Cerita ini hanya fiksi semata,
Dilarang menyebar luaskan cerita
Dimedia sosial manapun
Dan juga dilarang membawa
Cerita ke real life.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.Sudah sampai di basement fx sudirman, adel memarkirkan mobil nya di dekat mobil yang tak asing bagi nya.
"Meng, kamu duluan aja ya. Aku mau ke mobil yang di depan dulu" ucap adel yang di turuti oleh marsha
"Bang" adel mengetuk kaca mobil berwarna hitam itu
"Del"
"Nungguin bang ?" tanya adel
"Iya del, nungguin chika kegiatan" jawabnya yang tak lain tak bukan adalah kaka dari chika, bang kevin.
"Lu gimana kabarnya ? maafin ade gue ya" ucap nya membuat adel bingung
"Chika udah cerita pas hari pertama lu pergi dari rumah. Maaf ya" jelasnya
"Gpp bang, gue juga salah. Mungkin dari gue nya yang banyak kurangnya bang, gpp kok" jawab adel
"Kapan mau pulang ?" tanya nya
"Kapan kapan deh bang" jawab adel yang di angguki oleh kakak chika, ia paham bagaimana perasaan adel sekarang
"Cepet dah lu pulang kasian dia ngelamun mulu, ngurung diri di kamar terus" ucapnya
"Iya bang"
"Oh iya bang, lu pulang aja biar nanti chika gue yang anter balik" ucap adel
"Beneran ?" tanya kevin
"Bener bang" ucap adel
"Okee deh, gue pulang ya" ucap nya menyalakan mesin mobilnya
"Makasih del. Btw chika belum makan del dari kemarin" ucapnya sebelum pergi dari basement
Bagaimana pun chika masih tanggung jawab nya bukan ? maka ia yang harus mengantarkan chika nanti. Kasian jika bang kevin harus menunggu ber jam jam di sini dan entah tak tahu kapan selesai nya kegiatan mereka ini.
"Assalamualaikum ya ahli kubur" ucap adel yang baru saja masuk sambil menenteng beberapa kresek ditangannya.
"waalaikumsallam ya ahli neraka" jawab eli
"Ceu eli jahat banget padahal gue bawa makanan loh ini" ucap adel
"Eh waalaikumsallam cakep" ucap eli meralat ucapannya
"ckk yaudah nih buat kalian semua ya" ucap adel, namun ia menyisahkan 1 kresek yang masih ia tenteng lengkap dengan 1 botol susu.
"nyari chika ?" tanya eli yang mendapat anggukan adel
"Dia lagi sama ashel di ruang make up sono" ucap eli
"Oke ceu makasih" ucap adel kini pergi untuk menemui chika.
Saat ia masuk ke dalam ruang make up ternyata chika tengah berdua dengan ashel.
"Sttt" adel mengkode ashel agar tak membocorkan bahwa ada dirinya di belakang chika.
Pelan pelan ia, duduk di belakang chika, ia perhatikan manusia di depannya ini.
"Kak, gue ke depan dulu ya. Mau jajan sama kak olla sama kak muthe" ucap ashel tiba tiba
"Mau nitip gak lu ?" tanya ashel
"Engga shel, gak mood gue" jawab chika. Ia masih belum menyadari keberadaan adel di belakangnya.
"Okee" jawab ashel
"Habis gue keluar coba noleh ke belakang" bisik ashel
"Noleh nya ntar kalo gue dah keluar kata gue juga" ucap ashel menahan kepala chika yang akan menoleh.
"Iya iya" chika kali ini menurut. Ia tak menoleh sebelum ashel benar benar pergi.
"Kamu udah boleh noleh kak" sebuah suara yang chika cari cari selama 2 hari ini membuat nya langsung menoleh.
Seluruh tubuhnya menegang, air mata nya kembali mengalir membasahi pipinya tak kala ia melihat manusia yang ia rindukan di depannya.
"Kamu kenapa gak makan ? Kasian cebong nya kak" ucap adel yang sibuk dengan makanan yang ia bawa sengaja untuk chika.
"Aku kangen kamu, kamu kemana aja ? Kamu tidur dimana ?" tanya chika yang kini sudah memeluk tubuh adel.
"Aku gak kemana mana. Masih disini. Masih selalu ada di sekitaran kamu" jawab adel
"Jangan nangis, nanti cebong nganggep aku jahat karna bikin mamah nya nangis" ucap adel berusaha melepaskan pelukan yang diberikan chika untuk nya.
"Makan dulu kak" ucap adel
"Aku kangen kamu del. Kangen banget. Maafin aku adel maaf" ucap chika lirih kini melepaskan pelukannya dan menatap adel dengan penuh rasa bersalah.
"Makan dulu aja yuk. Kasian cebong nya" ucap adel yang tak menanggapi ucapan chika sama sekali
"Kak, aku kesini cuman mau anterin ini dan mastiin kamu makan. Kasian cebong nya dia laper" ucap adel kini menyodorkan satu sendok penuh berisi nasi dan lauk pauk nya.
"Mau aku suapin atau kamu makan sendiri ?" tanya adel
Mendengar ucapan ucapan adel padanya, ini bukanlah adel yang biasa chika temui. Kali ini setiap lata yang keluar dari mulut adel terkesan dingin dan cuek. Apakah ia tak bisa mendapatkan kesempatan kedua itu ? Apakah dirinya harus gagal ?
"Suapin aku" pinta chika lirih
Adel mengangguk. Dalam diam nya ia menuruti keinginan chika. Ia suapi chik dengan begitu telaten walaupun terkesan dingin namun masih ada sisi hangat yang masih chika dapat dari adel.
"Udah ?" tanya adel pada chika yang tak lagi membuka mulutnya ketika ia menyodorkan sendok.
"Belum, masih ada" jawab chika
Ia sengaja memperlambat kunyahan nya karna ia masih ingin lebih lama bersama dengan adel, ia masih ingin berlama lama menatap adel memperhatikan manusia di depannya, manusia paling ia rindukan saat ini.
"Aku minta maaf" ucap chika
"Makan dulu kak" ucap adel
Chika menurut, ia kembali menerima suapan demi suapan yang adel berikan kepadanya hingga 1 kotak makan yang tadi adel berikan kepadanya sudah kosong tak berisi.
"Ini susu nya, ini air mineralnya" ucap adel menyerahkan 1 botol susu dan 1 botol air putih.
"Susu apa ini ?" tanya chika
"Susu khusus buat kamu, susu ibu hamil. Mamah yang ngasih ke bang kevin tadi dan bang kevin nyuruh aku buat ngasih ke kamu" jawab adel
"Jangan kayak gini kak, makan sama minum susu yang teratur. Cebong masih anak aku tolong jaga dia" ucap adel
"Jangan nyiksa diri kamu sendiri juga kak. Aku gak mau jadi manusia paling jahat" ucap adel lagi
"Habisin ya, aku mau ke briefing sama ci shani dulu" ucap adel kini meninggalkan chika sendiri disana.
Update saweria hari ini lunasssss.
Makasih bro bro ku.
Apakah besok saya bisa libur bro ?
KAMU SEDANG MEMBACA
TAK TERDUGA
Fanfiction2 member yang di ship kan dengan orang lain ternyata memiliki hubungan yang tidak terpikirkan sebelumnya. CERITA INI HANYA FIKSI SEMATA DAN DILARANG MENYEBARKAN CERITA KE MEDIA SOSIAL MANAPUN. TERIMAKASIH 🙏