48

2.7K 335 7
                                    

Jaemin kembali dan diapun melihat jaeyong yang masih berdua menonton televisi. Lalu diapun mendekat dan dyduk di sofa single.

"Kau dari mana jaemin? Apa tidak lelah?"

"Aku hanya mencari sesuatu yang akan membuat mommy dan Daddy akan terkejut, aku saja masih terkejut sampai saat ini."

"Apa itu? Beritahu mommy." Ucap taeyong.

"Nanti ya mom, aku harus menyelesaikan semuanya dulu. Saat sudah jelas aku akan mengatakan pada mommy dan daddy."

"Terserah padamu jaem, kau pasti memiliki pertimbangan yang baik untuk semua itu." Ufap jaehyun.

"Hmm, kalau begitu aku ke kamar dulu, ingin melihat injunie sudah bangun atau belum." Ucap jaemin beranjak dari duduknya.

"Ya! Jangan membuat menantuku kelelahan lagi na jaemin!" Teriak taeyong yang tak di tanggapi dengan jaemin membuatnya merenggut dan jaehyun lantas memeluk istrinya itu.

"Dia pasti tak akan melakukannya sayang. Sudah jangan marah begitu."

"Aku tetap tak percaya karena dia sama denganmu, kantong hormon berjalan."

"Kau ini sayang." Ucap jaehyun dan taeyong hanya memutar malas bola matanya.



Di kamar jaemren.

Jaemin masuk dan diapun melihat renjun yang menggeliat lalu diapun membuka matanya dan melihat jaemin yang mendekat. Renjun lantas duduk dan menatap bingung karena dia sudah berada didalam kamar mereka saat ini.

"Hyung? Kapan kita sampai? Kenapa tak membangunkan aku?" Ucap renjun bingung.

"Kau terlalu lelap aku tak tega. Sayang?" Ucap jaemin lalu duduk dan menggenggam kedua tangan istrinya itu.

"Kenapa Hyung?" Bingungnya.

"Coba katakan pada Hyung, apa ada yang masih kau sembunyikan selain mantan suamimu yang brengsek itu?" Renjun lantas melepaskan genggaman tangan jaemin lalu mengalihkan pandangannya.

"Kalau berat tak perlu beritahu sekarang sayang. Hyung mengerti." Ucap jaemin dan diapun beranjak untuk bersih-bersih tapi renjun menahan tangan jaemin. Membuat jaemin menatapnya.

"Aku berbohong pada Hyung bahkan sampai saat ini. Aku memang bodoh karena melupakan hal itu hiksss..." Ucap renjun mulai menangis. Jaemin lantas duduk dan memeluk istrinya itu.

"Gwanchana sayang, Hyung mengerti." Ucap jaemin. Renjun lantas melepaskan pelukan jaemin padanya.

"Enggak Hyung, ini salah. Sebenarnya hikss... 17 tahun yang lalu kita sudah bertemu, saat itu hari ulang tahunku dan Hyung dalam keadaan mabuk, Hyung memperkosaku, ah tidak kita melakukannya tanpa sadar hikss... Paginya aku meninggalkan Hyung hiksss... Tapi sebulan kemudian aku dinyatakan hamil, orangtuaku sangat marah dan akan mendatangi Hyung, tapi aku melarang hiksss... Aku takut Hyung tak akan menerima anak itu hiksss.... Karena kita melakukan kesalahan hikss..."

"Kenapa kau berpikiran seperti itu sayang?"

"Hikss... Aku takut Hyung hiksss... Aku bahkan memohon pada orangtuaku untuk tetap merawat anak kita seorang diri, tapi seminggu setelahnya kau menikah dengan Choi Beomgyu, ibu chenle. Aku terpukul, dan saat aku melahirkan, aku benar-benar mendengar suara tangisan anak kita tapi saat tersadar anak kita sudah meninggal Hyung hikss... Aku menguburkannya hikss... Bahkan mental ku saat itu hampir terganggu hikss... Maafkan aku Hyung hikss..."

"Hei, dengarkan Hyung. Anak kita belum tiada sayang." Ucap jaemin menangkup wajah istrinya itu.

"Apa maksud Hyung hikss..."

"Choi Beomgyu mendatangiku saat itu, aku memang ingin mencarinya tapi dia datang dan mengaku sebagai korban bahkan mengatakan mengandung anakku. Karena itulah kami menikah, bahkan aku kena hajar oleh Daddy. Ternyata dia memang sudah menargetkan mu karena tahu aku adalah orang berada. Kau memang melahirkan anak kita sayang, aku bertanya pada dokter dan mengancamnya tadi, karena aku merasakan Dejavu tentang kejadian malam itu, Na Chenle adalah anak kita. Beomgyu sib brengsek itu menukar chenle dengan bayi yang telah tiada agar kau beranggapan anakmu telah tiada. Sementara chenle bersamaku selama ini, aku rasa dia melakukan ini agar dia bisa punya cara untuk kembali padaku sebagai ibu kandung chenle. Tapi dia salah, karena chenle adalah anak kita. Anak kandung kau dan aku sayang." Ucap jaemin.

"Bagaimana mungkin Hyung? Apa ini mimpi hikss...."

"Dengarkan sayang, ini adalah rekaman hari ini, aku diam karena Dejavu akan ingatan itu dan memutuskan mencaritahu segera karena akan lebih baik terlambat dari pada tidak sama sekali bukan? Dan itulah yang aku dapatkan. Maafkan aku, seharusnya aku sadar sejak saat kita bertemu dan aku membawamu bertemu chenle 15 tahun yang lalu. Maafkan aku, aku akan mengganti penderitaanmu dengan kebahagiaan sayang, aku sangat mencintaimu dan chenle." Ucap jaemin lalu memeluk renjun dan renjun yang menangis karena takdir ternyata tak masuk akal tapi dia sangat bahagia karena mendengar hal itu.

Setelah renjun sedikit tenang dipelukan jaemin, jaemin lantas memutar rekaman dengan dokter itu dan renjunpun tersenyum mendengar semuanya bahkan jaemin juga memperlihatkan video cctv 17 tahun yang lalu pada renjun, membuat dia mengatakan maaf pada jaemin karena sudah kabur tapi jaemin hanya tersenyum dan mengecupi kepala renjun.

"Kita akan memberitahu chenle lebih dulu, setelahnya untuk membuat semuanya akurat dan chenle benar-benar tenang nantinya juga kita, kita akan melakukan test dna bersama. Bagaimana sayang?" Renjun hanya menganggukkan kepalanya tanda setuju.



























👨‍👨‍👦👨‍👨‍👦👨‍👨‍👦

Never Good Bye (jaemrenle)END✔ Sudah Terbit!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang