⚜GGMGM 8⚜

7.5K 273 0
                                    

علموهن ان الستر لاينقص من جمالهم شئ

“Ajari mereka bahwa berjilbab tidak mengurangi sedikitpun kecantikan wanita.“


























Gus Fachrul masuk ke dalam ndalem. ia ingin menanyakan sesuatu perihal jantungnya yang tiba-tiba saja berpacu lebih cepat disaat melihat zahra.

ia yang tak sengaja melihat Ummi, dan juga abinya yang sedang duduk sembari menonton tv pun, ia langsung segera menghampiri mereka berdua.   "Ummi, abii"

"habis darimana kamu?"

"tadi habis ngobrol-ngobrol sama Ustadz Zaki abi!"

"Ummii.. Fachrul mau nanya dong,"

"apa?"

"kalau misalnya jantung kita tiba-tiba dag-dig-dug ser~ pas ketemu perempuan, itu, pertanda apa ya?"

"tandanya kamu punya penyakit jantung!" bukan Ummi Laeli yang menjawab. melainkan Kyai Shaleh.

"abii! nggak boleh kayak gitu ah, kalau ngomong!" tegur Ummi Laeli

"iya-iya. maaf Ummi,"

"itu tandanya kamu sedang jatuh cinta nak.." jawab Ummi Laeli

"hmm.. iyakah? masa iya, jatuh cinta nya cepet banget.. ketemu aja, baru beberapa hari. ehh.. udah jatuh cinta aja. kayak nggak mungkin banget deh," ucap Gus Fachrul

"jatuh cinta itu kan, fitrah. pemberian langsung dari Allah. tak akan ada yang mampu mencabutnya, kecuali Allah sendiri. sekeras apapun usahamu untuk melupakan nya, sebanyak apapun orang yang akan menggantikannya, sejauh apapun kamu meninggalkan nya, dia akan tetap ada, didalam hati, dan juga ingatanmu" ungkap Ummi Laeli

Gus Fachrul menunduk. ia tidak tau, harus berbuat apa. jika rasa ini terus ada, ia takut akan berbuat sesuatu yang tidak diinginkan nya. contohnya, zina. entah itu, zina pikiran, zina hati, ataupun apa.  "trus.. sekarang, Fachrul harus apa?"

"yo jelas nikahi lah!" ini bukan suara Ummi, dan juga abinya. ini hanya suara bocah umur 12 tahun, yang tidak tau apa-apa, dan--tiba-tiba saja ingin menginap dirumahnya Gus Fachrul. namanya Muhammad Khairul Hanafi. atau kerap dipanggil irul. atau, Khairul.

"apasih! anak kecil, nggak tau apa-apa! udah sana, main masak-masakan aja," desis Gus Fachrul

"eh si Gus.. main sekate-kate aje! aku ni, laki lah! mana mungkin main masak-masakan!"

"oh, iyakah laki? nggak percaya saya!"

"udah-udah. kok jadi berantem gini?" erai Ummi Laeli

"Khairul duluan Ummi!"

"eh--enggak ya! bang Fachrul tuh!"

"udah gede juga. masih aja, nyalahin anak kecil"

"apa?!! hah?!!!" ucap Gus Fachrul nyolot. kedua matanya sudah saling melotot sambil menatap Khairul.

Khairul yang ditatap seperti itupun ia merasa tidak takut sama sekali.  "apa?! dikira, Khairul takut apa, sama bang Fachrul?! enggak bang! enggak!"

"ohh.. nggak takut ya?" Gus  Fachrul sudah bangkit dari tempat duduknya.

"BANTENGNYA NGAMOKK. KABUURRRR" Khairul pergi dengan lariannya yang super kilat. ia sungguh takut, jika harus diamuk oleh Gus Fachrul.

disaat Gus Fachrul ingin mengejar Khairul, tiba-tiba saja pergelangan tangannya dicegat oleh abinya.  "nggak usah dikejar. disini aja," ucap sang abi

Gus Fachrul mengangguk. ia kembali duduk.

Kyai Shaleh membuka peci anaknya. lalu mengacak-acak rambutnya Gus Fachrul.   "anak abi ini, sedang jatuh cinta sama siapa hm?" tanyanya kepo.

"abiii.. jangan di kaya gituin. rambut Fachrul jadi acak-acakan kan!" Gus Fachrul membenarkan kembali rambutnya yang tadi sudah diacak-acak oleh abinya.

"iya, abi minta maaf. ayo jawab pertanyaan abi yang tadi. kamu ini, sedang jatuh cinta sama siapa?"

"abi kepo!"

"ah.. abi tebak, perempuan itu, pasti mondok disini" Kyai Shaleh mencolek dagu anaknya.   "iyakan??"

"emm.. kalau iya, kenapa?"

"y-ya.. nggak papa sih,"

manik-manik matanya Gus Fachrul beralih menatap sang Ummi.   "Ummiii.. Fachrul harus ngapain sekarang? apa iya, Fachrul harus biarin aja, perasaan ini, sampai bener-bener hilang?"

"ya.. itu, terserah kamu. mau dinikahin boleh. asalkan tidak mengajaknya untuk berpacaran"

"Ummi saranin ya, kamu, mengutarakan dulu, perasaan kamu, sama dia. biar dia itu tau, kalau kamu, sebenarnya suka sama dia. kalau perasaan mu sudah kamu utarakan, dan-- ternyata, semisal, dia juga suka sama kamu, satu-satunya cara untuk memperindah cinta kalian, yaitu dengan menikah"

"kalau dia nya ternyata nggak suka sama Fachrul gimana? dan--nggak mau menikah dengan Fachrul? kayak.. emm.. cinta sepihak gitu,"

"ya jangan menyerah dong! dapetin hatinya! masa iya, anak abi ini, nyerah gitu aja?"

"jadi, maksudnya, abi nyuruh Fachrul buat berjuang?"

"YES!"

"okey. Fachrul bakal berjuang"

"nah, gitu dong!"

"tapi, mula-mula, kayaknya Fachrul bakal ngikutin saran dari Ummi deh.. buat ngutarain perasaan"

"okey deh. Fachrul ke kamar dulu ya.. makasih Ummi, abi, buat saran, dan juga suport nya!"

"iyaa" Fachrul kembali ke kamarnya.

"SEMANGAT BERJUANGNYA! KALAU GAGAL, YAUDAH. CARI YANG LAIN LAGI. MASIH BANYAK KOK, CEWE YANG NGANTRI BUAT DAPETIN KAMU RUL!!" teriak Kyai Shaleh






















Jangan lupa kasih vote, and
komennyaaa 💗

GADIS GENDUT MILIK GUS MUDATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang