“jika kamu ingin melihat penghuni surga yang berjalan diatas muka bumi ini, maka pergilah ke Palestina (gaza) / lihatlah orang Palestina (gaza).“
#FREE PALESTINA!🇵🇸
"Gus kalau lagi berbicara sama ning pake Saya-Kamu ya?"
"kenapa memangnya?"
"ya, nggak boleh gitu dong Gus.. masa sama istri bicaranya formal banget. harus pake Aku-Kamu dongg"
"wajib banget ya, pake Aku-Kamu?"
"wajib! kata ana."
"saya sudah terbiasa pake Saya-Kamu, gimana dong?"
"ya jangan dibiasakan Gus! harus dirubah."
"kalau sama orang lain, seperti ana, Reza, dan lainnya, baru boleh. masa sama istri pakenya Saya-Kamu?"
"hm.."
Gus Fachrul menghela nafasnya. perkataan sohibnya, Ustadz Zaki, yang menyuruhnya untuk menggunakan Aku-Kamu ketika berbicara dengan Zahra masih terngiang-ngiang. dia fikir, dia siapa menyuruh-nyuruhnya se-enak jidat? tapi, kalau difikir-fikir lagi, perkataan dia ada benarnya. masa iya dirinya akan terus-terusan memakai Saya-Kamu ketika sedang berbicara dengan istrinya? cukup ketika ia sedang berbicara dengan orang lain sahaja..
"Gus? Gus kenapa? kok diam aja?" pertanyaan itu Gus Fachrul dapati dari bibir sang istri.
Gus Fachrul mendongak. menatap istrinya. "ah, engga. a-aku ngga papa."
alis Zahra terangkat satu. Aku?? tumben sekali..
setelah itu, Zahra menganggukkan wajahnya. mungkin saja, Gus Fachrul ingin merubah, dari Saya-Kamu menjadi Aku-Kamu, bukan?Zahra menyeruput Es rasa coklat yang sedang ia pegang.
Slurpp..
"heum.. enak."
"Gus nggak mau?" tawar Zahra sembari menyodorkan Es miliknya.
Gus Fachrul mengambil Es itu dari tangan istrinya. "terima kasih" ucapnya lalu menyeruput Es itu.
"ih, jangan dihabisin Gus!" ucapnya setelah melihat Es coklat yang ia beli sudah tinggal setengah.
Gus Fachrul berhenti menyeruput Es nya. ia menatap istrinya heran. "kenapa? bukannya tadi kamu memberikan Es nya kepada ku?"
"eh? sejak kapan? tadikan, Zahra cuma menawarkan. bukan memberikan, Gus!"
Gus Fachrul tak memperdulikan ucapan Zahra. ia tetap meneguk minuman nya sampai habis.
Zahra memukul lengannya Gus Fachrul. "aish, malah dihabisin!"
"nanti aku belikan lagi." ucap Gus Fachrul.
Ting!
(suara notifikasi yang berasal dari handphonenya Zahra)Gus Fachrul melihat notif dari siapa yang berasal dari handphone istrinya.
"kakak kamu ngirim foto tuh!"
Zahra mengernyit. "foto? ah, pasti foto Teddy!" Zahra langsung mengambil handphonenya yang Gus Fachrul letakkan diatas nakas.
"Teddy siapa?"
Mayor Teddy Indra Wijaya Gus🤓🙈.
"Saya tanya, Teddy yang kamu maksud itu, siapa?!" Gus Fachrul mengulangi pertanyaannya kala pertanyaan yang pertama tak dijawab. tatapannya kini penuh mengintimidasi.
KAMU SEDANG MEMBACA
GADIS GENDUT MILIK GUS MUDA
RomanceCerita ini, menceritakan seorang perempuan yang bernama Chamelia Zhafira Az-Zahra. yang dimana, perempuan ini slalu dihina hanya karna bentuk tubuhnya yang gendut. namun, tak disangka-sangka Gus muda yang bernama Muhammad Fachrul Hidayatullah ini, k...