Cerita ini hanya fiksi semata,
Dilarang menyebar luaskan cerita
Dimedia sosial manapun
Dan juga dilarang membawa
Cerita ke real life.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
."Hari ini adel pulang, jangan tanya tanya dulu ke dia soal yang udah kamu tau. Kasian dia masih cape dan gak baik juga kalian barentam disaat satu nya ada yang cape" petuah sang mamah yang masih menenangkan putrinya yang sejak kemarin banyak menangis dan juga sakit hati.
"Kalo keadaan udah membaik, tanya ke adel baik baik siapa tai itu cuman editan ya sayang" ucap nya lagi
"Aku yakin bukan editan mah, baju nya sama kauak baju terakhir adel berangkat dari surabaya sesudah nyusul aku" ucap chika
"Iya sayang iya. Nanti tanyain nya baik baik aja ya. Inget kesehatan kamu juga, kasian sama anak kamu" petuah nya lagi.
"Iya mah" ucap chika dengan suara serak nya.
Tak lama notif ponsel chika menyala, menampilkan notif line dari adel yang memberitahunya bahwa ia sudah akan berangkat pulang ke jakarta.
"Bales dulu aja seadanya" ucap sang mamah
"Gak deh. Biarin aja" ucap chika kembali menjauhkan ponsel nya dari hadapannya.
"Yaudah gimana kamu aja deh. Kamu mending istirahat aja tidur, jangan nangis mulu kasian cebong juga cape denger mamah nya nangis terus" ucap sang mamah
"Biarin mah, biar cebong tau se jahat apa pipu nya sama mamah nya" ucap chika ketus
"Gak boleh gitu ah. Gitu gitu juga adel baik loh sama kamu. Cuman emang kemarin kayak nya lagi khilaf aja" ucap mamah chika
"Mamah tuh dari tadi belain adel mulu ah heran deh. Anak mamah tuh aku apa mamah ?" ucap chika
"Dua dua nya anak mamah kok. Jadi mamah gak mau anak anak mamah berantem kasian anak kalian kalo denger kalian berantem barantem" ucap sang mamah
"Ckkk alesan" chika memutar bola matanya malas.
Chat dari adel ia biarkan tanpa ia balas. Sudah beberapa hari ini semenjak pertemuan terakhirnya dengan acha, tak satu pun chat adel yang ia balas dan tak ada satu pun telfon dari adel yang ia angkat.
Ia masih sakit hati dengan kelakuan adel di belakang nya. Diam diam ia bertemu dengan masa lalu nya tanpa memberitahu nya dan chika anggap itu main belakang walaupun dari penjelasan acha kemarin dapat di simpulkan bahwa mereka tak sampai lebih dari video yang acha perlihatkan padanya.
Daripada memikirkan adel, chika memilih untuk tidur mengistirahatkan tubuh dan juga hati nya yang tengah hancur berkeping keping. Ia fikir, ashel akan menjadi yang terakhir adel khilaf nyatanya masih ada part 2 ke khilafan adel. Kurang ajar memang manusia satu itu, sudah di beri yang hampir sempurna malah melipir kemana mana.
Jam dinding di kamar chika sudah menunjukan pukul 3 sore, dan itu tanda nya chika sudah tertidur 5 jam lama nya, namun hingga kini masih belum ada tanda tanda chika akan bangun dari tidurnya. Maklum ia terlalu cape karena menangis dan juga kesal.
"Kak chika ?" panggil seseorang yang baru saja datang membuka pintu dengan 2 koper besar yang ia bawa.
"Tidur ? Pantesan chat line gak di bales" ucapnya yang masih bisa berfikir positif terlebih ia tadi di sambut dengan hangat oleh ibu mertua jadi ia tak berfikir hal aneh aneh tentang chika dan sikap chika akhir akhir ini.
"Yaudah deh mandi dulu" ucap nya menaruh koper nya di deket lemari dan ia melenggang ke dalam kamar mandi sambil membawa handuk dan juga baju salin nya.
Chika terusik dengan suara air yang sejak tadi ia dengar. Ia membuka matanya dan melihat sekitaran kamar nya lalu mendapati 2 buah koper besar yang sangat ia kenali milik siapa.
"Oh, udah balik" ucap chika memgangguk anggukan kepalanya.
"Kak" panggil adel dengan senyuman merekah di bibir nya ia menghampiri chika nya.
"Aku kangen kak" ucap adel mendekat dan mengecup bibir chika. Hanya sebuah kecupan, namun chika menatap nya dengan datar.
"Kenapa ? Kamu gak kangen aku kah ?" tanya adel heran dengan repon chika
"Hey" ucap adel menejentikan jarinya di hadapan chika
"Eh iya kenapa del ?" tanya chika
"Aku kangen kamu kak. Kamu gak kangen aku kah ?" ulang adel
"Cebong kangen kamu kayak nya" jawab chika seadanya
"Cebong doang ? Kamu engga ? Jahat banget kamu" ucap adel cemberut
"Kamu yang jahat" ucap chika
"Hah maksudnya ?" tanya adel bingung. Namun tak di balas oleh chika
"Kamu aneh tau kak, aku mau keringin rambut dulu terus mau tidur bentar deh" ucap adel menggeleng gelengkan kepalanya bingung denhan sikap chika
"Kamu balik dari surabaya kemana dulu ?" tanya chika tiba tiba
"Aku langsung ke apart kak. Kan waktu itu aku udah jelasin ke kamu. Kenapa sih ? Masih gak percaya ?" jawab adel dengan tangan yang sibuk mengeringkan rambutnya.
"Kan aku udah bilang sama kamu kalo kamu masih belum percaya sama aku, kamu bisa telfon robby atau tanyain ke dia langsung aja" ucap adel
"Aku padahal cuman nanya doang tapi kamu jawab nya panjang banget ya del seakan akan ada sesuatu yang emang rahasia banget" ucap chika
"Aku beneran kak. Kamu kenapa sih ?" tanya adel yang kini membalikan tubuh nya menghadap chika.
Dapat chika lihat wajah itu tengah kelelahan dan dapat ia lihat kantung mata mamusia di hadapannya ini tengah menahan kantuk nya.
"Gak jadi deh. Aku kayak nya ke bawa mimpi aja" ucap chika mengurungkan niat nya bertanya lebih dalam. Selain ia ingat pesan dari sang ibu, ia juga kasian dengan adel yang sepertinya tengah kelelahan dan juga mengantuk.
"Hadeuuh kamu itu" ucap adel kini sudah selesai dengan urusan rambutnya dan mendekat ke arah chika lebih tepat nya ia menghempaskan tubuh nya di atas ranjang empuk yang ia rindukan.
"Cebong pipu juga kangen kamu pipu. Kapan kapan kita ketemu lagi ya sayang" ucap adel mengusap perut chika dan tak lama dirinya langsung memejamkan matanya karena tak tahan dengan rasa ngantuk yang sejak 1 jam lalu ia tahan.
Update lagi nih karna ada yang saweria.
Makasih ya bro bro ku
![](https://img.wattpad.com/cover/321270385-288-k407981.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
TAK TERDUGA
Fanfiction2 member yang di ship kan dengan orang lain ternyata memiliki hubungan yang tidak terpikirkan sebelumnya. CERITA INI HANYA FIKSI SEMATA DAN DILARANG MENYEBARKAN CERITA KE MEDIA SOSIAL MANAPUN. TERIMAKASIH 🙏