Cerita ini hanya fiksi semata,
Dilarang menyebar luaskan cerita
Dimedia sosial manapun
Dan juga dilarang membawa
Cerita ke real life.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
."Adeeeelll ayo bangun" ucap chika menggoyangkan badan adel untuk membangunkan manusia yang susah bangun ini
"Adeeeeelllll kalo kamu gak bangun juga, malam nanti kamu tidur lagi disini sendiri" ancam chika dan ancaman itu nyatanya berhasil karena kini adel mulai terusik dan membuka matanya perlahan.
"Apa kak ? morning kiss dulu mangkannya" tanya adel dengan suara seraknya
"GAAAK Ayo bangun. kamu harus ke rumah cewe yang kemarin itu buat minta maaf" Ucap chika
"Kak, ini masih pagi banget kak. Dia nya juga palingan belum bangun" ucap adel yang membalikan badannya untuk kembali tidur
"Tau banget kayaknya jam bangun tuh cewe" sindir chika
"Bukan gitu kak, tapi ini masih jam 5 subuh. pasti banyak yang belum bangun juga" jelas adel dan lagian manusia mana yang bertamu jam 5 subuh.
"Ya udah siang aja, tapi kamu bangun sekarang. Aku pengen lari pagi sekitaran apart" Ucap chika menarik lengan adel agar ia segera bangun dari hibernasinya
"Ngapain lari kak, kamu lagi hamil loh. Emang gak bahaya. Udah jangan macem macem deh" ucap adel yang kini sudah terduduk dengan mata yang masih mengantuk
"Lah aku ngelakuin kegiatan jkt juga gpp apalagi cuman lari pagi" jawab chika
"ya maka dari itu kan kamu udah ngelakuin kegiatan yang super cape di jkt jadi gak usah lagi kegiatan kegiatan cape di luar" Ucap adel
"Ckk yaudah kalo kamu gak mau ikut mah aku bisa lari sendiri sih. lumayan juga buat cuci nata banyak yang cakep cakep di sekitar apart" ucap chika beranjak dari duduknya
"Eh eh iya bentar tunggu aku mau cuci muka sama sikat gigi dulu. Bentar tungguin aku" ucap adel bangkit dari kasurnya dan langsung menuju kamar mandi
"Giliran digituin aja gercep lu" guman chika
beberapa menit kemudian, akhirnya adel sudah siap dengan pakaian dan juga sepatu larinya
"KAAAAKK" panggil adel saat ia sudah keluar dari kamar dan tak melihat chika
"Apaaa, pagi pag jangan teriak teriak deh" ucap chika yang muncul dari kamar utama
"Hehehe habisnya aku takut kalo kamu udah kebawah duluan dan lari pagi sendiri" ucap adel
"Takut beneran nyantol sama manusia manusia gak jelas" lanjutnya
"Takut gue direbut kan lu" ucap chika sombong
"Ya iya lah. Gak rela kalo bidadari berpaling ke yang lain, mangkannya ini harus dijaga" ucap adel
"buaya buaya buaya"
"hehehe, yaudah udah siap belum ? ayo lari sekarang" ucap adel semangat
"Semangat banget, jangan jangan kamu mau cuci mata liat cewe montok ya" Tuduh chika
"Ya allah fitnah apalagi ini ?" ucap adel di dalam hati
"Engga kak, kan aku semangat mau temenin kamu lari" ucap adel
"Awas aja ya matanya jelalatan aku bakalan pundung" ancam chika
"Iya kak engga kok engga"
Keduanya kini sudah lari pagi disekitaran apartemen. Chika sedari tadi was was dengan adel karena disekitaran apartemen ternyata banyak cewe cewe cantik dan montok sedangkan adel sejak lari menemani chika ia tak henti henti nya menguap karena ngantuk berat.
"Kenapa sih kak ?" tanya adel heran karena tiba tiba saja matanya di tutup oleh tangan chika
"Diem, di depan ada cewe chindo montok" Ucap chika membuat adel tersenyum dan muncul ide jahil dari dirinya
"Mana kak ? emang se montok apa sih ? coba buka dulu aku mau cek" pinta adel
"Gak ya, kamu mah emang modus pengen liat kayak gituan" ucap chika yang masih menutup mata adel
"Coba aku liat dulu, emang se montok apa sih sampe aku di tutupin gini ?" ucap adel yang masih menjahili chika
"Dah lah males banget kamu mah emang modus, mata jelalatan, buaya" ucap chika pundung meninggalkan adel dan berjalan cepat dengan menghentak hentakan kaki nya lucu
"kak tungguin" ucap adel menyusul chika namun matanya mecari cari manusia yang dimaksud chika itu di mana
"Aku pundung" ucap chika membuat adel terkekeh
"Kaaaak" adel berjalan cepat untuk menyusul chika. Saat langkahnya sudah sejajar dengan chika, ia raih tangan kiri chika untuk ia genggam.
"Awas ah jangan pegang pegang" ucap chika menghempaskan tangan adel
"Jangan pundung kak, mau secantik apapun yang diluar sana kalo cinta aku habisnya di kamu mau gimana" ucap adel meraih kembali tangan chika untuk ia genggam.
"Halah" ucap chika memutar bola matanya malas karena ucapan manis yang keluar dari mulut adel
"Kok halah sih"
"Ya emang halah alias udah berapa cewe yang kamu bilang gini sebelum aku ?' ucap chika
"Dah berapa ya" Ucap adel pura pura berfikir
"Tuh kan emang mulut buaya gak bisa dipercaya" ucap chika kembali meninggalkan adel karena kesal.
"Hahahaha kak maaf maaf" ucap adel menyusul chika dengan iringi tawanya
"Apaan sih sana sana aku gak mau sama buaya kayak kamu" ucap chika mendorong adel agar menjauh darinya. Sedangkan yang didorong bukannya kesal, ia malah tertawa puas.
"Gak mau gak mau tapi sampe menghasilkan gimana sih" ledek adel
"Ihh adel kamu kenapa sih ngeselin banget" ucap chika kesal memukul bahu adel berkali kali
"ngomongnya gak bisa difilter banget sih" kesal chika mencubit perut adel
"ya kan emnag kenyataannya gitu kak" ucap adel sambil mengusap perutnya yang panas setelah dicubit oleh chika
"Maaf yah sayangku. Aku tadi cuman bercanda kok, tapi kalo cinta habis di kamu mah itu beneran" ucap adel mengusap pipi chika lembut
"Tau ah dah males banget" Jawab chika dengan kesal
"Utututu gemes banget sih ini yang lagi posesif sama cemburuan" ucap adel mencubit kedua pipi chika dengan gemas.
"Tauu ah aku kesel banget banget sama kamu sampe pengen beli nasduk" ucap chika membuat adel tertawa gemas
"Yaudah supaya kamu gak ngambek lagi ayo beli nasduk sampe kamu kenyang" ajak adel menggenggam tangan chika
"Kamu sengaja pengen aku gendut apa gimana ?" tanya chika
"Engga kak, maksudnya ayo beli nasduk secukupnya" ucap adel
"Secukupnya ? kamu takut aku bakalan beli banyak dan habisin duit kamu gitu ?" tanya chika lagi
"Ya allah ini salah lagi nih saya" ucap adel dalam hati
"kamu gak ikhlas buat habisin duit kamu buat aku sama cebong ?' tanya chika lagi dengan bibir yang sudah cemberut
"engga kak" bantah adel dengan helaan nafasnya
"Terus apaaa ? kamu mah emang gak ikhlas" ucap chika
"Ikhlas kak ikhlas. Yaudah beli nasduk terserah kamu deh mau berapa pun" ucap adel
"Nada kamu kayak gak ikhlas dah lah aku beli nasduk pake duit sendiri aja"
"Ikhlas kak ya allah masa sama kamu aku gak ikhlas" ucap adel meraih tangan chika
"Dari tadi kek gitu. Ayo buru beli nasduk"
"Awas ya siang ini kita ke rumah cewe itu, kamu minta maaf sama dia awas kalo lupa" ucap chika lagi
"iya kak aku nurut sama kamu" ucap adel pasrah
Yuhuu baru bisa update sekarang bro
KAMU SEDANG MEMBACA
TAK TERDUGA
Fanfiction2 member yang di ship kan dengan orang lain ternyata memiliki hubungan yang tidak terpikirkan sebelumnya. CERITA INI HANYA FIKSI SEMATA DAN DILARANG MENYEBARKAN CERITA KE MEDIA SOSIAL MANAPUN. TERIMAKASIH 🙏