⚜GGMGM 27⚜

4.7K 163 5
                                    

“ketemu sama kamu, is another level of happiness“























Dara sudah berada ditengah-tengah pintu. ia sudah siap-siap untuk memarahi adeknya yang sangatlah lama pergi ke rumah bu nyai.

tak lama kemudian, yang ditunggu-tunggu ternyata sudah ada didepan mata. "ngapain lo lama banget sih, dek?!"

"eumm.. itu, tadi disuruh makan dulu kak, sama bu nyai, dan pak Kyai nya. makanya lama." Zahra menggaruk tengkuknya yang tak gatal.  "maaf ya, kak.." cicitnya

"tapi, lo udah minta izin kan? awas aja kalau belum!"

"udah kak.. tenang aja."

"trus trus tanggapan nya bu nyai nya gimana?" tanya Dara kepo.

"boleh. tapi, kalau ada kegiatan, seperti kegiatan di sore hari, kakak harus ikut."

Dara berdecak kesal. kenapa ia harus ikut sih?! kan, malas.. "ish! males banget deh,"

"kenapa harus malas sih, kak? biasanya Ustadz Zaki juga ikut kegiatan sore loh.." Zahra menaik turunkan kedua alisnya.  "yakin, besok kakak nggak mau ikut kegiatan sore?"

"eh-eh! ya, jelas mau dong. mau ketemu sang pujaan hati, masa iya kagak ikut sih.."

"tapi kayaknya, setelah selesai ikut kegiatan, gw bakal pulang deh dek.."

"yahh.. kok cepet banget sih, kak?"

"ya, mau gimana lagi? si mamah udah nyuruh gw buat cepet-cepet pulang"

"eumm.. yaudah" Zahra juga tidak bisa berbuat apa-apa. karna, yang menginginkan kakaknya buat cepet-cepet pulang itu, mamahnya. jadi, ia tidak bisa berbuat apa-apa lagi.



Skipp!!!

waktu sudah menunjukkan pukul 08 malam. dan--Zahra masih tertidur. Dara menyetel musik dari handphone nya. hal itu membuat sang adik, Zahra, terusik dari tidurnya. "eughh.." Zahra terbangun, gara-gara suara riuh yang dihasilkan oleh handphone kakaknya.

Zahra mengucek-ucek kedua matanya. "jam berapa kak?" tanyanya

"jam 8" jawab Dara

Zahra mengangguk. sekejap nya ia membelalakkan kedua matanya. "APA?!JAM 8?!!"

"iya, kenapa sih?! biasa aja kali, responnya"

"kak, seharusnya kakak nge-bangunin Zahra.. malam ini, Zahra harus berangkat diniah" lirih Zahra

"heh, gw udah nge-bangunin ya! elo nya aja yang tidurnya susah buat dibangunin. ya, itu, salah sendiri. lagian ya, apa susahnya sih, izin 1 hari dulu?"

"masalahnya, malam ini, yang ngajar Gus Fachrul.. mana bisa izin."

"bisa. percaya deh, sama gw. toh, dia calon suami elo juga kan? jadi, nggak papa lah, calon istrinya ini, izin 1 hari aja di pelajaran nya"

"kalau nggak dibolehin gim--" ucapan Zahra mendadak terhenti kala ia mendengar suara ketukan pintu.

Tok.. Tok.. Tok..

GADIS GENDUT MILIK GUS MUDATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang