35

15.2K 816 50
                                    

Cerita ini hanya fiksi semata,
Dilarang menyebar luaskan cerita
Dimedia sosial manapun
Dan juga dilarang membawa
Cerita ke real life.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

"Lanjut sayang ?" Tanya adel yang mendapatkan anggukan lemah dari chika.

"Bentar yah" ucap adel bangkit dari tubuh chika menuju laci meja komputernya untuk mengambil sesuatu didalam sana.

"Malam ini pake pengaman gpp kan ? Gue gak mau kebablasan soalnya" ucap adel kini sudah melepaskan baju dan juga celana pendek yang ia gunakan dan hanya tersisa sport bra saja.

"Biasa aja dong mbak nya tau kok saya ini cakep" ucap adel yang masih sibuk dengan aktifitasnya memasang pengaman yang ia punya untuk menyelimuti miliknya yang memang sudah menegang sempurna.

"Geer banget lu" sanggah chika kini memanglingkan wajahnya.

"Cih gengsi banget lu" ucap adel kini menghampiri chika yang masih terlentang diatas ranjang dengan tubuh yang masih telanjang.

Ia kembali menaiki tubuh chika dan jarinya langsung ia mainkan pada klitoris milik chika, semantara tangannya yang lain bergerak membuka paha chika lebih lebar.

"Rilex ya kak, mungkin bakalan sedikit sakit tapi gak sesakit pas kita pertama lakuin ini" bisik adel

Desahan chika lolos ketika jari adel mengusap lebih cepat klitoris miliknya, chika menahan jeritannya saat milik adel kini perlahan menerobos masuk kedalam dan lebih dalam pada inti miliknya.

"Siap kak ?" Tanya adel yang diangguki oleh chika.

Adel mulai begerak lagi untuk menekan lebih dalan miliknya secara perlahan. Dengan keadaan inti milik chika yang sudah sangat basah itu memudahkan miliknya lebih masuk kedalam lagi.

"Ahhhh delhhhh sakithhh" rintih chika saat merasakan milik adel yang sudah berada sepenuhnya didalam inti miliknya.

"Sabar ya sayang nanti enak kok"ucap adel mendiamkan sebentar miliknya didalam sana sebelum akhirnya is menggerakan pinggulnya mengikuti alunan desahan chika yang terus manambah nafsunya malam ini. Keringat semakin membanjiri tubuh keduanya, namun adel terus saja mengeluar masukan miliknya pada inti chika, semakin lama adel semakin cepat menggerakan pinggulnya.

Sambil memegang kedua payudara chika yang bergerak seirama dengan gerakan pinggulnya, tangganya terus bergarak memainkan puting payudara chika yang menjadi favorite nya.

"Ahhhhh"

"Aahhhh dellhh"

"Ahhhhh shhhh"

Desahan keduanya memenuhi kamar adel saat ini, beruntungnya kamar adel kedap suara sehingga siapapun di rumah ini tak akan mendengar kegiatan panas mereka malam ini.

Adel semakin cepat menggerakan miliknya didalam inti chika, semakin membengkak menjepit miliknya didalam sana yang siap mengeluarkan cairan kenikmatannya.

"Ahhhh delhhh gue mau keluarhhh delhh" desah chika yang membuat adel semakin mempercepat kembali gerakannya.

"Keluarin kak ahh nikmat banget kak ahhh" racau adel yang masih bergerak cepat dibawah sana.

"Delhh shhhh"

"Keluar bareng kak" ucap adel yang juga merasa akan segera mencapai titik kenikmatannya.

"Ahhhh ahhhhhh" desahan panjang keduanya menandakan pelepasan keduanya yang terasa sangat nikmat.

Adel melepaskan miliknya lalu ia melepaskan pengaman yang ia gunakan tadi lalu ia buang di tempay sampah di samping ranjangnya. Ia meraih tisu untuk membersihkan inti milik chika yang masih berlumur dengan cairan organisme nya.

TAK TERDUGATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang