20

4.1K 365 2
                                    


Renjun terlihat tengah memasak makan siang bersama dengan Taeyong saat ini, bahkan kedyanya sembari bersenda gurau, sedangkan chenle berada didalam kamarnya dan jaemin juga jaehyun yang sedang berada di ruang tengah.

"Renjun?" Sang empu lantas menatap taeyong.

"Makasih ya nak, karena sudah menerima anakku."

"Tidak perlu berterimakasih imo, aku justru yang berterimakasih karena kalian mau menerimaku di keluarga ini." Ucap renjun.

"Tentu saja kami akan menerimamu dengan tangan terbuka sayang. Dan satu lagi, berhenti panggil aku imo, mulai sekarang panggil aku mommy dan Daddy pada suamiku. Mengerti?"

"Hmm." Angguk renjun lalu keduanya kembali memasak sedangkan para maid yang lain di liburkan kecuali bibi kang yang ikut membantu keduanya saat ini.




Di kamar chenle dan renjun.

Chenle kesal menatap room chat miliknya dan jisung, anak itu sudah membacanya tapi tak kunjung membalasnya, apa mungkin jisung tak ikut bahagia dengan kebahagiaannya saat ini? Itulah pemikirannya, hingga diapun melakukan video call pada sang sahabat kecil.

"Hallo, kenapa kau tak kunjung membalas? Apa kau tak ikut senang?" Kesal chenle saat jisung mengangkat video callnya.

"Aku hanya tak tau harus bereaksi seperti apa chenle, lagian aku juga baru saja pulang dari rumah sakit." balas jisung, membuat chenle berhenti kesal dan menatapnya cemas.

"Siapa yang sakit? Apa Daddy jeno sakit? Atau kau?"

"Aku tadi tak sengaja terjatuh dari tangga di sekolah karena ada yang tak sengaja menyenggol ku."

"Lalu apa yang terjadi? Kau baik-baik saja?" Cemas chenle.

"Lihat? Kakiku harus di gips selama dua Minggu. Dan ini sangat sakit."

"Itu kecerobohan mu, rasakan sendiri. Tapi, aku benar-benar tak bisa memendam kebahagiaan ini sendiri jisung!"

"Ya aku tau, selamat ya chenle. Sekarang hal yang kau inginkan akan benar-benar terwujud, aku tau selama ini doamu setiap kali tiyp lilin adalah asisten Huang menjadi ibumu, sekarang semuanya akan terjadi, aku turut bahagia, tapi aku juga ingin kau berdoa agar aku segera mendapatkan keluarga yang lengkap dan bahagia."

"Pasti jie, aku yakin sebentar lagi kau pun sama."

"Lalu? Apa akan ada acara besar disana?" Penasaran jisung.

"Tidak, disini hanya pemberkatan saja. Acara besarnya di korea karena itu keinginan halbojie dan halmonie. Mereka juga akan ikut kami pulang 3 hari lagi."

"Aaa, tapi apa asisten Huang sudah memberitahu haechan ssam? Bukankah kau mengatakan mereka tinggal bersama?"

"Mungkin belum, atau mungkin nanti. Aku juga tak tau, tapi aku yakin Haechan ssam akan sangat setuju."

"Hmm, aku juga yakin itu." Ufap jisung.

"Kau harus banyak istirahat mengerti. Jangan terlalu banyak bergerak nanti sembuhnya jadi lama."

"Iya iya bawel."

"Lebih baik bawal dari pada ceroboh kan?"

"Iya iya." Ufap jisung sembari tertawa kecil.

"Chenle ayo makan!"

"Halmonie sudah memanggil aku matikan dulu ya. Bye jie." Ufap chenle melambai lalu mematikan video callnya dan diapun langsung keluar dari kamarnya untuk makan siang bersama dengan keluarganya yang dalam dya hari benar-benar akan lengkap, dimana ada ayah, ibu, Kakek dan neneknya.









At. Korea, cafe xxx.

Beomgyu masuk kedalam cafe itu dan diapun bertemu dengan seorang wanita yang menggunakan topi juga kacamata hitam itu.

"Kau sangat lama."

"Mau bagaimana lagi? Kau tau aku ingin menemui anak kandungku bukan? Tapi dia malahvtidak ada disini dan ikut dengan ayahnya ke LA. Sepertinya jaemin Hyung benar-benar ingin menjauhkan anakku dariku."

"Bukankah memang seharusnya begitu? Kau meninggalkan nya dan anak kalian yang bahkan belum sampai berumur sehari saat itu untuk bersama Choi soobin kan? Sekarang kau ingin kembali? Pasti dia tak akan menerima."

"Shut up. Setidaknya aku tak sama denganmu yang rela membunuh kembaranmu saat itu hanya untuk bersama lee jeno, kau lebih berbahaya dariku, bahkan kau membunuh orangtuamu juga Choi Jisu." Ucap beomgyu pada wanita yang bernama Choi Jisu itu.

"Kau tau aku pasti bisa mendapatkan apa yang aku mau, dan dengan wajahku ini aku yakin bisa bersama lee jeno juga anak mereka. Jalanku akan lebih mudah dari pada jalanmu Choi beomgyu."

"Lihat saja nanti, jangan terlalu berharap." Ucap beomgyu datar lalu meminum minuman nya.








































👨‍👨‍👦👨‍👨‍👦👨‍👨‍👦

Never Good Bye (jaemrenle)END✔ Sudah Terbit!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang