137

6.3K 810 46
                                    

Cerita ini hanya fiksi semata,
Dilarang menyebar luaskan cerita
Dimedia sosial manapun
Dan juga dilarang membawa
Cerita ke real life.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Sejak kepulangan mereka di gultik tadi, keduanya sama sama tidak membuka percakapan apapun di dalam mobil hingga sampai rumah. Adel kembali ke setelannya yang dingin dan acuh kepadanya.

Ngomong ngomong soal pria yang baru saja menghampirinya tadi, ia adalah pria yang sama dengan pria yang membuat rumah tangga nya kini di ambang perpisahan. Bukan sepenuhnya salah pria itu, namun ini juga salah chika yang biasa bisanya jatuh lagi ke pria itu padahal ia sudah memiliki adel di hidupnya.

Berawal dari eli yang saat itu meminta dirinya untuk menemani nya bertemu dengan temannya. Chika tak berfikir bahwa akan ada laki laki itu datang, dan chika baru sadar bahwa pria itu memang salah satu teman eli.

Dari situ tanpa sepengetahuan eli, keduanya dekat kembali dan intens untuk saling memberi kabar. Entah apa yang membuat chika saat itu kembali jatuh ke dalam perangkap lelaki itu hingga puncaknya keduanya janjian di sebuah hotel, awalnya keduanya hanya janjian biasa membicarakan sebuah pekerjaan dan juga kegiatan kegiatan mereka berdua. dan pada akhirnya malah melakukan hal yang lebih dan sialnya lelaki itu sudah menyiapkan semuanya dari mulai obat perangsang dan juga pengaman yang ia bawa.

Keduanya memilih hotel karna mereka berfikir tempat seperti ini tak akan bisa di ciduk oleh fans atau siapapun. Namun bukan fans yang menciduk tapi adel sendiri yang menciduknya. dan bodohnya saat itu ia tergoda dengan kata kata manis lelaki itu berkali kali.

"adel maafin aku" ucap chika membuka pembicaraan di antara keduanya

"Gpp kak, udah biasa juga aku" ucap adel dingin

"Urusan aku sama dia udah selesai, udah gak ada apa apa lagi antara aku sama dia" ucap chika

"gak selesai pun gpp kak sebenernya, lagian kita juga udah mau selesai kan" ucap adel

"Kok kamu gitu sih"

"ya emang bener kan ?" sebuah fakta yang tak bisa chika sanggah.

"Kamu ke atas aja dulu bersih bersih, aku mau bersih bersih di kamar mandi bawah" ucap adel dingin. Keduanya kini tengah berada di ruang tengah bersantai sejenak setelah melakukan kegiatan di luar.

"Mandi bareng aja" tawar chika

"Aku mau packing dulu, besok mau ke jepang. Kamu mandi duluan aja" ucap adel

"Kamu mau ke jepang ? kok dadakan ?" tanya chika

"Emang dadakan di kasih tau jot nya" ucap adel sekedarnya

"berapa lama ?" tanya chika

"Gak tau, abis dari jepang aku ke malaysia juga" ucap adel

"lama banget ?" tanya chika

"kayaknya, ntar kak chika balik aja ke rumah kak chika selama aku gak ada" ucap adel

"Aku mau disini aja" ucap chika

"Terserah, asal jangan bawa cowo itu aja kesini." ucap adel kini meninggalkan chika disana.

Chika tak menanggapi ucapan adel, ia kini mengekori adel dari belakang.

"Kamu beneran gak mau mandi bareng ?" tawar chika

"Aku mau packing dulu aja, ntar kalo kamu belum selesai aku mandi di kamar mandi bawah aja" ucap adel menolak secara haluskah dia.

"cepet mandi kak, udah mau malem banget ini, gak baik juga buat kamu kalo ke maleman" ucap adel lagi membuat chika langsung masuk ke dalam kamar mandi.

"Huftt" adel menghela nafasnya berat

"Hidup gini amat dah" ucap adel sambil tangannya sibuk memasukan pakaian dan juga sepatu sepatu nya ke dalam koper seadanya. Jika kurang ia masih bisa membeli disana.

Acara packing barang nya sudah selesai, namun chika tak kunjung kelura dari kamar mandi, maka ia dengan langkah lunglai nya menuju kamar mandi bawah dengan membawa baju ganti nya.

1 jam ia habiskan di dalam kamar mandi bukan hanya untuk membersihkan diri saja, namun ia juga menenangkan pikirannya.

Selesai dari acara membersihkan diri alias mandi itu adel langsung masuk ke dalam kamarnya, ia ingin segera istirahat dan memejamkan matanya. Namun, saat ia membuka pintu kamar nya ia di buat tercengan dengan pemandangan yang ia lihat sekarang. Chika dengan baju tidur tipisnya, ah itu bukan baju tidur tapi lebih tepat di sebut baju kurang bahan alias lingeri.

Lingeri berwarna hitam yang hanya menutupi bagian intim serta dada nya saja bahkan itu pun tidak tertutup dengan sempurna.

Adel berjalan masuk ke dalam kamar dengan raut muka dingin seakan ia tak tergoda dengan pemandangan di depannya padahal hatinya sudah dag dig dug dan keringat dingin.

"udah mandi nya ?" tanya chika yang bangkit dari meja rias nya

"udah, kamu kenapa pake baju gitu ? malem ini dingin kak, gak baik buat kamu" ucap adel kini duduk di meja rias yang tadi chika tempati, ia akan mengeringkan rambutnya terlebih dahulu.

"Sini aku keringin" bukannya menjawab pertanyaan adel kini chika malah mengambil alih hair dryer ditangan adel.

Kini adel bisa sangat jelas melihat pantulan wajah chika di depan cermin dengan lingeri hitam yang sangat tipis. kedua dada nya terekspos jelas karna hanya bagian puting nya saja yang tertutupi kain.

"udah" ucap chika namun ia malah duduk di pangkuan adel.

"kamu kenapa sih ?" tanya adel

"Kamu gak kangen sama cebong kah ?" tanya chika dengan nada sensualnya. Malam ini chika sangat sangat cantik dan sexy secara bersamaan, ralat bukan hanya malam ini namun setiap hari.

"Aku cape kak, besok juga aku harus pergi subuh subuh banget" ucap adel kini mengangkat tubuh chika agar ia bisa beranjak dari kursi. Bukannya menuju ranjang, adel kini malah menuju lemari besar milik mereka, ia mengeluarkan sebuah piyama namun hanya atasannya saja.

"Malem ini dingin kak, pake ini" ucap adel kini memakaikan piyama itu kepada chika



BRO BESOK LIBUR YA BRO BRO KU

YANG UDAH NYAWER SEMALEM MAKASIH YA, AKAN KU USAHAKAN MALAM INI UPDATE LAGI.

TAK TERDUGATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang