Sungguh perbedaan yang drastis. Kehamilan kedua Winara diisi dengan kehangatan dan kebahagiaan.
Jauh berbeda dengan saat dirinya mengandung Grace yang terseret masalah di sana sini.
Winara merasa sangat dimanja, baik oleh mama, suami, dan putrinya. Tak jarang mereka begitu posesif kepadanya.
"Maaaa? Mama belum tidur?"
"Mau tidur sama mama, boleh nggak?"
Seperti kali ini, putrinya itu datang ke kamarnya padahal Winara baru saja kembali dari sana dan memastikan Grace sudah tidur.
Dia bangun lagi hanya untuk menanyakan apakah sang mama sudah tidur atau belum karena Grace sangat ingin tidur bersamanya.
"Sini sayang. Papa dimana?"
"Papa ngurusin alat pancingnya. Biarin aja papa tidur di kamar aku, aku mau sama mama dan adek."
Winara terkekeh geli saat Grace berusaha naik ke atas ranjang dan duduk disampingnya dengan anteng.
"Adek nendang nggak ma?"
"Coba kamu periksa."
Ditempelkannya tangan sang putri di atas perut besarnya. Tidak ada reaksi sama sekali.
Lalu sekali lagi, dia mendekatkan telinga ke perut mamanya.
"Nggak gerak. Udah tidur berarti."
Grace ngangguk-angguk lantas merebahkan diri dan melingkarkan tanganya di atas perut sang mama.
"Ayo tidur ma."
"Papa beneran kamu usir?"
"Grace nggak ngusir loh, cuma gantian aja manja-manjaan sama mama."
"Hahah, kamu ini."
Grace tidak tau kalau saat ini dia terlihat sangat menggemaskan. Umurnya sudah enam tahun, Winara tidak tau waktu berlalu secepat ini.
"Adek kamu beda banget sama kamu sayang. Dulu kamu selalu bangunin mama tiap malem."
"Aku nakal ya? Nyusahin mama?"
"Enggak," Winara menggeleng dengan cepat. "Siapa yang nakal? Kamu cuma terlalu aktif ngajak mama main. Nggak kenal siang dan malam tapi mama suka. Kamu temen mama yang paling berharga dulu."
"Grace kan anak mama bukan temen mama," ucap Grace dengan polosnya.
"Kamu-"
"Wah wah wah! Apa ini? Siapa yang tidur di tempat papa?"
Jeffrian masuk-masuk disuguhi pemandangan Grace yang tengah menggelendoti Winara.
"Aku mau tidur sama mama. Papa tidur di kamar aku aja ya?"
Jeffrian mendekati mereka. Kedua tanganya bertumpu di pinggang, ekspresinya berubah sok garang.
"Ini namanya pelanggaran Grace. Hari ini papa sama mama mau-"
Tidak jadi. Tatapan mata tajam Winara sudah lebih dulu menusuk dada Jeffrian. Seketika dia menciut.
"Hari ini papa mau sama mama."
"Nggak mau."
"Kok gitu?"
"Ya ampun kalian ini. Kita tidur saja bertiga. Kemari Jeff, sudah lama kita nggak tidur bertiga."
"Males ah sama papa. Aku tidur di sini juga nanti bangun-bangun udah pindah ke kamar. Huh, segitunya gamau berbagi mama!!"
"..."
Jeffrian mengerjap.
"Sedihnya jadi dewasa..." gumam Grace yang membuat Winara terbahak.
"Astaga, anak papa ini baru berumur enam tahunnnn!" diserbu itu tubuh Grace untuk Jeffrian gelitiki.
KAMU SEDANG MEMBACA
Obsession Series 3; Light and Shadow
Romance❝She fell first but he fell harder, harder, and harder❞ - by milkymiuw