55

9.2K 773 39
                                    

Cerita ini hanya fiksi semata,
Dilarang menyebar luaskan cerita
Dimedia sosial manapun
Dan juga dilarang membawa
Cerita ke real life.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Summer tour festival yang menjadi summer konser pertama mereka berjalan dengan sangat baik di show 1. Namun, pada show 2 terjadi beberapa kendala dan juga beberapa kejadian mengharukan dan salah satunya adalah karena pengumuman graduation dari kapten kebanggaan mereka yaitu shani.

Perasaan semua member kini sangatlah campur aduk. Di satu sisi mereka bahagia karen konser summer mereka berjalan lancar namun disatu sisi kebahagian yang mereka dapatkan seakan terlupakan dengan rasa kesedihan karena pengumuman sang kapten.

Dari semua kejadian itu ada satu hal lagi yang membuat adel terlihat begitu sedih dari member lainnya. Yaitu penampilan taiko nya yang malah dibuat chant takbiran. Bukan apa apa namun ia merasa takbiran bukan lah hal yang tepat untuk dibawa saat konser seperti ini dan juga karena chant takbiran itu penonton menjadi kurang fokus pada penampilannya dan malah membahas chant takbiran daripada menilai penampilan taiko nya.

"Huftt" hela nafas berat yang adel keluarkan. Kini ia sudah berganti pakaian dan tengah berada di backstage menunggu chika yang tengah berganti pakaian.

"Kenapa del ?" tanya lulu yang juga sudah berpakaian santai dan kelihatannya sudah bersiap untuk pulang dilihat dari tangannya yang sudah menenteng tas nya yang penuh.

"Masih agak berat gue denger ci shani grad kak" jawab adel memang benar adanya namun masih ada yang membuat dirinya begitu sedih namun ia tak ingin kakak satu generasinya ini tau.

"Udah jangan sedih sedih. Lu masih punya kita semua del" ucap lulu yang kini mengusap punggung adel

"Tumben gak sama marsha ?" tanya lulu yang tak melihat keberadaan marsha didekat adel seperti biasanya.

"Dia udah balik tadi bareng sama yang lain" jawab adel

"Lah lu gak ikut" heran lulu

"Gue nunggu kak chika weeh. Masa doi gue mau gue tinggal ngadi ngadi lu" jawab adel

"Njir gue lupa lu pacaran sama chika saking seringnya gue liat lu bareng bareng sama marsha" ucap lulu

"Sabisanya lu kak astaghfirullah" ucap adel

"Ya maaf dah maaf. Yaudah gue balik duluan dah ya takut gak dibukain gerbang kosan gue" ucap lulu menepuk pundak adel.

"Nepuk nepuk pundak lu udah kayak mau hipnotis aja lu kak" ucap adel membuat lulu terkekeh.

"Yee titan. Dah ah gue tinggal ya" ucap lulu pamitan

"Yoi kak"

Sudah hampir 1 jam adel menunggu chika yang katanya selesai berganti pakaian ia akan mengobrol dengan staff dan bu gm.

"Lama banget nih kak chika. Kaki gue mana udah kesemutan lagi" gerutu adel

Tak lama kemudian orang yang ia tunggu akhirnya datang juga dengan tas ditangannya dan juga beberapa paper bag juga. Karena kepekaan adel tinggi, maka ia langsung merebut paper bag dan juga tas yang chika bawa agar ia saja yang membawanya.

"Habis ngapain sih kok lama ? Tumben banget lagi ngobrol sama kak melody" ucap adel

"Kita omongin di aprtement ya nanti" jawab chika

"Oke deh. Kamu mau nyari makanan dulu apa langsung ke apart kak ?" tanya adel

"Aku pengen bubur deh yang di daerah rumah kamu yang waktu kamu ngajak indira makan disana itu del" ucap chika

"Ih masih pundung, orang aku udah minta maaf waktu itu" ucap adel

"Ih siapa yang pundung sih. Orang bener kan bubur yang waktu itu pernah kamu makan sama indira berdua" ucap chika

"Tempat lain aja deh" tolak adel

"Emang kenapa sih ? Gak boleh ? Atau emang tempatnya khusus buat makan kamu sama indira aja ?" ucap chika

"Yaudah iya makan disana deh iya" ucap adel pasrah daripada makin panjang pembahasannya.

"Kalo terpaksa udah jangan deh. Kita langsung pulang aja" ucap chika sinis

"Gak terpaksa sayang. Ayo makan bubur ya ayo, kamu harus merasakan enaknya bubur disana" ucap adel dengan nada yang lebih lembut

"Yaudah ayo"

Mereka pun kini sudah berada diperjalan menuju tempat bubur yang chika maksud tadi.

"Nah nyampe, ayo turun" ucap adel memberhentikan mobilnya di depan tempat bubur yang sudah menjadi langganannya.

"Waktu itu kamu sama indira duduk disitu kan ?" tanya chika menunjuk salah satu tempat yang menurutnya sama dengan angel foto di story adel bersama indira waktu itu.

"Disana aja duduknya, kalo disitu gelap ntar banyak nyamuk" ucap adel

"Gak mau, aku mau disitu aja" ucap chika yang kini sudah duduk ditempat dimana indira pernah duduk disana juga.

"Hadeuuuh yaudah deh sama aja mau duduk dimana juga. Aku pesen buburnya dulu" ucap adel kini sedang memesan bubur untuk mereka berdua dan dapat chika lihat dari interaksi adel dan si penjual bahwa adel sepertinya sudah kenal dengan sipejual itu.

"Diliat liat akrab banget kamu sama si bapa nya" ucap chika saat adel sudah kembali dan duduk dikursi dihadapannya.

"Kan ini bubur langganan aku kak, jadi pasti akrab lah" jawab adel

"Kok aku baru tau kamu langganan bubur ini ?" tanya chika

"Ya kan emang baru kesini lagi akunya. Terakhir sama indira waktu itu" ucap adel pelan karena takut salah

"Sebelum sama indira kamu sama siapa aja kesini ?" tanya chika yang sepertinya hari ini adalah sesi intograsi untuk dirinya.

"Sama jmt kak" jawab adel

"Selaim jmt ?" tanya chika

"Mmm ashel hehe tapi itu dulu suer" jawab adel tersenyum kaku

"Ohh ashel ya gpp deh kan dulu emang pacaran" ucap chika menganggukan kepalanya

"Selain ashel siapa lagi ?" tanya chika lagi

"Mm.."

"Maaf ganggu, ini buburnya udah jadi" ucap sang penjual memotong percakapan mereka dan menaruh 2 mangkuk bubur ke atas meja adel dan chika

"Waduh makasih ya mang" jawab adel antusias

"Makasih pa" ucap chika dengan senyuman manisnya

"Sama sama. Eh ini yang dibawa ganti lagi kak ?" tanya si penjual kepada adel

"Hehehe" adel hanya merespon dengan tawanya.

"Perasaan kemarin mah sama yang kayak arab arab gitu kesini teh. Siapa namanya si teteh itu teh saya lupa" ucap sang penjual

"Iya mang si najla mah lagi main sama temen nya yang lain. Kalo saya mah kan ini abis pulang kegiatan jadi gak ketemu sama dia" jelas adel

"Kalo yang si teteh kayak cici cici yang cantik banget itu yang juga bareng kesini nya gak ikut ? Kan sama sama di jeketi" tanya sang penjual lagi dan membuat adel menghela nafasnya karena setelahnya pasti terjadi perang ke 3 di apartemen.

"Oh itu mah ci shani, dia mah lagi sibuk mang banyak yang harus diurusin sama dia" jawab adel

"Oh iya atuh. Silahkan dimakan maaf ganggu nya. Saya mau beberes dulu" ucap si amangnya pamit.

"Ehem banyak ya bang" sindir chika pada adel yang sudah nyengir kuda dihadapannya.

"Hehehe nanti aku jelasin yah sayang. Jangan ngambek dulu ini mah ya. Mending makan dulu buat isi tenaga kamu" ucap adel mangusap lembut lengan chika

"Terserah"


Update lagi bang

TAK TERDUGATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang