belur kayak nya kemaren" ucap adel tersenyum sinis
"Gak ada pacar pacar adel gak ada. Terserah kamu mau apain tuh orang juga terserah aku gak peduli" ucap chika
"Massaa, kemarin kayak nya sedih banget tuh pas ketemu kenapa ?" tanya adel
"Kamu harus milih kak. Besok terakhir keputusannya aku atau dia. Kalo kamu milih dia gpp sih pilih aja. Kalo mau sama aku biar aku pikir pikir lagi" ucap adel
"Aku pilih kamu lah pasti pilih kamu. Untuk kemarin aku minta maaf lagi lagi minta maaf, itu terakhir kali nya kita buat ketemu. Dan aku juga kemarin udah bilang kalo gak akan ketemu dia lagi" jelas chika menundukan kepalanya
"Dah lah males terserah kamu aja. Itu hidup kamu aku gak berhak juga kan larang larang kamu" ucap adel beranjak dari duduk nya
"Kamu berhak adel kamu berhak" ucap chika
"Maafin aku del" mohon chika
"Aku mau pergi, robby udah nungguin" ucap adel melepaskan genggaman tangan chika.
"Chekicha nya jam berapa ?" tanya adel membuat chika yang asalnya menunduk kini menatap adel dengan penuh harap
"1 jam lagi" jawab chika
"Oh" tak ada lagi yang keluar dari mulut adel sebagai sebuah kepastian untuknya. Namun, yang chika tau adel tetap pergi dengan urusannya itu meninggalkan chika yang masih berharap dengan dirinya.
"Adel nya mau kemana ?" tanya mamah chika
"Ada urusan bentar mah katanya" jawab chika yang diangguki oleh sang mamah. Mamah chika tak ingin ikut campur dengan masalah anaknya, biarkan mereka menyelesaikan urusan mereka masing masing.
Lagi lagi dan lagi adel di berikan rasa kecewa oleh chika. Saat dirinya sudah mulai bisa memaafkan chika, namun semuanya runtuh ketika melihat kejadian yang membuat sakit hati nya bertambah kemarin.
Pelampiasannya kemarin adalah meminta bantuan aldo memberikan pelajaran kepada manusia yang sudah mengganggu rumah tangganya. Hanya memberikan sedikit pelajara hingga ia kapok. Mungkin kedepannya ia tak akan berani lagi mendekati chika atau pun mencoba kembali mengejar ngejar chika atau mengajak chika bertemu.
"Kenapa ? Bukannya semalem habis ngasih pelajaran sama tuh orang ? Masih aja di tekuk tuh muka" ucap robby yang melihat wajah tak bersahabat adik nya itu.
"Biasalah. Buru rob, gue cuman anterin mobilnya aja deh. Ntar lu anterin lagu gue balik, mau nemenin chekicha nya chika gue" ucap adel
"Lah, terus ntar gimana ?" tanya robby
"Modif se bagus nya lu aja deh. Terserah ntar juga kalo kurang sreg gue balik lagi minta modif ulang" ucap adel
"Ckk yaudah lah iya iya" robby menurut, ia kali ini mengantar adel menuju tempat dimana ia dan adel sudah membuat janji temu.
"Udah by ? Yok anterin gue balik" ucap adel yang langsung di angguki oleh robby
"Ntar kalo selesai suruh anterin ke rumah aja by, ntar gue ambil di rumah. Duitnya juga ntar gue tf" jelas adel
"Iya rev iya"
Adel benar benar menepati keinginan chika kali ini untuk menemaninya chekicha. Sudah 1 jam lamanya ia duduk di depan chika dan memperhatikan bagaimana manusia cantik di depannya itu berinteraksi dengan fans fans nya. Chika tak henti henti nya tersenyum karna bahagia adel memenuhi keinginana nya.
Adel selalu terpesona dengan kecantik manusia di depannya ini, namun cantiknya bukan hanya membuat ia jatuh cinta tapi juga membuat orang lain juga jatuh hati.
Update terakhir hari ini ya bro bro ku. Nanti kita lanjut besok lagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
TAK TERDUGA
Fanfiction2 member yang di ship kan dengan orang lain ternyata memiliki hubungan yang tidak terpikirkan sebelumnya. CERITA INI HANYA FIKSI SEMATA DAN DILARANG MENYEBARKAN CERITA KE MEDIA SOSIAL MANAPUN. TERIMAKASIH 🙏