1

12.6K 664 4
                                    

Pria cantik dan mungil yang terlihat memasuki sekolah hanya berjalan dalam diam, hingga dia sampai di kelas dan melihat temannya sekaligus anak dari sahabat ayahnya itu tengah melihat buku yang cukup lama.

"Kau masih melihat hal yang sama jie." Ucap nya sembari duduk disebelah pria yang dia panggil "jie" itu karena mereka memang satu tempat duduk.

"Karena hanya ini yang aku punya. Ibuku sudah sangat jauh sekali bahkan aku tak bisa melihatnya sama sekali." Ucap pria itu.

"Kau memang benar, tapi ada baiknya tetap bahagia kan?"

"Hmm tapi sangat sulit " Ucapnya kembali.

"Kita tak jauh berbeda jie."

"Setidaknya kau masih tau kalau ibumu masih hidup dan paman Na bisa membawamu bertemu dengannya."

"Daddyku bahkan selalu mengabaikan ku setelah aku bertanya soal ibuku. Jie, selama ini aku hanya bertemu dengan Daddy ku, asisten Huang, halmonie dan halbojie. Tak ada ibu dalam hidupku " ucapnya.

"Tapi, setidaknya kau bisa menganggap asisten Huang sebagai ibumu. Bukankah kau merasa sangat senang dengannya? Kau nyaman dengannya? Bahkan aku sangat yakin kalau kau sangat bahagia jika bersama dengannya." Ucapnya lalu diapun melihat temannya yang terdiam seketika.














At. Na corp.

Pria tegap, tampan dan sangat datar itu memasuki perusahaan dengan sang asisten yang mengikuti dari belakang saat ini.

Di dalam ruangan.

"Apa saja jadwal saya hari ini?"

"Hanya menandatangani kontrak tuan." Ucap sang asisten yang tampak sangat cantik untuk ukuran pria, bahkan dia sangat mungil.

"Baiklah, ingat untuk menjemput chenle nanti." Ucap nya.

"Ne." Angguknya lalu diapun langsung keluar dari ruangan atasannya itu.

Disaat bersamaan, seorang pria hendak masuk dan asisten itu langsung menahannya.

"Lepaskan saya Huang Renjun." Ucap pria itu pada asisten yang bernama Huang Renjun itu.

"Maaf tidak bisa tuan."

"Aku ingin bertemu dengan Na Jaemin." Ucap nya.

"Maaf tuan, tuan Na sedang sibuk." Ucap renjun karena dia sangat tau kalau atasannya tak pernah bisa akur dengan mantan istrinya yang pergi sejak kelahiran anaknya 17 tahun yang lalu, tapi tiba-tiba sekarang ingin kembali begitu saja.

"Aku tak perduli " Ucap nya lalu mendorong renjun dan diapun langsung masuk membuat renjun langsung mengejarnya.

"Maaf tuan Na." Ucap renjun menunduk. Jaemin hanya diam saja dengan wajah datarnya.

"Kau bisa meninggalkan kami asisten Huang." Ucap jaemin dan renjun langsung membungkuk lalu keluar dari ruangan atasannya itu.

"Hyung! Kenapa kau tak bisa melihat niat baikku sama sekali, aku ingin mewujudkan keluarga yang lengkap untuk anak kita." Ucap pria itu.

"Aku tak berminat, lagian perasaanku untukmu telah lama mati dan menghilang." Datar jaemin.

"Setidaknya demi anak kita. Apa kau tak bisa melakukannya? Aku bahkan tak bisa bertemu drngannya karena mu." Ucap nya kesal.

"Untuk apa kau ingin bertemu dengannya setelah kau mencampakkan saat dia terlahir?"

"Aku benar-benar menyesal Hyung."

"Aku tak perduli." Ucap jaemin datar.

"Hyung, aku mohon. Aku ingin menjadi istri yang baik untukmu juga ibu yang baik bagi anak kita." Ucapnya.

"Keluar sekarang dari ruangan saya. Dan jangan pernah datang kembali." Datar jaemin dan diapun langsung pergi begitu saja.






At. Neo School.

Chenle sedang berada di depan sekolah itu karena menunggu renjun menjemputnya saat ini. Tapi disaat bersamaan chenlepun menatap bingung mobil yang tak dia kenali berhenti dihadapannya lalu diapun melihat kaca mobil yang terbuka.

"Maaf siapa?" Ucap chenle ramah. Mungkin karena dia sudah lama bersama dengan renjun, makanya dia jadi ramah seperti renjun.

"Bisa kita bicara berdua?" Chenle terdiam dan diapun jadi berpikir kalau orang ini bisa saja orang jahat, ingin meminta tolong pada jisung tapi pria itu pasti sudah pulang.

"Aku tidak mengenalmu, jadi maaf. Sebentar lagi ibuku akan menjemput." Ucap chenle dan disaat bersamaan Chenle melihat mobil renjun, atau bisa dikatakan mobil sang ayah.

"Maaf tuan." Ucap chenle lalu diapun langsung berlari masuk kedalam mobil ayahnya itu. Pria itu melihat dari kaca spion saat ini.

"Mommy akan pastikan bicara denganmu Na chenle. Karena hanya kau satu-satunya jalan agar aku bisa kembali pada jaemin Hyung. Karena dia pasti sangat menyayangimu dan rela melakukan apapun untukmu." Batinnya.

Di perjalanan renjun melihat chenle sekilas lalu diapun memulai pembicaraan.

"Tadi siapa tuan muda?"

"Aku juga tak tau asisten Huang, dia sangat aneh sekali. Aku tak mengenalnya. Tapi, dia malah minta untuk berbicara berdua. Bagaimana jika nanti aku diculik." Ucap chenle dan renjun hanya diam saja, dia tau kalau mobil itu adalah mobil ibu dari chenle tapi dia tak memberitahu apapun pada anak itu.

"Aku sudah melakukan hal yang benarkan asisten Huang?" Ucap chenle kembali sembari melihat renjun.

"Hmm." Angguk renjun sembari tersenyum.








At. Mansion Na.

"Kita sudah sampai tuan muda." Ucap renjun tersenyum.

"Asisten Huang, bisakah kau membantuku mengerjakan tugas? Dulu kau selalu bersama denganku bahkan sampai aku tidur, tapi setelah aku berumur 13 tahun kau tak melakukannya lagi. Aku merindukan saat itu. Aku tak akan meminta asisten Huang untuk pulang setelah aku tertidur, tapi aku ingin asisten Huang membantuku mengerjakan tugas ini, aku tak mengerti." Ucap chenle berbohong karena sebenarnya dia merindukan waktu dulu, bahkan sekarang dia masih terngiang-ngiang perkataan jisung.

Renjun hanya menatap chenle, dia sebenarnya kasihan pada anak itu, tapi dia sudah berjanji pada jaemin soal ini.

"Sudah cukup asisten Huang. Mulai sekarang jangan terlalu dekat dengan anak saya, saya tak mau dia meminta hal yang tak bisa saya berikan padanya. Apa kau mengerti?"

"Hmm, saya akan mulai menjaga jarak dengan tuan muda, tuan."

"Makasih."

Chenle menatap renjun yang hanya diam saja tanpa menjawabnya sama sekali.

"Tidak bisa ya asisten Huang?" Ucap chenle sangat kecewa. Renjun lantas menggelengkan kepalanya seketika.

"Baiklah, aku akan menemani dan membantu tuan muda mengerjakan tugas itu." Ucap renjun tersenyum.

"Makasih asisten Huang." Ucap chenle tersenyum senang.





















👨‍👨‍👦👨‍👨‍👦👨‍👨‍👦

Never Good Bye (jaemrenle)END✔ Sudah Terbit!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang