101

5.6K 657 14
                                    

Cerita ini hanya fiksi semata,
Dilarang menyebar luaskan cerita
Dimedia sosial manapun
Dan juga dilarang membawa
Cerita ke real life.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Sampai di Jakarta, adel tak lupa untuk mengabari chika dan juga orangtua nya, ia mengabari bahwa dirinya sudah sampai di apartemen dan akan langsung istirahat disana.

"Boong sesakali gpp kali ya" guman adel saat ia membaca ulang pesannya padaa chika

"gpp lah, chika juga gak bakalan tau ini" ucap adel lagi 

"Pa, berhenti disini aja" ucap adel pada supir taksi yang membawanya menuju tempat ini

"oh, oke bentar saya parkir di sebelah sana" ucap supir nya memberhentikan mobilnya tak jauh dari sebuah rumah yang adel tuju.

"Pa ini uangnya, kembaliannya buat bapa aja. Makasih pa udah nganterin saya" ucap adel langsung turun dari mobil tanpa menunggu balasan dari supir

Disini lah adel sekarang, di sebuah rumah berwaran putih tulang, rumah yang dulu beberpakali ia kunjungi. Setelah mendapat dari satpam yang berjaga, ia langsung masuk ke halama rumah itu.

"Mana nih kok gak keluar keluar" gerutu adel karena sudah 5 menit ia berdiri di depan pintu dan beberapa kali juga ia memencet bel namun tak ada yang membuka pintu untuk dirinya dan akhirnya ia putuskan untuk menelfon pemilik rumah.

"Hallo, siapa dah pagi pagi nelfon" kesal seseorang yang adel telfon

"Pagi, mata lu pagi. buru deh buka pintu nya gue dah di depan nih dari tadi"

"Hah, ini siapa ?" tanya nya

"Coba lu baca gue siapa, buru buka ah gue dah kesel ini nunggu lu buka pintu" kesal adel

"Reva ? loh, bentar bentar" ucapnya yang sepertinya masih setengah sadar

"Buruuuuuuu atau gue balik ke rumah" ancam adel

"Iya iya bentar bentar" ucapnya langsung mematikan telfon

Tak lama pintu [un terbuka menampilkan sosok perempuan cantik dan seksi.

"Lu, langsung kesini dari surabaya ?" tanya nya saat melihat adel yang masih membawa koper warna kuning nya

"Heem"

"yaudah masuk dulu, bentar gue mau mandi dulu. lu mau nunggu di kamar atau mau nunggu disini ?" tanya nya

"Gue mau nunggu di kamar aja boleh gak ? sekalian mau tidur bentar soalnya gue belum tidur samsek nih" ucap adel membuat wanita di hadapannya merasa gemas dengan adel

"Boleh kok" 

"Okee, kopernya buar di taro di ruang tengah aja" ucap adel meletakan kopernya di samping sofa ruang tengah

"chika kondisinya gimana rev ?" tanya nya saat mereka berdampingan menaiki tangga menuju arah kamar miliknya

"Udah baikan kok, mangkannya gue bisa terbang duluan dan nepatin janji ke lu" jawab adel

"Lu gak berubah ya rev" ucapnya membuat adel bingung

"Maksudnya ?"

"Dari dulu lu gak pernah ingkar janji, lu selalu berusaha buat nepatin janji yang lu buat" ucapnya

TAK TERDUGATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang