57

9.3K 754 72
                                    

Cerita ini hanya fiksi semata,
Dilarang menyebar luaskan cerita
Dimedia sosial manapun
Dan juga dilarang membawa
Cerita ke real life.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Pagi ini chika terbangun dengan sepasang tangan yang melingkar di perut telanjangnya. Sang pemilik lengan yang juga kondisinya hampir sama dengannya memeluknya dengan sangat erat dari belakang sejak semalam.

Mengingat kembali kejadian semalam membuat chika mengulas senyuman tipisnya. Ia membalikan tubuhnya dan kini wajahnya sudah berhadapan dengan wajah seseorang yang semalam entah mengapa membuatnya kembali merasakan beruntung karena kelembutan, kesabarannya, dan pengertiannya.

Tangannya menelusuri setiap lekuk wajah adel perlahan. Namun tak ada gerakan terusik dari sang pemilik wajah. Dengan ide jailnya kini ie mengecup seluruh bagian wajah adel.

"Aaa moka jangan ganggu aku dulu moka" ucap adel dengan suara seraknya dan mata yang masih menutup lalu kini dirinya malah membalikan badannya membelakangi chika.

Tak kehabisan ide jahil kini chika menciumi kembali seluruh wajah adel.

"Mokaaa" kesal adel dan kini mulai membuka matanya

"Jahat banget aku disamain sama moka padahal moka juga gak disini" ujar chika pura pura sedih

"Aduh maaf ya kak, aku kira moka soalnya aku mimpi moka lagi jilatin muka aku" jelas adel

"Dah ah males banget disamain sama kucing padahal semalem udah dikasih jatahnya tapi malah dianggep kucing" ucap chika mengerucutkan bibirnya gemas

"Utututu maaf yah maaf sayang" ucap adel yang kini kembali memeluk chika erat.

"Gak dulu deh males banget"

"Awas ah. Aku mau mandi terus pergi ke kantor" ucap chika berusaha melepaskan tangan adel di pinggangnya

"Ya mandinya bareng berarti, kan aku nganterin kamu" ucap adel

"Kata siapa aku mau dianterin kamu. Kan aku mau pake grab" ucap chika yang masih berusaha melepaskan tangan adel

"Ih kamu beneran ngambek kak ?" tanya adel

"Ya menurut kamu gimana ?" tanya balik chika

"Aku gak tau kalo itu kamu. Soalnya aku lagi mimpiin moka jilat muka aku" jelas adel lagi

"Bisa bisanya kamu mimpiin moka padahal semalem kamu udah aku kasih jatah" ucap chika

"Aaaa kak maafin aku. Kan aku gak bisa ngatur mimpi aku aku kak. Maafin ya maafin please" ucap adel yang malah merengek dan mempererat pelukannya.

"Gak mau ah" tolak chika

"Aaa ka chikaaaa maafin adel" rengek adel lagi

Inilah yang chika suka jika adel mode di rumah. Sifat adel seperti ini hanya akan ia perlihatkan padanya dan sifat ini hanya bisa adel keluarkan jika menyangkut tentang chika.

"Kak chikaaa maafin adel ya ya ya" mohon adel

Tidak tahan dengan tingkah adel yang menurut chika sangat amat gemas membuat ia kini berbalik menguyel nguyel pipi adel.

"Kak"

"Apa ? Kenapa kamu kalo lagi ngerengek gemesin banget sih hah" ucap chika yang masih terus saja menguyel uyel pipi adel dengan sangat gemas nya.

TAK TERDUGATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang