63

2.3K 239 1
                                    

~Selamat hari raya idul Fitri~














Jam pulang sekolah telah berbunyi, jisung langsung pergi begitu saja dan chenle hanya diam saja karena dia tahu jisung akan kemana saat ini.

"Kenapa jisung sangat terburu-buru begitu le?"

"Ntahlah, kalau begitu aku duluan. Bye chaeryoung." Ucap chenle lalu diapun pergi begitu saja membuat chaeryoung menggelengkan kepalanya karena melihat tingkah sahabatnya itu.

Chenle berjalan seorang diri di tengah banyaknya siswa-siswi dan diapun terhenti karena seseorang yang berada dihadapannya saat ini. Seseorang yang tidak dia kenal.

"Maaf Anda siapa?"

"Aku—"

"Maaf tuan muda." Ucap seseorang menggunakan jas hitam dan pakaian layaknya seorang bodyguard.

"Siapa kau?"

"Saya bodyguard tuan muda, tuan na mengatakan kalau tuan muda tak boleh bicara dengan orang asing, jadi mari kita pulang tuan muda." Ucap bodyguard itu dan chenle hanya mengangguk lalu ikut dengan bodyguard itu sedangkan pria yang ditinggalkan itu mengepalkan kedua tangannya menahan rasa kesalnya.









At. Apartemen Haechan.

Ding! Dong!

Ding! Dong!

"Iya tunggu sebentar." Sahut Haechan karena bell pintu yang dibunyikan terus menerus.

Ceklek.

Saat pintu apartemen itu terbuka Haechan langsung diserang pelukan seseorang yang sangat dia kenali itu dan jujur ayah anak itu sangat mirip.

"Mommy hiksss.... Mommy jangan salah paham Dengan jie hiksss.... Jie memanggil jisu imo dengan sebutan mommy karena dia merindykan mendiang anaknya hiksss... Jie tak ingin posisi mommy digantikan olehnya hiksss... Jie hanya mau mommy saja." Haechan lega mendengarnya lalu diapun membalas pelukan anak dari kekasihnya itu.

"Mommy tidak akan meninggalkan jie. Mommy sangat menyayangi jie. Jadi jangan meninggalkan mommy." Ucap Haechan dan jisung hanya mengangguk didalam pelukannya. Jeno yang baru saja dari toilet mendengar semua perkataan jisung dan Haechan, membuatnya seketika mengerti kenapa Haechan tiba-tiba menjadi seperti itu.

"Sudah jangan menangis lagi." Ucap Haechan lalu diapun melepaskan pelukan jisung dan menghapus airmata sih pria remaja itu.

"Mommy janji ya?"

"Hmm. Ayo masuk " Ucap Haechan lalu diapun menarik jisung pelan dan menutup pintu apartemen lalu membawanya duduk di sofa. Dan jeno pura-pura baru keluar dan tak tahu apapun.

*Jie?!"

"Daddy masih disini?"

"Hmm, kau langsung kemari?"

"Umm, aku mengkhawatirkan mommy." Ucap jisung sembari memeluk lengan Haechan dan Haechan yang mengelus kepalanya.

"Lagian ada Daddy, Daddy juga tak akan membiarkan kekasih Daddy sakit." Ucap jeno membuat Haechan merona seketika.

Never Good Bye (jaemrenle)END✔ Sudah Terbit!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang