25 beneran

16.8K 885 51
                                    

Cerita ini hanya fiksi semata,
Dilarang menyebar luaskan cerita
Dimedia sosial manapun
Dan juga dilarang membawa
Cerita ke real life.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Kini semua member sudah berada di bandara soekarna hatta sehabis berkegiatan dari bali. Wajah wajah lelah dibarengi dengan senyum bahagia menandakan bahwa mereka menikmati perform kemarin.

Ada satu hal yang membuat chika bingung sekarang adalah adel yang tidak akan pulang bersama dengan dirinya karena justru adel dijemput oleg sang supir dan dirinya yang jemput oleh abangnya

"Titip koper yah, jangan diturunin biarin aja nanti pas nyampe rumah sama gue turunin" ucap adel menyimpan koper nya di mobil chika

"Mau kemana ? Kok gak bilang ?" Tanya chika

"Mau ngambil motor di bengkel. Ini bilang" ucap adel

"Kenapa gak ngomong waktu dipesawat sih ? Kenapa gak bareng aja ke bengkelnya ? Mau ketemuan sama siapa ?"kesal chika melontarkan beberapa pertanyaan

"Kan ini juga sama ngomong Kak. Gue sama supir aja ke bengkelnya biar lu cepet cepet sampe rumah terus Istirahat. Gak ada ketemu siapa siapa kak mau ngambil motor aja. Udah ya jangan diperpanjang" jawab adel dengan menghela nafasnya kenapa chika jadi seposesif ini padanya.

"Ya kalo gue gak nanya lu gak bakalan ngomong kan ? Lu mau gue cepet cepet istirahat atau biar lu bebas ketemuan sama orang itu" ucap chika menuduh adel.

"Terserah kak chika deh mau nuduh apaan terserah. Gue lagi cape mending pulang aja sekarang" ucap adel menutup pintu mobil chika tanpa memberikan kecupan seperti biasa.

"Bang hati hati yah" ucap adel pada abang chika dan hanya pada abang chika saja dia berpamitan.

Setelahnya baik dimobil adel ataupun di mobil chika keadaanya tak jauh berbeda yaitu hening.

Di mobil chika kini ia sedang diceramahi oleh sang kaka yang tadi baru saja melihat pertengkaran mereka.

"Kalo masalah kecil tuh jangan dibesar besaran chik" ucap sang kaka

"Masalah kecil apaan sih emang dia nya aja yang salah gak ngomong dari awal" ucap chika kesal

"Ya kan yang penting dia juga udah ngomong chik. Jangan terlalu dipermasalahin kalian tuh lagi cape capenya kasian dia juga pasti lagi cape banget" ucap kaka chika

"Ya tetep aja dia salah bang. Kalo gue gak nanya tadi mana mau dan mana inget dia ngomong sama gue" ucap chika

"Dia gak bermaksud buat gak ijin sama lu tapi dia mau pamitan langsung ijin chik. Jangan berprasangka terlalu jauh sama dia"ucap sang kaka

"Tau deh males" ucap chika ketus

"Pulang langsung istirahat deh lu. Dinginin tuh pala" ucap sang kaka

"Iya ntar gue masukin freezer pala gue" balas chika

"Serah lu dah"

Pukul 10 malam chika sudah sampai di rumahnya dan sudah berada dikamar nya. Dengan perasaan yang masih kesal ia memutuskan untuk segera mandi mengurangi rasa kesalnya.

Saat chika berada didalam kamar mandi tak lama adel sudah pulang sesudah menjemput motor kesayangannya. Ia kini duduk di kursi gaming nya.

Sedang asik bermain game, ia mendengar suara pintu kamar mandi yang terbuka. Siapa lagi jika bukan chika yang sehabis mandi.

"Kirain gak bakalan balik" ucap chika menyindir adel

"Kak lu serius kesel sama gue gara gara gitu doang" ucap adel yang sudah jengah

TAK TERDUGATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang