Chapter 16

1.4K 167 36
                                    

Flashback

Bugh!

Bugh!

Bugh!

"Sialan ya lo! Berani bikin gue dan Letta putus!"

"Hajar aja sampai bonyok Jo! Adik lo—ah maksud gue anak haram bokap lo itu perlu dikasih pelajaran."

"Caper banget si lo anjing!"

Jeffrian tidak melawan tidak juga menahan serangan itu. Percuma saja. Saat dia pulang dan mendengar Jonathan mengadu pada Lilian, wanita itu pasti juga akan meminta pelayan untuk menghukumnya.

Jeffrian harus menerima dan menghindari salah satunya di saat yang sama.

"Jeff!"

Seorang gadis cantik berlari dengan tergesa memasuki ruangan UKS yang tampak sepi. Hanya ada seorang anak lelaki yang tengah terduduk merenung di sana.

Jeffrian Damares. Cowok itu langsung menoleh saat melihat Rayna datang. Jeffrian memaksakan diri untuk tersenyum, tak ingin membuat gadis itu khawatir.

"Lo terluka lagi? Dimana? Karena kak Jonathan?"

"Gue nggak papa. Seperti biasa, gue terlalu tangguh untuk disakiti."

Pret banget. Rayna bisa melihat dengan jelas banyak luka memar di wajah Jeffrian. Pastilah temannya ini dihajar habis-habisan oleh komplotan anak kelas 12 itu.

"Tetep aja gue nggak suka melihat lo terluka! Kalau lo sakit gue juga merasa sakit asal lo tau!"

Jeffrian tersenyum lebar. Ucapan Rayna membuatnya tersipu. Gadis ini, meskipun Rayna belum mengungkapkan perasaanya, Jeffrian sudah mengerti.

Jeffrian harap dia tidak salah berpikir bahwa Rayna juga mencintainya.

"Mereka itu udah mau lulus bukannya belajar malah hobi bully orang."

"Biarin aja Ray, gue nggak papa serius. Nanti mereka juga berhenti sendiri."

"Ck!"

Jeffrian terkekeh mendengar Rayna berdecak kesal. Lebih kesal dari dirinya yang barusan dihajar habis-habisan.

Alasannya?

Karena Jonathan berpikir Jeffrian tebar pesona pada kekasihnya. Sungguh, Jeffrian tidak berminat dengan cinta-cintaan antara Jonathan dan pacarnya.

Ya! Karena sejak awal Jeffrian sudah jatuh cinta pada Rayna. Gadis yang dikenalnya di hari pertama mereka bersekolah di SMA ini.

Kisah cinta yang datang setelah keduanya mendapat hukuman bersama di waktu Masa Orientasi Siswa.

Tapi begitulah memang... semenjak Jeffrian bersekolah di SMA itu. Ketampanan dan kebaikannya selalu menjadi pembahasan utama di sana.

Anak baru hitz. Mungkin itu julukan yang cocok untuk Jeffrian. Terlebih dia juga memiliki nama yang sama seperti Jonathan- pentolan sekolah itu.

Tidak di rumah tidak di sekolah. Jeffrian merasa hidupnya tak pernah tenang. Dia merasa tercekik dimanapun dirinya berada.

"Jeff, gue beneran nggak suka sama kakak lo. Kelakuannya makin kaya setan. Barusan gue dihadang sama anak buahnya di depan."

"Lo nggak diapa-apain kan sama mereka?" Jeffrian bertanya khawatir.

"Enggak, cuma diteriakin 'oh ini ceweknya si cupu' gitu."

Obsession Series 3; Light and ShadowTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang