84

8.7K 918 49
                                    

Cerita ini hanya fiksi semata,
Dilarang menyebar luaskan cerita
Dimedia sosial manapun
Dan juga dilarang membawa
Cerita ke real life.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Pagi ini semua member sudah berada di bandara untuk melakukan penerbangan pulang mereka.

Sejak dibandara tadi hingga sampai di bandara soekarno hatta adel di tuntun oleh manager nya karena badannya lemas dan juga panasnya belum juga menurun sejak semalam.

"Kebiasaan sih lu gak makan, terus minum es sama minum kopinya gak bisa di taker sih lu tuh mangkannya sakit" omel manager nya

"Stttt kak, takut chika denger ntar dia ngomel ngomel lagi" ucap adel membekap mulut manager nya.

"Dih, jadi chika belum tau penyebab lu sakit apaan ?" tanya nya

"Dia tau nya cuman kecapean aja kak. Kalo dia tau karena telat makan mah habis gue kak di ceramahin 7 hari 7 malem" ucap adel

"Hedeuuuh lu tuh ya. Astagfiruah dah gue sama lu" ucap nya

"Maaf ya kak ngerepotin" ucap adel dengan penuh penyesalan

"Gpp del, udah tugas gue" ucapnya

Sedaritadi chika terus memperhatikan adel. Ia tau bagaimana keadaan adel saat ini. Badannya demam tinggi dan juga seharian kemarin mengeluh pusing dan juga muntah muntah. Sebenarnya ia ingin berada di samping adel saat ini, namun ia dan juga adel kembali memikirkan situasinya, apa tidak gunjang ganjing jika mereka melihat chika tengah menggandeng adel erat.

"Lu mau makan gak ? dari hotel lu belum makan kan ?" tanya managernya

"Gak kak" tolak adel dengan gelengan kepalanya

"Nyampe rumah kalo bisa panggil dokter aja suruh periksa ke rumah. Takut kenapa kenapa juga" usulnya

"Iya kak, ini juga udah bilang ke ortu gue supaya dokternya ke rumah aja. Gue pengen cepet sembuh, jadwal gue masih padet soalnya" ucap adel

"Jangan mikirin jadwal dulu. Gak usah dipaksain juga kalo emang gak kuat mah lu ijin aja" ucap sang manager yang hanya di acungi jempol oleh adel.

karena keduanya kali ini akan pulang ke rumah adel maka kepulangan adel dan juga chika kali ini di jemput oleh pegawai papah adel yang memang di tugaskan untuk menjemput keduanya. keduanya dijemput melalui jalur khusus hingga tidak ada yang bisa memotret mereka berdua.

"Masih demam ?" tanya chika menempelkan telapak tangannya di jidat adel

"Masih" jawab adel lemas

"Minta libur dulu sama om jot ya. Jangan bantah, nanti aku yang bilang ke om jot biar jadwal kamu di ubah ke minggu depan aja" ucap chika yang hanya diangguki dengan lemas oleh adel

Selama perjalanan dari bandara menuju rumah adel tidak banyak percakapan dari keduanya karena adel yang tidur dan juga chika yang sibuk dengan ponsel nya, chika tengah mengabari orang tuanya bahwa ia sudah sampai di indonesia dan sedang menuju rumah adel.

Sesampainya di rumah, adel langsung dituntun menuju kamar dan karena orang tua adel sangat khawatir terhadap anaknya, mereka sudah memanggil dokter keluarga mereka dan sang dokter yang sudah menunggu kedatangan keduanya dari 30 menit yang lalu.

"Gimana dok ?" tanya chika

"Gpp kok, ini demam biasa aja nanti saya kasih obat penurun demam nya juga. Dan sepertinya penyebab demam nya karena maag juga. Telat makan yah kamu del ? lain kali jangan telat makan ya kamu dari kecil kalo telat makan larinya langsung maag kamu kambuh dan berakhir demam" ucapapan sang dokter membuat chika menatap adel dengan tatapan tajam nya

TAK TERDUGATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang