126

6.1K 854 75
                                    

Cerita ini hanya fiksi semata,
Dilarang menyebar luaskan cerita
Dimedia sosial manapun
Dan juga dilarang membawa
Cerita ke real life.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Malam ini setelah kejadian chika pingsan lalu di infus, adel menurunkan ego nya untuk menemani chika malam ini. walaupun ia masih merasa sakit hati ia juga tak tega melihat chika demgan kondisi seperti ini. Mana masih banyak kegiatan yang harus chika lakukan sebelum last show nya.

keluar dari kamar mandi dengan baju kaos dan celana pendeknya, adel dapat melihat kini chika tengah mengusap usap perutnya dan berbicara dengan calon anak nya.

"Kenapa ?" tanya adel saat melihat chika yang tiba tiba meringis kesakitan

"Anak kamu lagi aktif banget, kayak nya dia seneng banget kamu tidur lagi disini nemenin kita" jawab chika yang hanya di angguki oleh adel

"Kamu mau ngerasain gak ? dia lagi aktif banget tau" tawar chika

"Engga" tolak adel

"Kenapa ? dia kangen sama kamu loh, dia kangen di ajak ngobrol sama pipu nya juga" ucap chika

"Udah malem kak, mending tidur aja kamu nya" ucap adel

"del, dia gerak gerak terus. Coba deh kamu rasain siapa tau dia bisa diem kalo kamu yang pegang" tawar chika lagi

"Dia bakalan diem kalo dia tidur, mangkannya kamu tidur aja biar dia juga tidur" ucap adel

"Kamu yakin gak mau pegang dia ?" tanya chika karna adel masih dengan seribu pengalihan topiknya untuk menghindar dari permintaannya

"Ntar aja, aku udah ngantuk" ucap adel

"Kenapa di situ ?" tanya chika saat melihat adel malah merebahkan tubuhnya di sofa sebrang ranjang miliknya

"Kenapa emang ?" tanya balik adel tanpa menoleh kepada chika

"Kenapa gak disini ?" tanya chika lagi

"Sempit, kak chika nya juga kan lagi sakit" jawab adel singkat dengan mata yang sudah ia pejamkan

"Se gak mau itu kamu deket sama aku del ? kita tuh masih sah loh tapi kamu bersikap seolah olah kita udah pisah" ucap chika dengan nada yang bergetar. ia pikir adel sudah mulai bisa luluh dan ia masih ada harapan untuk mendapatkan kesempatan kedua itu namun sikap adel sekarang meruntuh kan harapannya. Sikap adel membuat dirinya tak yakin jika hubungannya dengan adel masih bisa di pertahankan.

Apakah memang dirinya sudah tidak ada lagi harapan ? kesalahannya memang fatal namun ia masih berusaha untuk memperbaiki itu semua. Atau apakah ia memang sudah terlambat memperbaiki semuanya seperti kata adel tempo lalu ?

"Udah tidur kak" ucap adel tak menggubris perkataan chika

"Jangan mikir kemana mana deh. Udah untung aku mau tidur di sini sekarang dari pada gak sama sekali. aku masih punya hati buat anak aku sama buat kamu yang bawa bawa anak aku" ucap adel lagi

"Kalo kamu gak ikhlas udah deh jangan del" ucap chika

"Mau kamu apa sih kak, dari kemarin kamu mau aku tidur disini sekarang giliran aku turunin ego aku buat kamu, kamu nya malah gini serba salah. Aku tuh cape kak, kita sama sama cape jangan bikin aku lebih cape lagi kak" ucap adel kesal

"Mau aku simpel kok del, kamu disini dengerin penjelasan aku bentaaaar aja" ucap chika

"Apa yang mau kamu jelasin ke aku ? soal selingkuhan kamu ? soal kalian berdua yang janjian di hotel ? atau soal status anak yang ada di kandungan kamu yang ternyata bukan anak aku ?" tanya adel sedikit meninggikan nada bicaranya. Emosinya yang tak kontrol karena efek kelelahan karna kegiatan padat hari ini.

"AKU GAK NGELAKUIN HAL YANG KAMU FIKIRIN SAMA DIA DEL. INI ANAK KAMU ADEL, ANAK KAMU" ucap chika membentak

"Ini anak kamu del" ucap chika melemah

"Harus dengan cara apa aku percaya kalo dia anak aku kak ? sedangkan....."

"Ini anak kamu del, aku jamin ini anak kamu. Mangkannya dengerin penjelasan aku dulu adel" ucap chika

"Kak, aku cape udah ya" ucap adel membuat chika menggelengkan kepalanya ia tak ingin hal yang tak ingin ia dengar harus terucap malam ini di mulut adel.

"Aku minta maaf del, tapi kamu bisa kan dengerin penjelasan aku dulu" pinta chika

"Kak, aku cape aku gak mau malem ini berantem sama kamu. boleh aku istirahat aja kan kak ?  simpen penjelasan kamu sampe hari graduation kamu dulu. aku gak akan kemana mana, aku bakalan tunggu sampe hari itu" ucap adel

"Kamu fokus aja sama acara graduation kamu yang akan datang, jangan mikirin dulu hal ini karna aku pun masih harus mencerna hal hal yang baru aja terjadi di kehidupan kita kak" ucap adel melemah

"Bisa kan kak ?" tanya adel yang diangguki chika

"Selama itu aku mohon sama kamu jaga kesehatan bukan cuman kesehatan kamu tapi juga kesehatan anak kamu sendiri kak" ucap adel

"Dia bukan cuman anak aku del, dia juga anak kamu juga" ucap chika 

"Iya kak iya" adel mengalah, ia tak ingin terjadi pertengkaran lagi. ia sudah lelah, ia ingin beristirahat ia ingin segera memejamkan matanya. hari ini sungguh sangat melelahkan untuk dirinya bahkan untuk semua member.

"Aku tidur di kamar sebelah aja ya kak" ucap adel beranjak dari sofa

"Jangan del" ucap chika 

"Aku takut kita bakalan berantem lagi kak. Kita sama sama cape juga. Biar aman aku tidur di kamar sebelah aja, kalo ada apa apa telfon aja aku" ucap adel

Akhirnya dengan terpaksa chika harus merelakan adel tak tidur bersama dengan dirinya malam ini. Ia harus rela jika malam ini ia kembali sendiri di atas ranjang lumayan luas ini.




UPDATE LAGI SIANG HARI.

JADI KALIAN UDAH MUTUSIN BELUM MAU IKUT SIAPA ?

MAKASIH YANG UDAH NYAWER MOGA REZEKINYA NGALIR TERUS YA.

TAK TERDUGATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang