58

1.6K 195 0
                                    

~Double up~



Jisung terlihat tengah menunggu sang ayah untuk sarapan bersama. Dia bahkan hanya diam sembari melihat ponselnya saja untuk membunuh waktu. Hingga dia mendengar suara kursi yang ditarik dan melihat sang ayah lalu meletakkan ponselnya di meja makan itu.

"Daddy kenapa lama?"

"Daddy tadi mengangkat telpon dari klien."

"Bahkan dihari libur?"

"Hmm." Angguk jeno mengambil makanan untuk sarapannya dan jisung masih terus menatapnya.

"Makan sarapannya jie. Kasihan bibi sudah memasak tadi."

"Daddy kapan akan menikah dengan mommy Haechan?"

Uhuk!

Jeno lantas mengambil air dan meminum hingga tandas, lalu menatap anaknya itu.

"Kenapa? Aku hanya penasaran, jadi wajar jika bertanya Daddy." Ucap jisung apa adanya.

"Ini benar-benar puteraku?" Ucap jeno tak percaya.

"Memanggang putera siapa lagi? Lagian aku merasa kesepian apalagi kalau Daddy keluar kota. Cepatlah menikah dengan mommy Haechan. Aku ingin punya keluarga lengkap." Ucap jisung kesal lalu diapun meminum susu sampai habis lalu pergi begitu saja. Membuat jeno menggelengkan kepalanya.

Drrtt...Drrtt...Drrtt...

Jeno lantas melihat ponselnya yang berbunyi dan tertera nama sang kekasih.

"Hallo sayang, kenapa?"

"...."

"Kau ingin kemari? Baguslah. Jie hanya minum susu untuk sarapannya."

"...."

"Makanya kau harus datang, dia lebih mendengarkanmu dari pada aku."

"...."

"Apa perlu aku jemput?"

"...."

"Baiklah, hati-hati. Mengerti sayang?"

"...."

"Hmm."

Setelah panggilan berakhir, jeno lantas mempercepat acara sarapannya. Setelahnya diapun langsung menuju taman belakang karena tadi sang anak pergi kearah sana.

Di taman belakang.

Jeno lantas mendekat kearah sang anak yang duduk di ayunan.

"Jie?" Sang anak hanya melihat kearahnya.

"Jangan marah pada Daddy dong jagoan."

"Aku tidak marah kok." Ketus jie dan jeno hanya tersenyum lalu diapun langsung duduk di ayunan yang sama.

"Haechan akan kemari sebentar lagi." Hal itu membuat jisung lantas membulatkan matanya dan melihat sang ayah.

"Daddy sedang tidak berbohong bukan?"

"Untuk apa berbohong. Lagian Daddy juga ingin menghabiskan waktu dengan kekasih Daddy."

"Tidak akan jie biarkan. Lihat saja, mommy hanya akan bersama dengan jie." Ucap jisung semangat bahkan dia tersenyum dengan sangat lebar sekali membuat jeno tersenyum karena anaknya bahagia. Memang kedatangan Haechan membuat jisung berubah dan itu membuat jeno ikut bahagia.












At. Apartemen beomgyu-jisu.

Beomgyu hanya menatap jisu yang berwajah marah itu, bahkan sejak tadi malam, wanita itu masih saja sangat kesal, tapi beomgyu bersyukur karena setidaknya dia bisa tertawa saat ini karena wanita itu mendapatkan kesulitan.

"Apa rencana yang akan kau lakukan? Kalau kau tak cepat maka jeno pasti akan meni—" beomgyu menghentikan perkataannya karena melihat map yang ada diatas meja makan itu lalu membukanya.

"Kau akan menjadi guru di tempar jisung? Apa rencana mu sebenarnya?"

"Aku akan menjadi guru baru disana. Dan dengan wajah ini, aku yakin jisung akan langsung berbalik padaku dan jeno juga sama. Maka ayah-anak itu akan meninggalkan pria itu. Kau tahu, kalau keduanya adalah milikku. Aku tak akan menyerah. Karena aku sudah berbuat sejauh ini." Ucap jisu.

"Kau benar juga, semoga kau sukses. Aku akan mendukungmu." Ucap beomgyu dengan nada mengejek.

"Kau bisa mengejekku. Tapi, jangan menangis jika kau gagal dalam mendapatkan posisimu kembali " Ucap jisu dengan senyuman remeh lalu diapun langsung menyudahi acara sarapannya dan mengambil surat lamaran itu dari tangan beomgyu lalu pergi.

"Aku pasti akan berhasil!" Monolog beomgyu penuh dengan rasa kesal karena jisu seperti mengejeknya.

Ting!

Uknow.

Mommy ini Taehyun.

Taehyun ingin bertemu mommy.

Taehyun rindu.

Melihat pesan itu, beomgyu mengeraskan rahangnya seketika.

"Sepertinya aku harus mengurus anak dari bajingan ini terlebih dahulu." Monolognya.







































👨‍👨‍👦👨‍👨‍👦👨‍👨‍👦

Never Good Bye (jaemrenle)END✔ Sudah Terbit!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang