Cerita ini hanya fiksi semata,
Dilarang menyebar luaskan cerita
Dimedia sosial manapun
Dan juga dilarang membawa
Cerita ke real life.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Setelah menempuh penerbangan yang cukup memakan waktu, adel langsung pulang menggunakan jemputan keluarganya dan menuju apartemennya yang dimana chika juga sudah pulang dan berada di apartemen.Ia sudah ingin bertemu dengan manusia cantik pemilik senyum termanis itu. Selama tour ia tak henti hentinya dibuat terpana saat memantau penampilan dan outfit chika yang di potret oleh beberapa fans di sana.
"Kak ?" panggil adel saat ia sudah memasuki unit apartement nya
"Kak, kamu dimana ?" panggil adel lagi
Tak lama kemudian sosok yang ia cari itu muncul dibalik pintu kamar dengan baju putih oversizenya hingga menutupi sampai paha mulusnya.
"Iya adel" jawab chika lembut
"Kamu darimana aja sih, aku cariin juga" ucap adel cemberut menghampiri chika dan memeluknya erat.
"Aku habis mandi lah, kamu gak liat ini udah mau sore. Baru pulang marah marah mulu dah jamet satu" jawab chika
"Kaaaakk" rengek adel
"Hahahah jamet gak mau disebut jamet gimana sih" ucap chika
"Aaaaaa kak chikaaa" rengek adel lagi
"Ututut iya iya bukan jamet. Kamu mau mandi dulu apa mau makan dulu bayi ?" tanya chika gemas mencubit pipi adel
"Aku bukan bayi yah" protes adel
"Kamu bayi yang bisa bikin bayi" ucap chika membuat adel salting
"Udah jangan salting dulu dah. Ini kamu mau mandi dulu apa mau makan dulu ? Kalo mau makan aku pesenin makanan nya nih" ucap chika lagi
"Aku udah makan tadi di perjalanan. Aku mau ngopi dulu aja deh kak cape banget di pesawat" ucap adel
"Oke bentar yah aku buatin, kamu duduk aja di sofa tungguin aku" ucap chika
"Btw happy birthday sayang" ucap chika lembut mengecup bibir adel.
"Bahagia terus ya dan jangan pernah bosen buat jadi orang baik adel"
"Makasih sayang, walaupun telat tapi gpp aku tetep sayang kok" ucap adel membuat chika terkekeh.
"Yaudah tunggu ya disitu, aku buatin kopi dulu" titah chika lalu berlalu menuju dapur untuk membuat kopi.
Melihat chika membuat adel semakin merasa bersalah rupanya. Sungguh ia benar benar bodoh saat malam itu.
Saat chika sedang telaten membuatkan kopi untuknya. Adel menghampiri chika dan memeluknya dari belakang dan sesekali mencium lehernya. Lalu meraih pinggangnya, membuat chika berbalik dan menghadap kearahnya, lalu dengan mudahnya ia mendorong, menaikan dan mendudukan chika di atas meja makan mereka. Sementara kopi yang akan chika buat kini terbengkalai begitu saja.
Sebelum chika protes atas tindakan tiba tibanya itu, adel segera mencium dan melumat bibir manis miliknya.
"Adel kopinya belum selesai" ucap chika dengan nafas terengah engah saat adel melepaskan ciumannya.
"Gpp, aku udah gak mau kopi. Aku mau hadiah dari kamu aja" jawab adel yang kembali mencium tengkuk leher chika dan tangan yang sudah mengangkat ujung baju chika keatas.
"Adelhh jangan bikin tanda, kemarin staff make up sempet liat tanda di atas dada aku gara gara kamu tau, untung aku bisa ngeles" ucap chika
"Iya iya maaf yah" ucap adel lalu menempatkan ciuman kembali di daerah yang berbeda. Tangannya sudah berada di pinggang chika dan menarik turun celana pendek yang chika gunakan.
KAMU SEDANG MEMBACA
TAK TERDUGA
Fanfiction2 member yang di ship kan dengan orang lain ternyata memiliki hubungan yang tidak terpikirkan sebelumnya. CERITA INI HANYA FIKSI SEMATA DAN DILARANG MENYEBARKAN CERITA KE MEDIA SOSIAL MANAPUN. TERIMAKASIH 🙏