52

10.2K 805 44
                                    

Cerita ini hanya fiksi semata,
Dilarang menyebar luaskan cerita
Dimedia sosial manapun
Dan juga dilarang membawa
Cerita ke real life.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Setelah acara MnG kemarin baik chika maupun adel kini tengah beristirahat setelah kegiatan melelahkan mereka. Melelahkan namun sangat amat menyenangkan, bertemu dengan banyak orang dan mendapatkan rasa sayang dan juga cinta dari banyak orang membuat chika, adel dan member lainnya sangat amat terharu.

Suara adel yang sudah habis dan serak gara gara MnG kemarin membuat ia tak bisa meminum kopi untuk sementara waktu.

"Kamu cape gak sih ngurusin aku yang gampang sakit gini kak ?" tanya adel yang duduk di sofa ruang tengah pada chika yang kini tengah berada di dapur membuat minuman jahe untuk dirinya.

Chika tak menjawab pertanyaan yang menurutnya ngawur yang adel lontarkan padanya.

"Kak" panggil adel karena chika tak menjawab pertanyaannya.

"Bisa diem gak" ucap chika membuat adel seketika diam tak berkutik.

Beberapa menit kemudian chika menghampiri adel dengan membawa segelas air jahe ditangannya.

"Nih minum" ucap chika menyerahkan air jahe yang ia bawa.

Tanpa protes dan tanpa membuka suara sedikitpun adel menerimanya dan langsung meminum air jahe itu hingga tandas.

"Makasih kak" ucap adel menyimpan gelas yang sudah habis ke meja depan sofa. Dapat ia lihat wajah chika yang sedang tidak bersahabat kali ini.

"Kak" panggil adel saat tiba tiba ia melihat mata chika yang berkaca kaca.

Tidak tau mengapa, akhir akhir ini chika gampang tersentuh dan jadi lebih manja.

"Kenapa ?" tanya adel seketika khawatir.

"Kamu kenapa nanya kayak gitu hah. Aku gak suka kamu nanya nanya gitu" ucap chika lirih yang kini sudah berada di dalam pelukan adel.

"Aku cuman nanya kak. Karena aku rasa akhir akhir ini aku sering sakit ataupun gak enak badan dan kalo kayak gitu selalu kamu yang urusin aku dan kamu yang nyiapin semuanya buat aku. Aku ngerasa udah banyak ngerepotin kamu" ucap adel

"Aku gak suka kamu nanya dan berfikir kayak gitu. Aku ini siapa sih dimata kamu sampe kamu nanya kayak gitu. Sehat dan sakitnya kamu itu tanggung jawab aku, del. Begitupun sebaliknya" ucap chika

"Iya iya maafin yah maafin aku salah" ucap adel

"Dimaafin kan ?" tanya adel dan dapat adel rasakan anggukan kepala chika di pundaknya.

"Maaf yah sayang. Gak lagi lagi kayak gitu" ucap adel kini menangkup wajah chika dan mengecup bibir chika.

Yang tadinya hanya ingin mengecup namun berubah ketika chika tiba tiba saja naik dan duduk di atas pangkuannya dan mengecup seluruh wajah adel termasuk bibirnya.

"Kenapa sih ?" tanya adel aneh namun ia menyukainya

"Kenapa ? Gak boleh emang ?" tanya chika yang akan beranjak dari pangkuannya. Namun, sebelum hal itu terjadi adel menahan pinggang chika agar chika tetap berada di atas pangkuannya.

"Apa sih ah adel tadi aja nanya nanya sekarang nahan nahan" ucap chika kesal

"Lucu banget sih" bukannya menjawab ucapan chika, adel malah kini dibuat gemas dengan wajah ngambek chika

"Apa sih ah geli adel" ucap chika menjauhkan wajah adel yang dengan jailnya mengecup lehernya berkali kali.

"Abisnya gemes banget sih kamu" ucap adel yang kini memeluk pinggang chika dan membuat keduanya tanpa jarak.

"Aku suka ini"

"Ini"

"Ini"

"ini"

Ucap adel yang terus saja mengecup setiap inci wajah chika mulai dari kening, kedua mata, hidup, pipi, dan terakhir

"Ini paling aku suka"

Adel mengecup lembut bibir milik chika. Tadinya ia hanya akan mengecup saja namun terbesit ide bagus di otaknya. Ia mulai melumat lembut bibir bawah chika namun tak disangka disambut baik oleh chika.

"Delhh..ahh"

Desahan chika tertahan ketika tangan adel masuk kedalam baju yang ia pakai dan tangan nakal itu mulai naik dan memijat payudaranya.

"Dan ini benda favorit dan kesukaan aku" ucap adel berbisik lalu mencium leher chika.

Karena gerakan tangan adel yang semakin nakal, tubuh chika kini bergerak gelisah diatas pangkuan adel.

"Jangan gerak kak please" ucap adel dengan tertahannya

"Kamu sengaja gak pake bra atau emang ini rencana kamu buat goda aku kak" ucap adel dengan tangan yang masih aktif meremas dada chika dibalik baju yang chika gunakan.

"Dia kayaknya makin pas ditangan aku deh kak. Aku makin suka deh. Kamu apain kak ?" ucap adel dengan kedua tangan yang menangkup dada chika

"Kan kamu pelakunya. Kamu yang bikin dia makin makin bentuknya" ucap chika membuat adel terkekeh.

"Aku makin suka" ucap adel

"Ahh" desah chika

"Kamu suka ?" tanya adel saat ia melihat bagaimana wajah nikmat chika saat mendesah tadi.

"Hemm" ucap chika mengangguk lemah

"Delh shhh lebih kenceng lagihh ahhh" ucap chika sebelum kembali menyambar bibir adel.

Adel dengan senang hati membalas ciuman yang chika berikan. Menit berikutnya ia menjauhkan dirinya dengan chika lalu sedetik kemudian tangannya sudah menarik baju chika ke atas. Tidak sepenuhnya terlepas namun mampu memberi matanya akses untuk melihat benda favoritnya dan cukup untuk bibirnya menggantikan pekerjaan tangannya di dada chika.

"Makin enak juga" ucap adel saat melepaskan kulumannya. Lalu detik berikutnya ia kembali membenamkan bibirnya disana.

"Pelanhh pelanhh del" desah chika dengan mata yang terpejam saat kuluman yang adel berikan didadanya begitu kuat.

"Adelhh..ouhhhshhh" desah chika lagi mengigit bibirnya saat kuluman adel terasa sangat lembut.

Salah satu yang chika sukai dari adel adalah ia mampu membuatnya melayang dengan sentuhan sentuhan lembut yang ia berikan kepada tubuhnya. Bahkan adel adalah manusia paling sabar dalam hal ini di saat ia mungkin sudah tidak sabar dan sudah dipenuhi oleh nafsu. Mungkin adel adalah manusia paling lembut dan paling sabar yang pernah ia temui dan ia lagi lagi beruntung karena bisa mendapatkan manusia paket lengkap ini.

"Delhh ahhh jangan berhenti sayang ahhh" desah chika dengan tangan yang sudah mengusap lembut kepala adel yang terbenam di dadanya.

"Mau pindah gak ? Aku takut ada yang tiba tiba masuk walaupun kita lagi di apartemen berdua" ajak adel

"Tapi aku masih datang bulan del belum bisa ngasih kamu hak kamu hari ini hehehe" ucap chika cengengesan

"Kak serius ? Aku kira kamu udahan haid nya" ucap adel yang sepertinya ia mulai frustasi karena pada akhirnya nanti ia akan menuntaskannya sendiri didalam kamar mandi.

"Terus aku gimana ?" tanya adel dengan wajah lemas nya.

"Gimana ? Orang kamu yang mulai" ucap chika

"Kan kamu yang godain aku kak" ucap adel

"Aku gak lakuin apapun ya selain cium wajah kamu. Kamu sendiri yang kegoda" ucap chika

"Dadah, aku mau masak dulu aja buat makan kamu sebelum pergi live erigo. Kamu tuntasin aja sendiri yah sayang" ucap chika mengecup bibir adel, lalu beranjak dari pangkuan adel dan menuju dapur untuk memasak.



Siapa yang kangen hayooo. Akhirnya aku bisa update yeey

TAK TERDUGATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang