27

3.7K 367 2
                                    

Sekarang renjun, Haechan dan Jake tengah makan malam bersama.

"Bagaimana rasa masakanku asisten Shin? Apa lezat?"

"Hmm, maaf karena saya merepotkan." Ucap Jake.

"Tak masalah, lagian juga tak repot kok, aku senang kalau ada yang suka dengan masakanku." Ucap Haechan tersenyum.

"Kau bicara santai saja pada Haechan, karena Haechan seumur denganku. Dan lagi dia bukan pekerja Presdir Na."

"Hmm, makasih sekali lagi atas makanannya haechan-ssi."

"Hmm, oh iya aku yakin kau pasti kaget karena asisten Huang menikah dengan Presdir Na bukan?"

"Hmm, sedikit."

"Aku mengerti, karena aku juga sempat sangat kaget. Oh iya njun" Ucap Haechan menatap sahabatnya itu

"Kenapa?"

"Apa kau sudah melakukannya dengan Presdir Na? Bagaimana? Apa Presdir Na sangat kasar di ranjang?" Ucap Haechan penasaran sedangkan renjun menunduk malu karena pembahasan Haechan saat ini.

"Ayolah renjun, tak perlu malu lagian itu wajar karena kalian sudah suami-istri."

"Kami belum melakukannya." Ucap renjun pelan tapi bisa didengar keduanya. Bahkan Jake langsung menutup mulutnya saking kagetnya.

"Hahahaha, aku sudah bisa menebak. Pasti karena chenle tidur dengan kalian kan?" Renjun mengangkat wajahnya dan memelototkan matanya karena kaget Haechan bisa tau.

"Aku tau renjun, lagian apa lagi alasannya kalau bukan karena chenle ingin memonopoli mu dari ayahnya." Ucap Haechan tertawa kecil. Sedangkan Jake menahan tawanya.

"Sudah Jake tertawa saja, tak masalah. Lagian seru tau menggoda renjun." Ucap Haechan tapi jake hanya tersenyum saja.

Beberapa menit ketiganya selesai makan malam bersama.

"Jake tunggu disini saja, saya akan mengemasi barang-barang saya sebentar."

"Baik nyonya."Ucap jake mengerti lalu renjunpun masuk kedalam kamarnya di plat apartemen itu.

"Aku ke renjun dulu.' Ucap Haechan dan Jake hanya menganggukkan kepalanya.













At. Mansion Na.

Semua pekerja mansion itu membungkuk pada jaemin dan chenle juga Jay yang membawa koper keduanya. Bibi kwon lantas mendekat pada jaemin.

"Maaf tuan. Ingin makan malam sekarang."

"Ya, dan juga tolong sambut dengan baik istri saya nanti." Datar jaemin. Membuat semuanya kaget terutama bibi kwon.

"Daddy benar, tolong sambut Mama dengan baik nanti, Mama sedang mengambil barang-barang nya dulu sebentar, dan juga kalian harus baik pada mama." Riang chenle.

"Kau pergi bersih-bersih lalu kita makan malam berdua dulu, sepertinya Mama juga makan bersama sahabatnya."

"Baik Daddy." Ucap chenle senang lalu diapun langsung bergegas kekamarnya menggunakan lift dengan salah satu maid yang membawakan kopernya.

"Tuan Na, kalau saya boleh tahu Anda menikah di LA dengan siapa?" Ucap bibi kwon yang hanya berani bertanya sementara yang lainnya menunggu jawaban jaemin.

"Huang Renjun. Tidak ada lagi pertanyaan. Dan jay, tolong besok segera beritakan kalau saya dan renjun sudah menikah. Juga bersihkan kamar untuk ayah dan ibu saya karena lusa mereka akan datang, juga Jay tolong persiapkan pesta pernikahan saya weekend nanti. Apa kalian semua mengerti."

"Baik tuan."Ucap semua pekerja di mansion.

"Baik Presdir." Ucap jay mengerti.lalu semuanya bubar dan jaeminpun pergi menuju kamarnya dengan membawa kopernya karena dia tak mau siapapun masuk ke kamarnya selain renjun malam ini.







Kembali lagi ke apartemen renhyuck, terlihat renjun yang memasukkan barang-barang miliknya kedalam koper juga foto mendiang orangtuanya.

"Aku senang kau bahagia renjun"

"Makasih haechan, tapi aku akan lebih senang lagi kalau kau segera menikah." Ucap renjun tersenyum.

"Pasti, aku akan segera mencari orang yang pas denganku dan mengenalkannya pada nyonya Na." Ufap Haechan tersenyum.

"Kau ini." Ucap renjun.

"Renjun, tolong jangan pikirkan sih brengsek itu lagi, sudah cukup 15 tahun kau menyembuhkan diri, ini saatnya kau bahagia. Oke?"

"Hmm, aku janji padamu Haechan. Aku akan bahagia." Ucap renjun mengangguk dan tersenyum.

"Hmm. Wah aku akan merasa sangat kesepian karena tinggal sendirian sekarang. Aku pasti akan sangat merindukanmu." Ucap Haechan memeluk renjun.

"Hmm, aku juga. Kau harus sering berkunjung ke rumah baruku."

"Hmm, aku akan berkunjung sebagai temanmu bukan guru anakmu."

"Iya." Ucap renjun tersenyum dan Haechan kembali memeluk sahabatnya itu.





















👨‍👨‍👦👨‍👨‍👦👨‍👨‍👦

Never Good Bye (jaemrenle)END✔ Sudah Terbit!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang