TAK TERDUGA

16

Cerita ini hanya fiksi semata,
Dilarang menyebar luaskan cerita
Dimedia sosial manapun
Dan juga dilarang membawa
Cerita ke real life.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Sesuai ucapan adel saat mengantar chika ibadah tadi siang. Kini adel dan chika berada di rumah adel sesuai permintaan mamahnya untuk menginap selama 2 malam disini.

Ini bukan kali pertama chika menginap disini selama menjadi pasangan adel. Tapi ini sudah menjadi rutinitas bulanan mereka untuk menginap di rumah adel.

Kini mereka sedang berada di ruang keluarga rumah adel. Ada mamah, papah dan juga robby di sana. Setelah pulang dari rumah ashel, chika lebih pendiam tidak secerewet biasanya membuat adel agak bingung.

"Udah makan belum kalian ?" tanya mamah adel

"Udah mah tadi abis mampir makan pecel lele di deket komplek" jawab adel

"Chika kok lemes banget ? Kamu apain chikanya del ?" tanya papah adel

"Suudzon banget. Kak chika sakit ?" tanya adel yang dijawab gelengan oleh chika

"Kok malem banget pulangnya bukannya kalian selesai latihan abis magrib ?" tanya papah adel

"Iya kok malem banget ?" tanya mamah adel

"Tadi habis mampir dulu ke rumah ashel mah" jawab chika.

Semua yang mendengar jawaban chika langsung menatap adel dengan penuh tanya.

"Eumm tadi ashel nebeng soalnya abinya gak bisa jemput kasian." jelas adel

"mah, pah, robby. Aku duluan ke kamar ya soalnya udah cape banget ini" pamit chika

"Iya chik sana istirahat mantu mamah yang cantik ini jangan sampe sakit" ucap mamah adel

"Makasih mah. Chika duluan ya mah" ucap chika langsung beranjak dan menuju kamar adel yang dekat dengan ruangan keluarga.

Saat chika sudah masuk kedalama kamar, kini robby, mamah dan juga papah adel mulai mengintrogasi adel.

"Sumpah pah, mah, rob. Aku anterin ashel dengan persetujuan chika sumpah" jelas adel.

"Lain kali kamu juga harus tau de walapun chika setuju belum tentu hatinya juga setuju" ucap mamah adel

"Gimanapun ashel adalah masa lalu kamu dan pernah bersama sama kamu jadi walaupun chika setuju belum tentu sepenuhnya dia setuju, ada baiknya lebih jaga hati dan jaga perbuatan juga supaya chika nya juga nyaman dan gak sakit hati" ucap mamah nya yang diangguki oleh adel

"Hayo loh pundung hayo loh" ledek robby

"Jangan dengerin robby. Mending kamu susul chika sana" titah sang papah.

"Oke aku ke kamar yah dadah semuanya good night" pamit adel meninggalkan mereka dan segera masuk kedalam kamarnya. Kamar dengan nuansa esetik dipenuhi dengan lukisan lukisan adel yang menggantung menambah kesan aesthetik untuk kamar adel.

"Kak" panggil adel pada chika yang sudah meringkuk dibawah selimut menghadap tembok.

"Kak" panggil adel mengahmpiri chika dan ikut membaringkan badannya memeluk chika dari belakang dan mendusel duselkan kepalanya pada ceruk leher chika.