⚜GGMGM 6⚜

8.6K 298 0
                                    

Healing itu ada lima :

1. baca Qur'an dan maknanya
2. sholat malam dirikanlah
3. berkumpulah dengan orang saleh
4. perbanyaklah berpuasa
5. berzikirlah di malam hari.


























pada saat perjalanan menuju ke tempat diniahan, Ustadz Reza slalu melontarkan pertanyaan-pertanyaan mengenai zahra. dan--entah kenapa, Gus Fachrul paling tidak suka, kalau Ustadz Reza slalu menanyakan tentang Zahra, dan--ia paling tidak suka kalau Ustadz Reza ini, terlalu mencemaskan gadis itu. apakah ia merasa cemburu, jika benar, kalau Ustadz Reza ini, menyukai zahra? ah, tidak-tidak! itu, sangatlah tidak mungkin. ia baru bertemu zahra, hanya beberapa hari. masa iya, langsung jatuh hati.

"sudahlah, Reza.. kenapa kamu itu, terlalu mencemaskan gadis itu?! dia, bukan siapa-siapa kamu kan?"

"y-ya.. bukan sih, Gus.."

"ahh.. kalau gitu, apa jangan-jangan kamu menyukai gadis itu?!"

"mana ada! itu mah, Gus Fachrul kalii"

"kenapa jadi saya? saya nggak ada perasaan sama sekali, sama gadis itu" acuh Gus Fachrul sembari melipat kedua tangannya didada.

"ah masa?" tanya Ustadz Reza sembari memajukan wajahnya untuk melihat kebohongan yang ada dimatanya Gus Fachrul.

Gus Fachrul menjauhkan wajahnya Ustadz Reza dari dirinya. sungguh, dirinya sangatlah risih.   "memang kenyataan nya begitu! saya nggak ada perasaan apapun, sama dia!"

"iya, kali ini sih, belum Gus.. tapi, bisa jadi, nanti. atau.. besok. jodoh mah, nggak ada yang tau Gus!"

"nanti, ane bantuin do'a ya.. biar Gus Fachrul bisa berjodoh sama neng Zahra"

"tidak perlu do'a mu!"

"gini-gini do'a ane mujarab loh Gus.. kadang cepet terkabulnya"

"nggak nanya"

"aelah Gus.. gitu amat, responnya"

"terserah saya dong! mulut-mulut saya. kok jadi kamu yang repot?!"

Gus Fachrul menarik lengan tangannya Ustadz Reza agar Ustadz Reza dapat mempercepati langkahnya.   "udah, ayuk cepet! saya harus ngajar!"

"a-ane ngikut Gus Fachrul ngajar?"

"boleh,"

"nanti ane bagian ngajar santri putri nya ya, Gus? nanti, Gus Fachrul bagian yang santri putra aja. gimana?"

Gus Fachrul menatap datar ke arah Ustadz Reza. lalu ia menjitak kepalanya.

Tuk!

"ke-enakan kamunya! enak banget, bisa nyawang! zina ituu!!" tutur Gus Fachrul

"kali-kali Gus.." ucap Ustadz Reza. Ustadz Reza menarik turunkan alisnya.  "boleh kan?"

"TIDAK BOLEH!!" ucap Gus Fachrul

"saya aduin kamu, ke abi" lanjut Gus Fachrul sembari mempercepat langkahnya agar cepat sampai ke kelas diniah yang akan ia ajar.

Ustadz Reza mengimbangi langkah kakinya Gus Fachrul.   "e-ehh.. ja-jangan dong Gus.. nanti, ane bisa-bisa kena hukuman, kalau kayak gitu"

GADIS GENDUT MILIK GUS MUDATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang