⚜GGMGM 59⚜

3K 154 2
                                    

“seseorang tidak akan merubah sikapnya, jika kamu tidak menyakiti hatinya.“

@rhh__






















Zahra merasa heran ketika mendapatkan notif chat yang rupanya dari Mba Audrey. Mba-Mba pengurus bagian kesehatan. Mba Audrey tiba-tiba saja mengirimkannya sebuah video. yang entah video apa yang dikirimkan oleh perempuan itu padanya. "Mba Audrey ngirim video apa ke aku?" gumamnya.

tanpa menunggu lama lagi, ia pun langsung membuka video tersebut. video yang dikirimkan Audrey berdurasi 18 menit. di video itu, terlihat jelas Gus Fachrul yang sedang berjongkok. entah apa yang dilakukan pria itu. Zahra juga merasa heran. disaat durasi yang ke-6 menit, laki-laki itu mendongakkan kepalanya, dan menganggukkan wajahnya. setelah itu juga pria itu tersenyum tipis. entah apa yang dibicarakan oleh Mba Audrey sehingga laki-laki itu menganggukkan kepalanya, dan melempar senyuman tipis. melihat Gus Fachrul yang melempar senyuman tipis, membuat dadanya sedikit sesak. yang ia herankan adalah, bukankah tadi laki-laki itu bilang ingin pergi ke ruangan pengurus bagian santri putra? tapi kenapa--arrghh! entahlah, Zahra masih tak habis fikir. apakah laki-laki itu berbohong padanya? tapi mengapaa? mengapa ia membohongi dirinyaa? tak sadar juga, air matanya luruh berjatuhan. "ini, menyakitkan.. sungguh." ucapnya lirih.

dengan tangan yang gemetar, Zahra menghapus air mata yang ada di pipinya. ia menaruh handphonenya dibawah bantal, dan memutuskan untuk tidur saja.

beberapa menitnya, terdengar suara pintu yang telah dibuka oleh seseorang.

Ceklek.

"Assalamu'alaikum?"

"......"

"ra?" pandangan Gus Fachrul menyapu ke sekeliling kamarnya. sehingga ia tak sengaja melihat seseorang yang tengah berbaring diatas ranjangnya. posisinya, membelakangi dirinya. senyumnya terbit. "ohh.. lagi tidur toh.. pantas saja tidak menjawab salam dari saya." Gus Fachrul melepas pecinya. lalu ikut berbaring disamping Zahra. ia memeluk Zahra dari belakang, tapi Zahra langsung menepis tangannya, dan menjauhkan tangannya. "gausah peluk-peluk!!"

"kenapa?" tanya Gus Fachrul heran. ia tidak tau kenapa Zahra bersikap seperti ini padanya. biasanya, perempuan itu hanya akan diam ketika ia memeluknya. tapi sekarang?

"keluar Gus!"

"kamu kenapa sih, ra?" Gus Fachrul makin dibuat heran oleh Zahra.

"keluar Gus! Zahra bilang keluar, ya, keluar!"

Gus Fachrul menggeleng. "engga. nggak mau! bilang dulu sama saya, kamu ini kenapa?"

Zahra menyibak selimutnya. ia menatap Gus Fachrul yang sedang menatapnya heran. "Gus Fachrul nggak mau keluar?" Gus Fachrul menggelengkan kepalanya.

"baik, biar Zahra saja yang keluar." Zahra turun dari ranjang, dan melangkah untuk keluar dari kamar. namun, barulah Zahra ingin keluar dari kamar, Gus Fachrul menahan lengannya. "ra.. please katakan pada saya, kamu ini sebenarnya kenapa?"

"lepas Gus!"

"engga ra.. saya nggak mau melepaskannya. kalau saya melepaskannya, kamu pasti pergi."

Zahra menyentak lengannya Gus Fachrul yang menahan lengannya. ia juga mendorong laki-laki itu hingga tersungkur kebelakang. ia menggunakan kesempatan itu untuk keluar dari kamar.

Gus Fachrul menatap Zahra yang sudah keluar dari kamarnya. "ra.. kamu ini sebenarnya kenapa? saya butuh penjelasan, ra.." lirihnya.



⋇⋆✦⋆⋇ ⋇⋆✦⋆⋇ 



Zahra pergi ke pondok putri. hendak mengistirahatkan tubuhnya dikamar pondoknya. tapi, sebelum itu, Zahra akan pergi ke ruangan pengurus terlebih dahulu. "Assalamu'alaikum.." ucapnya saat memasuki ruang pengurus.

GADIS GENDUT MILIK GUS MUDATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang