⚜GGMGM 1⚜

23.7K 511 5
                                    





























Brakk!!

pintu kamar dibuka dengan paksanya.

"heh! bocah gendut! kerjain pr ane tuh!" seorang perempuan dengan hijab berwarna pink nya, melempar bukunya ke arah Zahra yang tengah duduk dipojok kamar.

"jangan lupa, kerjain punya ku juga!" perempuan berhijab kuning pun sama. ia melempar bukunya ke zahra.

"i-iya.. na-nanti, a-aku kerjain" ucap Zahra dengan bibir yang bergetar.

"intinya, kita berdua nggak mau tau. sebelum kegiatan sore dimulai, pr kita, harus sudah dikerjakan!!"

"i-iya,"

"okey lah. kita pergi dulu!"

"jangan sampai lupa!!" dua perempuan itupun pergi dari kamarnya Zahra.

beginilah kehidupan Zahra. ia hidup dipenuhi dengan rasa ketakutan. fisiknya slalu menjadi bahan candaan, tak ada seorang pun, yang mau berteman dengannya. bahkan, ia juga tidur dengan kamar yang cukup kecil, fasilitas sedikit, dan--sendirian. tak ada seorang pun, yang mau berteman dengannya, hanya karna fisiknya yang bisa dikatakan berbeda dengan yang lainnya. ia gendut, tak cantik, tak pintar, kalau dilihat dari segi manapun, Zahra slalu kalah.

dengan tangan yang bergetar, Zahra mulai mengerjakan satu persatu soal yang ada dibuku kedua perempuan tadi. perempuan tadi, bernama Afna, dan juga Leni. mereka berdua.. sering membuly dirinya. dari sekian banyaknya santri di pondok Al-Huda, cuman Afna, dan juga Leni lah, yang sering membuly, dan juga slalu membercandakan fisiknya.









Zahra sudah selesai mengerjakan tugas mereka. matanya, sudah merasa ngantuk. jadi, ia lebih memilih tertidur.

Hoamm..

"ngantuk banget aku.. tidur sebentar, sabi kali ya?"
















pintu digedor sangat kencang.

Dor!! Dor!! Dor!!

"woyyy gendut!"

Zahra mendadak terbangun. kala mendengar suara Ustadzah Afsah, didepan kamarnya, sembari meng-gedor-gedor pintu kamarnya.

Zahra membuka pintu kamarnya, dengan posisi setengah sadar, setengah tidak.  "i-iya Ustadzah.. kenapa ya?"

"kenapa! kenapa!"

"habis tidur ya, kamu?!!"

"i-iya Ustadzah.. ta-tadi.. aku ngantuk. jadi, tidur deh, sebentar" jelas Ustadzah

"jangan tidur lagi! bentar lagi, bakal ada acara penting. semua santri, diwajibkan untuk berangkat! kecuali yang sakit"

"acara penting? kalau boleh tau, acara apa ya, Ustadzah?" tanya Zahra penasaran

"Gus Fachrul pulang"

"bu-bukannya, Gus Fachrul itu, lagi mondok ya?"

"gatau. udah lah. kamu nggak usah banyak tanya! tinggal siap-siap sekarang, apa susahnya hah?!!"

Zahra menunduk.  "a-afwan Ustadzah.." cicitnya

Ustadzah Afsah berbalik, ia kemudian keluar dari kamar Zahra.

Zahra menutup kembali pintu kamarnya. lalu bersiap-siap.


*
*
*


semua santri, baik Ustadzah, Ustadz, maupun pengurus, menyambut kedatangan Gus Fachrul.

GADIS GENDUT MILIK GUS MUDATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang