“Muslimah..
jaga dirimu baik-baik. pilih teman yang menurutmu baik. karna, teman memang se-berpengaruh itu, padamu. dan juga lingkungan sekitarmu.“malam ini, Zahra memutuskan untuk tidak berangkat diniah dulu. karna ia ingin pergi ke Alfam*rt untuk membeli pembalut. karna, tadi, pas selesai sholat maghrib, tiba-tiba ia datang bulan. ditambah stok pembalut nya juga habis. jadi, ia terpaksa untuk membelinya di Alfam*rt.
"Zahra? kamu mau pergi kemana nak? ini sudah malam," tanya Ummi Laeli
"afwan Ummi. Zahra pergi keluar sebentar ya?"
"iya, tapi mau kemana?"
"mau ke Alfam*rt. mau beli pembalut Ummi."
Ummi Laeli ber 'oh' ria. "mau dianter nggak?"
"ah, tidak usah Ummi. merepotkan nantinya. Zahra bisa pergi sendiri kok!"
Ummi Laeli mengangguk. "sudah izin, sama Fachrul? nanti dia nyariin loh, kalau kamu tidak izin padanya"
"a-anu.. i--ta-tadi sudah izin kok! iya, sudah!" Zahra berharap Ummi Laeli percaya padanya. mata Zahra terpejam sebentar. "maaf Ummi, Zahra terpaksa harus berbohong. kalau tidak berbohong, Zahra pasti tidak akan diizinin buat keluar. lagipun Zahra juga lagi pengen jalan-jalan. apalagi diwaktu malam kayak gini. ahh.. pasti udaranya sejuk sekali" batinnya.
"ah, yasudah kalau sudah izin, kamu boleh keluar." ucap Ummi Laeli.
"tapii.. jangan lama-lama! anak perempuan tidak boleh keluyuran di waktu malam! pamali, kalau kata orang tua teh. takut terjadi yang tidak-tidak"
"nggih Ummi. Zahra pergi dulu ya.. Assalamu'alaikum" Zahra menyalimi tangan Ummi nya, lalu beringsut pergi.
"Waalaikumsalam"
*
*
*Zahra berbelanja di Alfam*rt dengan menggunakan uang yang diberikan oleh Gus Fachrul padanya. ia tidak ingin memakai kartu card itu! bukan karna apa. ia hanya tidak tau, bagaimana cara membayar belanjaannya dengan memakai kartu itu!
tak membutuhkan banyak waktu lama, Zahra telah selesai berbelanja. ia membeli beberapa pembalut yang biasa ia kenakan. snack kesukaan nya. namun, ia membelinya hanya beberapa biji saja. tidak se-banyak yang ia beli ketika bersama dengan kakak-kakaknya, ayah, ataupun ibunya. ia hanya ingin menghemat. karna ini, uang dari Gus Fachrul. ia akan menggunakan nya dengan se-baik baiknya.
jalanannya cukup sepi. membuat Zahra sedikit ketakutan. ia memang memilih jalan pintas, atau jalan tikus, agar cepat sampai. namun, rasanya hanya ia sendirilah yang menyusuri gang kecil ini. tak ada seorang pun disini.
tiba-tiba terdengar barang yang jatuh. Zahra segera membalikkan badannya. untuk mengecek siapa itu. "hey, siapa itu?!"
rupanya, barang yang tadi jatuh itu adalah tutup dari tempat sampah. entahlah. Zahra juga tidak tau, kenapa tutup tempat sampah itu bisa sampai terjatuh.
"aku tidak takut padamu ya!"
seseorang didalam tempat sampah yang ukurannya bisa dibilang cukup besar itu, memunculkan dirinya. ia melompat. lalu berjalan mendekati Zahra. Zahra seketika memundur. "ohh.. tidak takut ya?"
"kalau tidak takut, kenapa kau memundur?!"
Zahra terpentok. ia benar-benar terpentok. ia tidak tau harus bagaimana sekarang. tubuhnya seketika bergetar. pertanda ia benar-benar merasa ketakutan.
KAMU SEDANG MEMBACA
GADIS GENDUT MILIK GUS MUDA
Roman d'amourCerita ini, menceritakan seorang perempuan yang bernama Chamelia Zhafira Az-Zahra. yang dimana, perempuan ini slalu dihina hanya karna bentuk tubuhnya yang gendut. namun, tak disangka-sangka Gus muda yang bernama Muhammad Fachrul Hidayatullah ini, k...