⚜GGMGM 31⚜

4.7K 174 12
                                    

بِسۡـــــــــمِ ٱللهِ ٱلرَّحۡـمَـٰنِ ٱلرَّحِـــــــيم

"di sebɑlik setiɑp ujiɑn , Tuhɑn mengɑjɑr kitɑ hɑti yɑng tɑbɑh itu lebih indɑh dɑri hidup yɑng mudɑh."





Author skip alurnya ya?

dibuat kayak, mereka (para santri) tuh sekarang sedang menjalankan test diniahnya.


biar cepet aja gituhh.. nggak makan waktu lama lagi. kan katanya pengen liat Zahra cepat-cepat nikah..




























hari ini adalah hari dimana test diniah diadakan. seluruh santri diharapkan memakai kartu test yang telah diberikan oleh para pengurus pondok.

Zahra menarik nafasnya dalam-dalam, lalu menghembuskan nya. kalau boleh jujur, is belum terlalu siap, untuk ikut test. apalagi, hari pertama test itu, pelajaran Nahwu sorof.. pelajaran yang mematikan. pelajaran yang tidak sama jauh dengan matematika. bahkan, matematika lebih baik, daripada Nahwu sorof. "huffttt.. fighting Zahra! semoga test pertama baik-baik aja, nggak ada kesulitan apapun." ucapnya seraya menyemangati dirinya sendiri.

"eumm.. bentar. pulpen udah bawa, buku buat belajar lagi disana, bawa, tip-x bawa, yang nggak bawa apa ya?" Zahra tau, kalau ada satu barang yang belum ia bawa. akan tetapi, ia juga bingung. barang apa yang belum ia bawa?

"ah, iya! kartu!" Zahra mencari-cari kartu test-nya di atas lemarinya. karna, biasanya ia sudah menyediakan nya sebelum ia berangkat.

"bisa gawat kalau nggak bawa." ujarnya sembari masih menggenggam kartu test miliknya.

"hmm.. kayaknya udah nggak ada yang ketinggalan.." karna merasa sudah tidak ada lagi yang ketinggalan, Zahra pun memutuskan untuk segera pergi menuju tempat diniah.


*
*
*


Zahra mencari-cari tempat duduk yang akan ia duduki selama test, sembari melihat nomor berapakah tempat duduknya, di kartu test miliknya.

setelah ketemu, Zahra merasa sedikit prustasi. karna, kursinya tidak ada ditempat. "duh, kursinya kemana? kok nggak ada sih?"

"percuma dong, kalau ada meja, tapi nggak ada kursi. gimana aku mau duduk kalau gitu caranya?" Zahra menggaruk-garuki hijabnya. ia sungguh prustasi sekarang.

ia menaruh buku tulisnya diatas meja. lalu pergi. ia memutuskan untuk mencari kursinya. karna, takutnya teman kelasnya lah yang meminjamnya.

disaat Zahra kembali dengan membawa sebuah kursi kosong, bukunya yang ia letakkan diatas meja sudah hilang. "dimana buku ku? perasaan, tadi aku menaruhnya disini.." cicitnya

Zahra memerhatikan keadaan kelasnya. takutnya bukunya hilang karna diambil oleh seseorang.

tatapan Zahra tertuju pada seorang perempuan yang bernama Alphi yang sedang mengipas-ngipasi wajahnya dengan bukunya, sembari mengobrol dengan teman didepan nya. yang bernama Liona.

"heyy, kembalikan. itu buku ku!" perintah Zahra

"oh, ini bukumu ya? ana pinjam!"

"tapi aku ingin menggunakan nya! jadi kembalikan buku ku Alphi!"

"huh, kau sungguh pelit gendut!"

GADIS GENDUT MILIK GUS MUDATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang