138

6.9K 824 30
                                    

Cerita ini hanya fiksi semata,
Dilarang menyebar luaskan cerita
Dimedia sosial manapun
Dan juga dilarang membawa
Cerita ke real life.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

"Hiks hiks" suara isakan mengusik tidur adel malam ini dan dengan terpaksa ia bangun dari tidur nya.

"Kenapa kak ?" tanya adel saat melihat manusia di samping nya terisak dengan air mata yang sudah banjir membasahi pipi nya.

"Kamu emang udah se jijik itu kah sama aku ?" ucap chika dengan isakannya.

"Hah ? Apa sih kak ?" adel bingung dan masih linglung sebenernya.

"Kamu udah gak mau nyentuh aku kah del ?" tanya chika

"Kamu udah sebegitu jijik nya kah sama aku del ?" tanya chika lagi dengan nada bicara yang mulai meninggi

"Kak, bukan gitu..."

"Terus apa ?? Aku ngerasa jatoh banget harga diri aku di hadapan kamu tau gak ? Kenapa sih del ? Tau kok kita udah gak kayak dulu lagi tapi bisa gak sih kamu hargain usaha aku sedikit ajaaa" ucap chika

"Kak, dengerin" ucap adel kini menangkup wajah chika

"Aku bukannya jijik sama kamu kak. Gak ada hal yang di jijik in dari kamu. Gak ada yang bikin diri kamu jadi menjijikan di mata aku kak, gak ada dan gak pernah ada" ucap adel kini menatap chika.

"Terus apa ? Apa del ? Kasih aku alasannya" tanya chika

"Kak, kamu udah banyak ngelakuin banyak kegiatan hari ini, banyak yang kamu lakuin hari ini, dan banyak yang udah terjadi hari ini buat aku ataupun kamu kan" ucap adel

"Aku cuman gak mau kamu kecapean, aku cuman mau kamu istirahat aja kak. Kita bisa lakuin itu nanti kalo semisal kegiatan kita sama sama longgar" ucap adel

"Gak ada yang harus di jijik in dari kamu kak. Kamu cantik, kamu sexy, kamu selalu bisa bikin aku tergoda. Cuman aku sadar kita hari ini sama sama cape dan aku pengen kita istirahat aja kak" ucap adel

Adel mengecup bibir chika lembut. Ia merasa bersalah sekarang meng anggurkan nikmat tuhan.

"Udah ya, malem malem nangis gak baik. Aku nya takut" ucap adel mengusap jejak air mata di pipi chika

"Ishh, nangis juga karna kamu. Aku udah pake ginian malah di diemin" kesal chika

"Mangkannya pake nya pas hari libur aja" ucap adel

"Emang kamu ada hari liburnya ? Gak adaaaa" ucap chika kesal

"Yaudah pake nya pas aku free aja. Lagian sama sama cape mau maksain olahraga malem gimana sih kamu" ledek adel

"Ya aku juga gak tau, ini juga kemauan anak kamu tiba tiba pengen gituan" ucap chika

"Halah, alasan" ucap adel terkekeh dengan alasan yang diberikan chika untun nya.

"Tau gak ?" tanya chika tiba tiba bangkit turun dari ranjang dan kini berdiri menghadap adel.

"Apaa ? Kamu mau ngapain sih ?" tanya adel yang makin heran dengan kelakuan chika yang semakin malem semakin aneh itu.

Tiba tiba saja chika membuka piyama yang tadi adel pakaikan untuk dirinya dan ia membuka juga lingeri yang ia pakai hingga membuat dirinya kini hanya memakai pakaian dalam nya.

"Kak" pekik adel agak syok karna kelakuan chika.

"Kenapa sih ? Aku cuman gerah doang" ucap chika santai

Tak sampai disitu ia kini malah membuka bra nya dan membuat dirinya setengah naked.

"Kak astaga, ini udah malem kak" ucap adel tak habis fikir ia langsung memungut piyama chika yang tadi ia jatuhkan dan ia pakaikan kembali kepada chika.

Ini dia tuh sebenernya udah sangat sangat kegoda dengan godaan di depannya. Namun ia berusaha untuk bersikap acuh tak acuh.

"Gerah adel" rengek chika

"Cebong kedinginan kak" ucap adel yang dengan telaten memasangkan kancing piyama chika. Namun sial nya si jari telunjuk nya malah gak sengaja nyenggol putting payudara chika.

"Del" panggil chika dengan tatapan sendu nya menhan nafsu. Tangannya kini menahan tangan adel yang sedang mengancingkan piyama miliknya.

"Kamu gak mau mainin ini kah ?" tanya chika mengarahkan tangan adel untuk menyentuh payudaranya langsung.

Dan dengan ragu adel kini malah meremas payudara itu dengan pelan.

"Iya gitu del" ucap chika. Dirinya mulai senang ? Kenapa ini ? Apakah ini termasuk hormon ibu hamil ?

Terbawa suasana, kini adel malah memainkan jari jari nya ia memutar mutar jarinya tepat di tengah pucuk payudara chika.

"Shh del..." desah chika saat rasa geli menghampiri dirinya.

Adel tak tahan, ia kini menarik chika tuk berbaring di atas ranjang, ia buka kembali piyama yang baru setengah ia pasang.

"Ini kalo besok aku telat ke bandara ini salah kamu sih kak" ucap adel dengan suara yang semakin serak.

"Aku ikut anterin kamu ke bandara besok" ucap chika mengecup bibir adel.

Tak tahan adel langsung mengulum bibir wanita di bawahnya ini.

"Hmppp" desahannya tertahan kala ia merasakan tangan adel kini dengan tiba tiba meremas payudaranya dengan lumayan kencang.

"Kak" ucap adel tiba tiba berhenti dan mengancingkan kembali piyama chika

"Hmm, kenapa ?" tanya chika dengan raut kecewa nya.

"Istirahat aja kak, aku beneran udah cape" ucap adel tiba tiba membuat chika kembali di buat kecewa.

"Kamu masih menggoda kak, tapi aku beneran udah cape banget. Kapan kapan lagi aja ya kita lakuin nya" ucap adel dengan suara yang benar benar menunjukan bahwa ia sedang lelah hari ini.

Tadi nya chika ingin protes namun sepertinya malam ini memang belum tepat untuk mereka jadi sekarang ia biarkan adel tidur dengan nyenyak di samping nya.


Iya ini update kok update

TAK TERDUGATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang