30

4.5K 378 2
                                    


Jaemin dan renjun segera menuju meja makan dan melihat chenle telah menunggu mereka bahkan wajah anak itu telah cemberut sejak tadi.

"Lele, maaf ya kamu menunggu Mama dan Daddy cukup lama." Ucap renjun merangkul anaknya itu.

"Hmmm, tidak masalah Mama. Tapi lele tetap marah sama Daddy dan satu hari ini Mama adalah milik lele. Daddy mengerti?"

"Hmm." Angguk jaemin tersenyum karena anaknya sangat menggemaskan.

"Ayo kita sarapan nanti Hyung dan lele bisa telat." Ucap renjun lalu mengambilkan sarapan ke piring jaemin juga chenle.

"Makasih sayang." Ucap jaemin tersenyum lebar sedangkan renjun hanya mengangguk dengan rona merah pada pipinya.

"Makasih mama." Ucap chenle tersenyum lebar.

"Sama-sama sayang." Ucap renjun tersenyum dan mengelus kepala chenle lalu diapun ikut mengambil sarapan untuknya dan mereka bertiga makan bersama.

Setelah beberapa menit, renjunpun mengantar anak dan suaminya kedepan mansion, dan diapun memberikan tas jaemin pada sang pemilik.

"Jika terjadi sesuatu segera kabari Hyung, mengerti?" Ucap jaemin dan renjun hanya mengangguk sembari tersenyum.

"Lele berangkat dulu Mama." Ucap chenle tersenyum lalu diapun mengecup pipi chubby renjun lalu masuk kedalam mobil jaemin lebih dulu. Jaemin yang melihat hanya menggelengkan kepalanya karena anaknya benar-benar sangat bahagia dengan keluarga baru mereka. Dan jaemin benar-benar tak bisa mengatakan apapun lagi.

"Aku berangkat dulu sayang."

"Hmm." Angguk renjun sembari tersenyum.

Cup.

Renjun kaget bahkan matanya membulat sempurna karena jaemin mengecup bibirnya begitu saja.

"Bye bye sayang, jangan lupa hubungi aku nantinya." Ucap jaemin mengelus kepala istrinya itu lalu diapun pergi sedangkan renjun hanya terdiam sampai mobil itu meninggalkan kawasan mansion yang dijaga dengan ketat bahkan jaemin mempekerjakan bodyguard baru untuk menjaga disetiap sudut mansionnya karena dia tak mau terjadi sesuatu baik pada istri dan anaknya.









At. School.

Chenle tersenyum lalu bersalaman dengan jaemin dan diapun keluar sedangkan jaemin langsung pergi menuju perusahaannya. Chenle berjalan dengan langkah riang menuju kelasnya berada. Chenle lantas duduk di bangkunya dan jisung tapi dia yakin jisung belum akan masuk secara kaki anak itu sedang sakit dan dia butuh istirahat yang sangat panjang sepertinya.

"Hai chenle. Akhirnya kau datang juga, kau tau rasanya sangat tak menyenangkan karena kau tidak masuk." Ucap siswi bernamtage Shin chaeryoung itu.

"Benarkah? Bukankah kau seharusnya senang, kau bisa dekat dengan jisung." Ucap chenle pada temannya itu.

"Dekat apanya, auranya saja langsung menggelap bahkan dia makan sendirian di kantin."

"Benarkah?"

"Tidak juga, beberapa hari sebelum insiden jisung jatuh itu, dia selalu makan dengan Haechan ssam. Mereka terlihat sangat dekat. Chenle-ya, jisung tak mungkin berkencan dengan Haechan ssam bukan? Umur mereka lebih cocok jadi ibu-anak." Ucap chaeryeong.

"Tidak mungkinlah. Mungkin Haechan ssam menemani jisung."

"Ntahlah, sepertinya aku tidak akan menyukainya lagi, mungkin aku akan menukar saja crush ku."

"Secepat itu?"

"Kenapa memangnya. Aku ingin bersama dengan adik kelas kita yang bernama Shin Yuna." Ucap chaeryoung.

Never Good Bye (jaemrenle)END✔ Sudah Terbit!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang