⚜GGMGM 82⚜

1.3K 108 11
                                    

Sebesar apapun dosamu kepada Allah, jangan putus asa kepada-Nya, Allah tidak akan berpaling darimu selama kau tidak berpaling dari-Nya, teruslah kembali walaupun nafsumu berkali-kali mengalahkanmu

*Al-Habib Ali Zainal Abidin Al-Jufri



♡ ∩_∩
(„• ֊ •„)♡
┏━∪∪━━━━┓
SEBELUM MEMBACA,
USAHAKAN UNTUK VOTE
TERLEBIH DAHULU* 。 ♡
┗━━━━━━━┛
















Zahra benar-benar merasa sangat bosan. Tidak ada sesuatu apapun yang harus ia lakukan. Dia ingin membersihkan rumah, tapi Gus Fachrul melarangnya untuk tidak melakukan sesuatu pekerjaan yang berat. Hingga sampai menyuruh Santri yang piket di ndalem, untuk membersihkannya saja. Sedangkan Zahra tidak boleh. Ketika dia ingin membersihkan tempat tidur, juga dilarang oleh Gus Fachrul. Pria itu mengatakan jika Zahra melakukan itu, dia akan cepat lelah. Padahal, membersihkan tempat tidur itu mudah, dan tidak membuat dirinya lelah. Dia ingin makan cemilan, tapi malas untuk mengunyah makanan nya. Dia menghela nafas berkali-kali. "huffttt... Gabut banget, enaknya ngapain ya?"

Otaknya kembali berpikir. Memikirkan sesuatu yang ingin ia kerjakan, tapi tidak membuat Gus Fachrul menjadi marah padanya. "Ngerjain Gus Fachrul, enak kali ya?"

"Iya deh, coba aja itu."

********

"Target nya dimana ya?" Zahra kini mencari-cari Gus Fachrul

"Gusss!"

"Gus ada dimana??" teriaknya. Berharap Gus Fachrul mendengar suaranya, lalu menjawabi teriakannya dengan mengatakan dimana keberadaan nya.

"Saya sedang menonton TV!!!" Gus Fachrul menjawabi dengan teriakan. Agar Zahra dapat mendengar suaranya lebih jelas. Mendengar itu, Zahra langsung meluncur ke tempat dimana Gus Fachrul berada. Yaitu, di ruangan khusus untuk menonton TV.

Sesampainya di sana, Zahra mendekati Gus Fachrul. Dan menepuk pundak pria itu, satu kali. "Gus udah mandi?"

"Udah. Baru saja tadi saya selesai." jawab Gus Fachrul sambil menoleh sekilas pada Zahra. Setelah itu, ia melihat tontonan layar televisi lagi. "Kenapa?" tanyanya

"Mau mandi lagi, nggak?"

"Enggak lah."

Zahra mengangguk. "Hari ini Gus free di rumah, atau ada sesuatu yang akan Gus lakuin di luar rumah?" tanya Zahra penasaran dengan apa yang akan Gus Fachrul lakukan jika di hari ini dia tidak berada di dalam rumah seharian.

"Hmmm.. Kayaknya Saya akan di rumah terus, hari ini. Dan tidak kemana-mana. Tapi nanti, Imam, Zaky, sama Reza akan kesini."

Zahra hanya mengangguk dan ber 'oh' ria. Tanpa bertanya, apa alasan kenapa Ustadz Imam, Zaky, dan juga Reza akan datang ke ndalem.

"Tumben banget, kamu nanya seperti itu. Ada apa memangnya?"

"Ah, nggak ada apa-apa, Gus."

Gus Fachrul mengangguk. "Zahra kembali ke kamar dulu, ya.." pamit Zahra

Gus Fachrul hanya membalas perkataan Zahra dengan deheman singkat.


GADIS GENDUT MILIK GUS MUDATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang