45

2.4K 297 17
                                    

Renjun akhirnya bangun dari tidurnya dan melihat sang suami yang masih tertidur nyenyak di sebelahnya diapun berbalik untuk menatap suaminya itu, ntah kenapa keadaan ini sedikit Dejavu baginya. Bahkan dia merasa kembali ke saat dimana dia diperkosa dengan seseorang yang bahkan dia masih belum bisa ingat wajahnya karena sangat lama sekali.

Jaemin membuka matanya dan melihat istrinya yang melamun sembari menatapnya. Membuat jaemin tersenyum lalu diapun mengelus pipi chubby itu. Membuat renjun tersadar dan menatapnya.

"Kau memikirkan apa sayang?"

"Aku—"

'apa memikirkan tentang jeno dan sahabatmu? Kau tenang saja aku akan membantu mereka." Ucap jaemin tersenyum..

"Anio." Ucap renjun lalu diapun duduk membuat jaemin ikut duduk.

"Apa kau bermimpi buruk sayang?" Ucap jaemin memegang tangan istrinya itu.

"Anio, hanya saja aku—"

"Apa kau teringat mantan suamimu renjun?" Renjun menggelengkan kepalanya.

"Aku hanya merasakan Dejavu saja hyung, ini bukan hal buruk. Sudah jam berapa sekarang?" Ucap renjun menatap Jaemin. Jaemin lantas melihat jam yang ada di nakas.

"09:00 sepertinya kita sudah terlalu tepat."

"Sepertinya kita terlalu tidur nyenyak tadi malam Hyung. Kalau begitu Hyung ingin mandi duluan?"

"Anio, kau saja." Ucap jaemin dan renjunpun menganggukkan krpalanya lalu diapun pergi menuju toilet.

Jaemin melihat pintu toilet tertutup lantas beranjak dari tempat tidurnya dan membuka pintu kaca ke balkon kamar mereka lalu menghirup ydara pagi yang lumayan segar.

"Kenapa aku bisa Dejavu saat memperkosa seseorang 17 tahun yang lalu? Sudah jelas-jelas aku bertanggung jawab pada sih brengsek yang menelantarkan anakku? Apa yang salah? Kenapa aku merasa kalau sekarang Dejavu nya datang kembali? Apa aku salah mengenali seseorang itu? Tapi chenle memang anakku, aku bahkan membuktikannya saat itu." Monolog jaemin.

"Apa aku melupakan sesuatu? Ayolah aku harus ingat agar aku tahu dimana letak kesalahanku " gumamnya.















Sementara itu di lantai satu mansion itu, terlihat taeyong dan jaehyun tengah menonton televisi.

"Sayang?"

"Hmm?"

"Sepertinya kau harus membangunkan mereka, takutnya mereka malah ke bablasan sampai siang."

"Biarkan saja aku yakin sebentar lagi mereka pasti akan bangun jae."

"Aku hanya takut mereka berdua tak akan bangun, apalagi sekarang mereka harus ke boutique kan?"

"Baiklah, aku akan membangunkan mereka dulu." Ucap taeyong karena perkataan suaminya ada benarnya juga.

Tok...tok...tok...

Ceklek.

Jaemin membuka pintu kamarnya dan mrlihat taeyong yang menatap dengan tatapan curiga

"Kenapa mom?"

"Mommy kira kau dan renjun belum bangun."

"Sudah kok."

"Lalu mana renjun?"

"Sedang mandi."

"Kalian tidak melakukannya lagi tadi malam bukan?"

"Ayolah mom, mommy kenapa sangat penasaran sekali?"

"Hahahaha mianhe, kalau begitu cepatlah untuk sarapan, ingat hari ini kalian harus ke boutique."

Never Good Bye (jaemrenle)END✔ Sudah Terbit!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang