Chapter 8

1.4K 177 16
                                    

Jeffrian Damares, seorang chef di sebuah restoran sederhana yang dibangunnya sendiri dari nol

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jeffrian Damares, seorang chef di sebuah restoran sederhana yang dibangunnya sendiri dari nol. Satu-satunya kebebasan yang Jeffrian dapatkan adalah memilih karirnya sendiri.

Meski harus berdebat alot dengan Bara Damares. Untuk pertama kalinya akhirnya Jeffrian bisa memenangkan perdebatan itu dan membuat Bara Damares mundur.

Sungguh, Jeffrian tak ingin terlibat dalam urusan bisnis keluarga itu. Lilian Damares tak akan suka begitupula dengan putranya, Jonathan Damares.


Jeffrian ingin menghindari siksaan mereka, sudah cukup berada di rumah itu selama bertahun-tahun. Luka yang didapatkanya sudah terlampau banyak.

"Untuk apa mendirikan tempat makan kecil tak berguna itu? Kau bisa memanfaakan kemampuanmu dan menjadi kepala chef di hotel milikku!"

"Berhenti mempermalukan ayahmu Jeffrian! Turuti saja ucapannya. Bagaimana aku bisa menghadapi ibumu kelak karena membiarkan putranya bekerja keras sendirian?"

Dua manusia yang selalu berpura-pura menjadi orang tua untuknya. Jeffrian sudah muak. Terlebih wanita bernama Lilian Damares itu senang sekali membawa-bawa ibunya yang telah tiada.

Di depannya Lilian memang mengatakan untuk bekerja di bawah Bara Damares. Tapi di belakang, Jeffrian yakin wanita itu merasa senang atas keputusanya menyingkir dari bisnis keluarga.

Yah begitulah, sangat munafik.

"Aduh pak Jeffrian yang tampan rupawan. Tiap hari aja dia ada di dapur. Kan jadi semangat kerja gue!"

"Ih mata lo jelalatan abis! Bos lo tuh, mampus kalau sampai dia tahu lo suka natap dia dengan pandangan mesum."

"Jamah aku dong pak!"

"Heh! Lanjut kerja sana! Dasar ogeb!"

"Halah lo sok-sokan nggak demen sama pak Jeffrian tapi aslinya ngarep juga kan lo?"

"Pengen digrepe-grepe juga sama pak Jeffrian yang sexy mempesona hah?!"

"Sama tuh kaya Jia. Aslinya caper ke pak Jeffrian. Gak tanggung-tanggung baru lima bulan kerja langsung jadi tangan kanannya pak Jeffrian aja!"

"Kira-kira apa bayarannya? Tubuh?"

"Hush!"

Bagi Jeffrian yang bekerja di dapur bersama puluhan koki dan pelayan yang setiap hari mondar-mandir disekitarnya hal itu sudah wajar.

Entah mereka sebenarnya sadar atau tidak, tapi Jeffrian bisa mendengar semua celotehan dan gosip tak bermutu itu.

Tenang saja, Jeffrian tak akan memecat mereka hanya karena itu. Asal tangan dan otak mereka masih berfungsi dan menjalankan pekerjaan mereka baik. Jeffrian akan tetap mempertahankannya.

Obsession Series 3; Light and ShadowTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang