Cerita ini hanya fiksi semata,
Dilarang menyebar luaskan cerita
Dimedia sosial manapun
Dan juga dilarang membawa
Cerita ke real life.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.Adel malam ini benar benar menuruti permintaan chika walaupun permintaan itu aneh dan membuatnya tak bisa berkata kata. Bayangkan saja sesudah mereka memborong sate taichan yang tak jauh dari daerah rumah adel tiba tiba saja chika ingin memborong nasi padang yang berada di sekitaran Fx dan adel terpaksa harus menyetir kembali menuju fx sudirman.
"Kamu kesel gak ?" tanya chika kepada adel yang sedang menyetir di sampingnya. KIni mereka tengah diperjalan pulang sesudah memborong nasi padang di tempat yang chika maksud.
"Kesel kenapa ?" tanya balik adel
"Kesel karena duit kamu habis banyak buat borong makan keinginan aku dan kesel karena waktu istirahat kamu keganggu" ucap chika
"Engga kok, uang bukan masalah buat aku kak. Apapun yang kamu mau bakalan selalu aku turutin selama aku mampu dan aku ada. Dan lagi aku seharian ini juga banyak istirahat juga jadi ya itung itung gerakin badan aja sih. Sebaliknya aku malah khawatir sama kamu karena keluyuran tengah malem kayak gini, kasian kamu nya pasti cape" jawab adel
"aku malah seneng dan gak ngerasa cape tau" ucap chika
"ya bagus deh. tapi kak"
"apaaa del"
"Yang aku fikirin sekarang gimana cara nya habisin makanan sebegitu banyaknya" ucap adel
"Kan aku udah bilang bagiin aja sama yang belum makan del dan sisain aja buat aku, amu sama orang orang runah" ucap chika
"Kita berbagi ?" tanya adel memastikan dan diangguki oleh chika
"Tiba tiba banget nih kita berbagi jam segini" ucap adel
"Gak tau nih si cebong tiba tiba pengen" ucap chika mengusap perutnya
"Anak siapa sih kamu kok baik banget ?" tanya adel sambil mengelus perut chika
"Anak aku lah, mangkannya baik" ucap chika
"Iya deh anak kamu" ucap adel mengalah
"btw kak, kamu udah gak marah kan sama aku ? kamu udah maafin aku kan ?" tanya adel hati hati
"Gak tau sih, gimana cebong aja aku mah" ucap chika
"aaaaaa, kak chika mah" rengek adel
"Dih malu sama cebong klao ngerengek" ledek chika
"Kaaaak maafin yah yah yah" mohon adel
"Coba minta persetujuan dulu sama anaknya, dimaafin apa engga nih cebong ?" ucap chika berbicara pada perutnya
"Cebong maafin yah please gak lagi lagi deh" mohon adel
"yang bener minta maaf nyah katanya" ucap chika
adel pun memberhentikan mobilnya sebentar
"Cebongku sayang, kamu mau kan maafin aku, masa kamu gak kasihan sih sama aku yang baru sembuh harus berantem sama mamah kamu" ucap adel berbicara di depan perut chika
"cebong kamu maafin aku kan ?" tanya del menempelkan kupingnya di depan perut chika
"iya pipu hehehe" ucap chika diiringi kekehan menirukan suara anak kecil dan seketika membuat adel mendongakan wajahnya bingung
"Pipu ?" tanya adel bingung
"Iya, pipu nya cebong" ucap chika lagi menangkup wajah adel dan seketika membuat adel tersadar lalu tersipu malu
"dih dih dih" ledek chika karena melihat wajah adel yang sudah memerah
"aku malu, kaget dan gak nyangka bisa ada diitahap ini kak dan ada di tahap aku bakalan punya panggilan lain dari seseorang buat seumur hidup aku nanti" ucap adel dengan mata yang berkaca kaca
"Makasih ya sayang" ucap adel mengecup bibir chika sekilas lalu mengecup perut chika
"Makasih juga cebong sayangnya pipu" ucap adel dengan air mata yang sudah mengalir. air mata bahgaia dan juga air mata terharunya bercampur aduk
"Sama sama pipu kesayangannya cebong" ucap chika lagi membuat keduanya terkekeh dan juga kembali saling berpelukan.
"Udah ah jangan nagis malu sama cebong masa pipu nya gampang nangisan dasar cengeng" ledek chika mengusap air mata adel
"Ini juga gara gara kamu bikin aku terharu gini" ucap adel mengerucutkan bibirnya lucu
"Dih dih dih kondisikan ya tuh bibirnya" ucap chika menyomot bibir adel
"Ckkk jahat banget bukannya di cium malah di comat comot" gerutu adel
"Tapi gpp deh. Makasih ya kak udah maafin aku untyuk kesekia kalinya" ucap adel menggenggam tangan chika erat
"Iya sama sama asal jangan diulang lagi deh ya. Apalagi orang yang pernah deket sama kamu dan masih ada peluang buat orang itu masih suka sama kamu" ucap chika
"iya kak, aku janji gak bakalan ngulangin lagi dan aku janji ini bakalan jadi yang terakhir aku bikin kamu marah" ucap adel yakin
"Aku gak mau kamu janji takut nanti kamu gak bisa nepatin janji itu tapi aku mau kamu berusaha buat menghindari hal itu terjadi lagi aja aku udah bersyukur" ucap chika
"iya sayangku aku bakalan berusaha agar kejadian kayak gini gak terulang lagi" ucap adel
"Harus lah, kamu tuh harus inget kalo udah mau punya anak ya jadi harus baik baik biar jadi contoh yang baik juga" ujar chika
"iya sayangku cintaku" jawab adel mengusap lembut kepala chika
"Nah, jadi sekarang kita mau kemana dulu buat bagiin makanan ini ?" tanya adel kini mulai menghidupkan kembali mobilnya
"udah kamu nyetir aja ntar aku arahin jalannya, aku tau tempatnya dan beberapa kali pernah liat orang orang kurang beruntung disana" ucap chika
"Siap nyoya saya kan mendengarkan perintah anda" ucap adel membuat chika tersenyum
Beberapa menit kemudian keduanya sudah sampai di tempat yang dimaksud chika tadi. keduanya langsung menghampiri beberapa orang orang yang memang kurang beruntung dan membagikan sebagian makanan mereka.
Selama kegiatan berbagi yang tiba tiba ini adel menyadari bahwa senyuman wanita di sampingnya ini tak pernah luntur. sejak awal ia sudah memberikan senyuman tulus nya kepada orang orang.
"Seneng banget kayaknya" ucap adel saat kini mereka sudah berada di mobil untuk kembali pulang
"iyaaaaaaaa" jawab chika manja dengan gummy smile nya
"aku bahagia banget, makasih ya adeeeel" ucap chika lagi yang kini memeluk lengan adel dari samping
"Sama sama kak. apapun yang bikin kamu bahagia aku bahagia kok" ucap adel mengecup kening chika
"nanti kita gini lagi ya, kita bagiin nya yang banyak juga kalo ada waktu luang dan punya rezeki yang lebih lebih" ucap adel lagi yang diangguki oleh chika dengan antusias
"Sekarang mau kemana ? kamu masih ada yang dipengen gak ?" tanya adel pada chika yang masih memeluk dirinya
"Engga, aku mau pulang aja pengen istirahat. pengen peluk kamu kayak gini terus boleh ?" ucap chika
"boleh. tapi kak......" adel agak menggantungkan ucapannya
"Kenapa ? kamu keberatan ?" tanya chika dengan nada yang sudah mulai kesla namun tak melepaskan pelukannya di lengan adel
"bukan giu, tapi mmm itu...."
"Apaan sih del ah" ujar chika yang mulai kesal
"Mmm itu kak mmm dada kamu kerasa banget nempel di lengan aku. kayaknya kalo di rasa rasa makin ukurannya nambah ya" ucap adel dengan hati hati
"ihhhh adel mesum banget sih dan merusak suasana banget kamu ihhhhh" ucap chika kesal mulai menjauhkan badannya dan tak lupa mumukuli dengan adel berkali kali membuat adel tertawa puas.
Di grup banyak yang gak respon ya. Jadi bingung pada setuju apa engga 😢
KAMU SEDANG MEMBACA
TAK TERDUGA
Fanfiction2 member yang di ship kan dengan orang lain ternyata memiliki hubungan yang tidak terpikirkan sebelumnya. CERITA INI HANYA FIKSI SEMATA DAN DILARANG MENYEBARKAN CERITA KE MEDIA SOSIAL MANAPUN. TERIMAKASIH 🙏