Semuanya memperhatikan jeno yang datang dengan anaknya juga seseorang yang belum mereka kenal kecuali orang tua jeno yang ada di acara itu, jaemin, renjun, chenle dan juga kolega Haechan yang ada disana. Bahkan koleganya benar-benar sangat kaget.
"Daddy?" Ucap jisung. Membuat keduanya berhenti lalu menatap kearahnya secara bersamaan.
"Jie akan ke tempat chenle dulu disana." Ucap jisung dan nohyuckpun melihat kearah yang di tunjuk oleh jisung lalu menganggukkan kepala mereka. Dan jisungpun langsung pergi lalu nohyuckpun mendekat kearah orangtua dari jaemin juga orangtua jeno.
"Malam mommy tae, Daddy jae. Ayah, bunda." Ucap jeno sedangkan Haechan hanya tersenyum karena merasa canggung bertemu dengan mertua renjun juga dengan orangtua jeno selaku kekasihnya.
"Kau datang juga nak?" Ucap Doyoung menatap haechan ramah.
"Ne imo." Ucap Haechan tersenyum canggung bahkan tangannya semakin menggenggam tangan milik jeno dengan erat membuat sang empu tersenyum karena tahu kalau kekasihnya sedang gugup sekarang.
"Kalian ada hubungan jeno?" Ucap taeyong menatap keduanya.
"Mommy tae benar, ini adalah kekasihku. Lee Haechan." Ucap jeno memperkenalkan Haechan.
"Kami sudah mengenalnya jeno, dia adalah sahabat dari menantu kami." Ucap jaehyun. Dan jeno hanya mengangguk tanda mengerti. Dan keenam nya melihat jaemin dan renjun yang menyapa para tamu yang datang keacara pesta pernikahan mereka itu.
"Mereka sangat serasi sekali mommy tae, Daddy jae." Ucap jeno.
"Kau benar jen, kami senang karena pada akhirnya jaemin bertemu orang yang tepat, walaupun takdir mempermainkannya." Ucap taeyong dan jeno hanya mengangguk tanda mengerti.
"Kalian kapan menyusul?" Ucap jaehyun membuat Haechan malu.
"Doakan saja Daddy jae. Semoga saja kami secepatnya akan menikah."
"Pasti jen, karena kau harus memberikan jisung keluarga yang lengkap kembali."
"Daddy jae benar." Ucap jeno sedangkan Haechan semakin menunduk karena malu.
Sementara itu, Felix melihat somi masih menatap haechan dan jeno yang tampak akrab dengan keluarga Na ataupun keluarga Lee itu.
"Kenapa Haechan sangat akrab dengan mereka?"
"Apa mungkin kekasih Presdir Lee itu Haechan?" Ucap Felix.
"Tidak mungkin. Jangan mematahkan semangatku begitu Lee Felix " kesal somi.
"Aku tidak mematahkan semangatmu somi, tapi seperti yang kulihat mereka sepertinya sepasang kekasih." Ucap Felix.
"Lee Felix!" Kesal somi.
"Mianhe, lagian kalau kau tak mau percaya juga tak masalah, itukan hanya pendapatku." Ucap Felix.
"Diamlah, dan jangan berpendapat apapun lagi. Atau setidaknya minum saja wine itu." Ketusnya.
"Aku tak bisa."
"Apa maksudmu?"
"Aku sedang mengandung."
"Benarkah?"
"Hmm." Angguk Felix.
"Selamat untukmu, kalau begitu minum jus saja." Ucap somi dengan nada ketus yang sedikit dikurangi membuat Felix tersenyum kecil melihat koleganya itu.
Sementara itu, jisung mendekat pada chenle dengan senyum bahagia tapi mendadak dia berwajah datar karena ada sih anak baru disana.
"Hai jie. Kenapa ayahmu dan Haechan ssam tampak dekat?" Ucap chaeryoung yang memang ingin tahu segala hal.
"Apa perdulimu " datar nya.
"Jie?" Ucap chenle menatap jisung tapi sang empu hanya diam saja sembari menatap tajam Taehyun.
"Ada apa jisung-ssi?" Jisung hanya diam saja lalu meminum jus yang disediakan sedangkan chenle hanya menatapnya saja.
Jaemin dan renjun mendekat pada orangtua jaemin juga orangtua jeno dan nohyuck sendiri.
"Haechan makasih sudah datang." Ucap renjun tersenyum.
"Aku pasti datang ren, lagian kau sudah seperti saudara bagiku, aku pasti akan datang di hari bahagia saudaraku."
"Makasih." Ucap renjun tersenyum manis sedangkan jaemin hanya berwajah datar saja.
"Kau sangat cantik nak." Ucap Doyoung menatap renjun.
"Terimakasih imo." Ucap renjun tersenyum.
"Sama-sama nak, jaemin kau beruntung mendapatkannya. Jadi kau harus menjaganya."
"Aku memang beruntung, dan aku pastikan akan menjaganya." Ucap jaemin datar. Dan mereka hanya menggelengkan kepalanya karena tahu sikap jaemin tak akan berubah pada mereka.
Acara berlangsung dengan lancar, Haechan lantas mendekat pada tempat yang tersedia berbagai macam cupcake juga makanan lezat lainnya. Sedangkan jeno sedang berbicara dengan salah satu kliennya.
Saat Haechan sedang asyik makan cup cake yang sangat lezat menurutnya itu, Felix dan somipun menghampiri.
"Ekhem." Haechan lantas melihat ke sebelah kanannya dan diapun langsung tersedak membuat Felix reflek segera memberikan minuman pada haechan, dan Haechan langsung meminumnya begitu saja tanpa mempertimbangkan tingkat alkoholnya.
"Haechan? Apa kau sebenarnya kekasih Presdir Lee yang di panggil mommy oleh jisung?" Ucap somi to the point. Haechan lantas berhenti minum lalu menatap koleganya itu.
"Kalian mengagetkan ku tahu!" Kesal Haechan.
"Menurutmu siapa yang lebih kaget sekarang?" Ketus somi.
"Sebenarnya apa hubungan mu dengan Presdir Lee, Haechan?"
"Aku—anu—"
"Sayang?" Ucap jeno yang menghampiri dan memeluk pinggang ramping Haechan membuat Felix juga somi membulatkan matanya kaget karena mendengar perkataan jeno juga apa yang dilakukan dominan tampan itu.
"Sayang?" Ucap keduanya kelepasan.
"Oh, kalian juga guru disekolah puteraku bukan?" Ucap jeno dan keduanya hanya menganggukkan kepalanya saja.
"Aku Lee jeno, dan perkenalkan aku adalah kekasih Haechan ssam. Mungkin kami juga akan menikah tak lama lagi." Ucap jeno tersenyum hingga puppy eyesnya terbentuk, membuat Haechan kaget bukan main begitu pula dengan Felix dan somi yang pasti dunianya hancur saat ini, tapi saat sakit hati dia tak akan lama, karena dia gampang jatuh cinta kembali, hanya saja cukup membutuhkan waktu.
👨👨👦👨👨👦👨👨👦
KAMU SEDANG MEMBACA
Never Good Bye (jaemrenle)END✔ Sudah Terbit!
FanficSudah terbit di Hifumi Publisher!!! Chapter masih lengkap! Start: 30 Juni 2023 End: 10 Juli 2024 "Kau bukan ibuku, bagiku ibuku hanya Huang Renjun." 330Na Chenle. "Apa aku pantas untukmu?" Huang Renjun. "Aku mencintaimu, walaupun terlambat tolong te...