🔞🔞🔞
"Mhhhh....hyunghhhh...." Desah renjun saat jaemin menciumnya dengan ciuman basah bahkan saling membelit saat ini.
Jaemin benar-benar melakukannya dengan renjun setelah Jake dan soobin pergi, dia langsung menggendong istrinya itu dan masuk kedalam kamar mereka.
Renjun menepuk dada bidang suaminya itu dan jaemin yang mengerti maksud dari renjun langsung melepaskan ciumannya dengan Saliva yang membentang diantara keduanya. Jaemin bahkan bisa melihat renjun yang kesulitan bernafas bahkan bibir membengkak karena ulahnya itu, dia juga merasa renjun sangat sexy sekali sekarang. Jaemin lantas membantu renjun membuka baju kaos kebesarannya itu lalu diapun menunduk untuk mencium leher sang istri bahkan tak segan-segan memberikan tanda sana-sini.
"Mhhh...ahhhh...." Jaemin menikmati kegiatannya saat ini, apalagi suara desahan sang istri yang sangat candu bagi jaemin.
Hingga jaemin sampai pada niple menegang istringa itu, diapun mencium niple kecoklatan itu membuat renjun membusungkan dadanya dan jaeminpun langsung memainkan puting istrinya itu dengan mulut juga tangannya membuat renjun bergerak gelisah dan semakin menekan kepala jaemin untuk terus mencumbu putingnya.
"Mhhh...ahhh....jangahhhh... Dihhhh....gigithhh...hyunghhhh...."
Hingga sampailah pada hidangan utama, jaeminpun membuat renjun memeluknya lalu menempatkan penisnya pada lubang renjun.
"Aku tahu ini akan sakit sayang, jadi lampiaskan ke aku mengerti?" Renjun hanya menganggukkan kepalanya tanda mengerti.
Jaemin mulai memasukkan penisnya pada lubang istrinya yang masih terasa sempit itu.
"Akh! Sakit Hyung hiksss..." Ucap renjun mulai menangis.
"Tenang sayang, jangan tegang hmm?" Ucap jaemin mulai menstimulasi tubuh renjun agar melupakan rasa sakit dibawa sana.
Jleb!
"Akh! Sakit! Hikss..."
"Tenang sayang." Ucap jaemin lalu mulai mencium setiap inci tubuh renjun dan mengajaknya berciuman panas kembali.saat renjun sudah mulai tenang jaeminpun melepaskan ciuman keduanya lalu menatap mata rubah yang sangat indah itu.
"Apa hyung boleh bergerak sayang?" Renjun menganggukkan kepalanya. Jaemin lantas bergerak secara perlahan dengan renjun yang masih meringis kesakitan, jaemin terus bergerak dengan Tempo yang semakin meningkat hingga suara ringisan itu berubah menjadi desahan kenikmatan dari sang istri.
"Ahhh....Hyunghhh....ahhhh...."
"Kau sangat sempit babe ahh..."
"Hyunghhh....fasterhhh.....mhhh...." Jaemin menuruti perkataan istrinya itu dan terus mempercepat gerakannya didalam tubuh sang istri. Hingga beberapa rode terlewatkan dan di ronde kelima, jaeminpun mengeluarkan benihnya lebih banyak lalu tersenyum melihat istrinya yang telah tertidur, lantas diapun mencabut penisnya dan mulai membersihkan kekacauan lalu memakaikan baju baru untuk sang istri.
At. Sekolah.
Chenle berhenti didepan ruangan guru lalu menatap datar pada Taehyun.
"Sudahkan? Saya permisi." Datarnya lalu diapun pergi begitu saja tanpa bisa di cegah oleh Taehyun.
Saat akan menuju kelas, chenle pun melihat jisung yang sudah mulai masuk sekolah walaupun harus dengan tongkat.
"Jie!" Panggilnya membuat sang empu berhenti dan menunggu chenle.
"Kau sudah sekolah? Apa sudah tak sakit lagi."
"Masih sedikit sakit, lagian aku tak mau mendengar semua rengekan mu. Jadi, aku memutuskan untuk sekolah."
"Kau memang yang terbaik jie." Ucap chenle senang bahkan sampai memeluk jisung, membuat sang empu kaget juga sedikit bahagia.
"Wah apa kalian akan terus berpelukan." Ucap caheryeong yang baru saja datang. Membuat chenle melepaskan pelukannya dan menatap kesal sahabat mereka itu sedangkan jisung hanya berwajah datar.
"Kau ini menyebalkan sekali Shin caheryeong."
"Terserah kau saja. Oh iya, bagaimana dengan kakimu jisung?"
"Sudah lebih baik." Datarnya.
"Ya baiklah, ayo kita ke kelas bersama."
"Ne." Angguk chenle lalu membantu jisung berjalan sedangkan caheryeong merasa menjadi nyamuk saat ini.
Sementara itu di jalan, Haechan merutuki mobilnya yang tiba-tiba mogok, padahal dia harus segera ke sekolah. Dia sudah berusaha menghubungi bengkel sejak tadi tapi tak ada tanggapan apapun sama sekali.
Hingga dia melihat mobil yang menepi dan membulat kan matanya saat tahu kalau itu adalah jeno.
"Kenapa mobilmu haechan-ssi?"
"Tiba-tiba saja mogok Hyung, aku tak tahu apa yang salah."
"Biar saya lihat dulu." Ucap jeno lalu diapun menyuruh Haechan membuka kap mobilnya lalu memberikan jasnya pada haechan.
"Tolong pegangkan." Ucap jeno dan Haechan hanya menganggukkan kepalanya lalu melihat jeno melipat lengan bajunya dan melihat kesalahan pada mobilnya itu.
"Wah, jeno Hyung terlihat sangat tampan. Kenapa jantungku berdebar seperti ini? Ada apa ini?" Batinnya.
Jeno melihat Haechan yang melamun karena sejak tadi dia memanggilnya tapi tak ada sautan sama sekali. Lalu diapun mendekat.
"Haechan?" Haechan terkaget dan menatap jeno yang sangat dekat dengannya.
"N—ne?"
"Coba hidupkan."
"Ne." Angguk haechan lalu diapun menghidupkan mobilnya hingga mobil itu berhasil menyalah.
"Syukurlah. Makasih Hyung."
"Sama-sama." Ucap jeno.
"Ini jas mu. Ah, tunggu sebentar." Ucap Haechan mengambil air lalu diapun membasahkan sapu tangannya sedikit lalu mendekat pada jeno dan membersihkan wajah jeno. Membuat sang empu membulatkan matanya dan merasakan debaran jantung yang sangat kencang sekali.
👨👨👦👨👨👦👨👨👦
KAMU SEDANG MEMBACA
Never Good Bye (jaemrenle)END✔ Sudah Terbit!
Fiksi PenggemarSudah terbit di Hifumi Publisher!!! Chapter masih lengkap! Start: 30 Juni 2023 End: 10 Juli 2024 "Kau bukan ibuku, bagiku ibuku hanya Huang Renjun." 330Na Chenle. "Apa aku pantas untukmu?" Huang Renjun. "Aku mencintaimu, walaupun terlambat tolong te...