TAK TERDUGA

50

Cerita ini hanya fiksi semata,
Dilarang menyebar luaskan cerita
Dimedia sosial manapun
Dan juga dilarang membawa
Cerita ke real life.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Syuting mereka dilombok sudah selesai dari 1 minggu lalu. Kini member sedang melakukan kegiatan latihan sebelum acara MnG bulan nanti.

Walaupun selalu pulang larut malam baik adel dan chika selalu meluangkan waktu mereka untuk sekedar berkeluh kesah dan bercerita tentang semua kegiatan mereka di hari itu.

Pukul 6 pagi chika tiba tiba saja terbangun dari tidurnya karena perutnya yang sakit tiba tiba karena jadwal datang bulannya yang tiba. Namun, ia dibuat kesal karena pagi ini tidak ada sosok yang ia cari di sampingnya. Kemana ia pergi se pagi ini ? Aneh sekali

Saat sibuk dengan handphone nya tiba tiba saja pintu kamar terbuka dan menampilkan sosok yang ia cari sedari tadi.

"Habis dari mana sih pagi pagi ?" tanya chika sewot

"Aku habis lari pagi kak. Lumayan kan kita dapet libur 1 hari" ucap adel

"Tumben banget lari pagi. Cewe mana lagi yang kamu incer sampe rela rela bangun pagi buat lari" ucap chika semakin sewot

"Bukan siapa siapa sayang. Aku tadinya cuman mau beli es krim buat kamu sama pereda nyeri tapi kayaknya kalo lari pagi enak hawanya. Jadi yaudah deh lari pagi" jelas adel

"Kok gak ngajakin aku" ucap chika yang sudah mulai luluh dari nada bicaranya

"Kamu kan tidur, aku gak tega bangunin nya apalagi semaleman kamu kan tidurnya keganggu sama nyeri haid kamu" ucap adel yang kini duduk di ranjang disamping chika dan meletakan plastik berisi es krim dan obat pereda nyeri di meja samping ranjang.

"Perut nya masih sakit gak ?" tanya adel lembut

"Heemm" jawab chika dengan anggukan lucu nya

"Usapin~" pinta chika manja

"Aku mandi dulu yah, bau keringet" ucap adel

"Gak mau adeeel. Sinii" tolak chika

Entah mengapa akhir akhir ini saat kedatangan tamu bulanan chika pasti akan berubah manja dan adel menyukai hal itu.

"Aku bau kak" ucap adel

"Kamu wangi, aku suka bau keringet kamu" ucap chika

"Aneh banget sih"

"Ayo ah adel sini burun" ucap chika lagi

"Iya iya"

Adel menaiki ranjang lalu berbaring dan memeluk chika. Tangannya kanannya terulur masuk kedalam piyama yang chika pakai lalu mengusap perut chika dengan sangat lembut. Sedangkan tangan kirinya digunakan sebagai bantal oleh chika.

"Perut nya mau dikompres gak ?" tawar adel

"Kalo mau dikompres aku ambil dulu air anget sama handuknya di dapur" ucap adel

"Gak mau, kamu jangan pergi pergi. Disini aja usapin perut aku" ucap chika

"Perutnya kompres ya sayang" ucap adel lembut

"Gak mau" tolak chika

"Aku ngambilnya gak bakalan lama kok, bentar doang beneran" ucap adel lagi

"Kalo di elus elus aja gak bakalan cepet ilang sakitnya. Kalo di kompres kan bisa lebih mendingan" ucap adel yang masih membujuk